Kebijakan

2023.01.27

Presiden Yoon Suk Yeol sedang menerima laporan kerja tahun baru dari Kementerian Kehakiman, Komisi Perdagangan Adil, dan Kementerian Legislasi Pemerintah di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae pada tanggal 26 Januari. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol sedang menerima laporan kerja tahun baru dari Kementerian Kehakiman, Komisi Perdagangan Adil, dan Kementerian Legislasi Pemerintah di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae pada tanggal 26 Januari. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Min Yea-Ji

"Kami akan membuat kebijakan imigran dan badan imigrasi baru sebagai rencana jangka panjang negara."

Ini adalah kata-kata yang diucapkan Menteri Kehakiman Han Dong Hoon di awal laporannya tentang kebijakan imigrasi dan kantor imigrasi kepada Presiden Yoon Suk Yeol di Yeongbingwan di Cheong Wa Dae pada tanggal 26 Januari.

Jumlah orang asing yang tinggal di Korea diperkirakan akan melebihi 2,2 juta orang pada tahun 2023 ini. Berdasarkan data tahun 2022 lalu, sekitar 410 ribu orang asing ilegal tinggal di Korsel. Saat ini, kebijakan terkait imigrasi dan imigran dibagi berdasarkan departemen sesuai dengan jenis permasalahan. Akibatnya, terjadi duplikasi dan dispersi kebijakan. Menteri Han mengumumkan bahwa dia akan mendirikan "Badan Pengelolaan Imigrasi dan Imigran" untuk bertanggung jawab atas kontrol tersebut.

Menteri Han menambahkan, "Melalui hal ini, kami akan segera menetapkan kebijakan terpadu di tingkat pemerintah dan membangun landasan integrasi sosial yang dapat disetujui oleh rakyat. Selain itu, kami akan terus mendorong kebijakan visa dan kewarganegaraan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi."

Dalam hal ini, Kementerian Kehakiman akan menetapkan Sistem Pra Pengumuman untuk Jumlah Total Visa Kerja Tahunan untuk Pendaftaran Pekerja Asing Terampil. Selain itu, Pembentukan Jalur Visa untuk WNA Berkemampuan Tinggi akan dipromosikan untuk bakat teknis dari luar Korea, bakat asing yang menyelesaikan jenjang universitas di Korea, dan bakat teknis terampil.

Selain itu, upaya akan dilakukan untuk menarik talenta global berbakat dengan menerapkan Jalur Cepat untuk Residensi Permanen/Naturalisasi Bakat Unggul dalam Sains dan Teknologi.

Untuk turis asing yang berkunjung ke Korea, Kementerian Kehakiman berencana memperluas bahasa dukungan untuk penerbitan izin perjalanan elektronik (K-ETA) dari dua bahasa menjadi tujuh bahasa untuk membantu kenyamanan dan menurunkan biaya.

jesimin@korea.kr

konten yang terkait