Sosial

2025.12.30

2Keluarga penumpang kapal Ukishima Maru yang tenggelam tahun 1945 dan pihak terkait terlihat sedang berdiskusi pada Laporan Perkembangan Analisis Penumpang Kapal Ukishima Maru Tahap Ketiga yang digelar pada tanggal 29 Desember 2025 di Yayasan Korban Kerja Paksa Pemerintah Kolonial Jepang yang terletak di Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)

Keluarga penumpang kapal Ukishima Maru yang tenggelam tahun 1945 dan pihak terkait terlihat sedang berdiskusi pada Laporan Perkembangan Analisis Penumpang Kapal Ukishima Maru Tahap Ketiga yang digelar pada tanggal 29 Desember 2025 di Yayasan Korban Kerja Paksa Pemerintah Kolonial Jepang yang terletak di Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)



Penulis: Margareth Theresia

Pemerintah Korea merilis hasil analisis pertama terhadap daftar penumpang kapal Ukishima Maru yang tenggelam tahun 1945. Kapal tersebut saat itu mengangkut ribuan warga Korea yang kembali ke kampung halamannya setelah Korea berhasil meraih kemerdekaan.

Kementerian Dalam Negeri mendiskusikan hal tersebut dalam Laporan Perkembangan Analisis Penumpang Kapal Ukishima Maru Tahap Ketiga yang digelar pada tanggal 29 Desember 2025 di Yayasan Korban Kerja Paksa Pemerintah Kolonial Jepang yang terletak di Jongno-gu, Seoul.

Menurut hasil analisis, jumlah penumpang kapal Ukishima Maru berjumlah 3.542 orang dan korban tewas mencapai 528 orang.

Hal ini cukup berbeda dengan laporan pemerintah Jepang tahun 1945 dan 1950 yang menyebutkan bahwa jumlah penumpang mencapai 3.735 orang dan korban tewas mencapai 524 orang.

Kapal Ukishima Maru merupakan kapal yang membawa warga Korea dan keluarganya yang menjadi korban kerja paksa untuk kembali ke Semenanjung Korea.

Kapal tersebut berangkat menuju Busan dari Ominato di Prefektur Aomori pada tanggal 22 Agustus 1945 tetapi karam pada tanggal 24 Agustus 1945 akibat ledakan yang tidak diketahui sumbernya.

Kapal tersebut karam bukan di pelabuhan tujuan, melainkan di laut dekat Pelabuhan Maizuru, Prefektur Kyoto. Hingga saat ini belum diketahui jumlah pasti penumpang dan alasan ledakan tersebut.

Pemerintah Jepang sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada daftar penumpang pasti kapal Ukishima Maru, tetapi ternyata daftar peunumpang tersebut muncul ke publik setelah wartawan Jepang meminta pembukaan informasi tersebut pada Mei 2024.

Kementerian Luar Negeri lalu melakukan negosiasi dengan pemerintah Jepang dan berhasil meminta 53 dokumen terkait yang diterima pada September dan Oktober 2024.

Pengiriman dokumen terakhir yang dimiliki oleh pihak Jepang dikirimkan kembali pada Maret 2025 sehingga pihak Korea berhasil mengamankan 75 jenis dokumen terkait.

Pemerintah Korea menegaskan bahwa hasil analisis tersebut merupakan temuan tahap awal yang didasarkan pada jumlah nama yang tercantum dalam daftar penumpang resmi.

Kalangan akademisi dan pihak keluarga korban sepakat bahwa jumlah korban yang sebenarnya diperkirakan jauh melebihi angka yang tercatat dalam daftar tersebut.

Kemendag akan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan kepada keluarga korban yang telah mengajukan permohonan untuk memastikan apakah anggota keluarga mereka tercantum dalam daftar penumpang.

Selanjutnya, pemerintah Korea berencana melanjutkan proses verifikasi tambahan dengan membandingkan dan menelaah hasil tersebut dengan berbagai data lain yang dimiliki, seperti arsip penyelidikan korban di masa lalu serta catatan pemulangan.

Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, pemerintah akan mempercepat tindak lanjut lainnya, seperti melalui penelusuran korban tambahan dan analisis mendalam mengenai penyebab kematian para korban.


margareth@korea.kr

konten yang terkait