Kebijakan

2023.01.27

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choo Kyung-ho berpidato di dalam Komite Pengelolaan EDCF ke-144 yang diadakan di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul pada tanggal 26 Januari. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choo Kyung-ho berpidato di dalam Komite Pengelolaan EDCF ke-144 yang diadakan di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul pada tanggal 26 Januari. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)



Penulis: Park Hye Ri

Republik Korea akan memperluas ukuran Economic Development Cooperation Fund (EDCF) menjadi 11,7 triliun won pada tahun 2025.

Pada tanggal 26 Januari, Kementerian Ekonomi dan Keuangan mengadakan Komite Pengelolaan EDCF ke-144 yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choo Kyung-ho dan mengumumkan arah manajemen jangka menengah tahun 2023-2025 EDCF.

EDCF adalah dana bantuan pinjaman yang didirikan pada tahun 1987 untuk mendukung pembangunan ekonomi dan mempromosikan kerja sama ekonomi di negara-negara berkembang.

Untuk mencapai bantuan pembangunan resmi (ODA) terbesar ke-10 di dunia, Korea secara bertahap akan memperluas skala persetujuan bisnis EDCF baru menjadi 3,8 triliun won tahun ini; 3,9 triliun won pada tahun 2024; dan 4 triliun won pada tahun 2025. Di antaranya, EDCF akan dilaksanakan dalam skala 1,5 triliun won tahun ini; 1,7 triliun won tahun 2024; dan 1,8 triliun won pada tahun 2025.

Wakil PM Choo berkata, “Mengingat tingginya permintaan dari negara-negara berkembang, kami akan memfokuskan sumber daya EDCF pada sektor hijau dan digital untuk meningkatkan efektivitas pembangunan. Berdasarkan wilayah, kami memfokuskan bisnis kami di Asia, di mana ada kebutuhan besar akan kerja sama ekonomi. Selain itu, dengan memperluas investasi di Afrika dan Amerika Latin, yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, kami akan memperluas peluang bagi perusahaan Korea untuk maju melalui EDCF.”

Dia melanjutkan, “Kami akan memperkuat manajemen krisis di negara penerima, seperti pemantauan krisis ekonomi di negara penerima. Dan jika terjadi keadaan darurat akibat bencana seperti banjir atau kekeringan di negara penerima, kami akan segera memberikan bantuan melalui pinjaman darurat.”

Wakil PM Choo yang juga menyebutkan rencana untuk mendukung ekspansi luar negeri perusahaan Korea sehubungan dengan EDCF mengatakan, "Kami akan meningkatkan efektivitas dukungan EDCF dengan menghubungkan organisasi terkait yang berpusat pada proyek infrastruktur kesehatan dan medis. Dalam jangka menengah, kami akan mendorong penyebaran model ini sehingga dukungan EDCF dapat diterapkan secara efektif di bidang lain seperti transportasi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan kerja sama dari kementerian terkait."

hrhr@korea.kr

konten yang terkait