Lebih dari 5% penduduk Korea memiliki latar belakang imigran karena merupakan warga negara asing (WNA), warga naturalisasi, atau imigran generasi kedua. Foto di atas menunjukkan suasana Hari Internasional Ajou yang digelar pada tanggal 6 November 2025 di Universitas Ajou, Kota Suwon, Provinsi Gyeonggi. (Lee Jeong Woo)
Penulis: Margareth Theresia
Lebih dari 5% penduduk Korea memiliki latar belakang imigran karena merupakan warga negara asing (WNA), warga naturalisasi, atau imigran generasi kedua.
Penduduk berlatar belakang imigran di Korea meningkat sebesar 134.000 jiwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya (YoY) sehingga mencapai 2,71 juta jiwa.
Data tersebut merupakan bagian dari Statistik Penduduk Berlatar Belakang Imigran Tahun 2024 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Data dan Statistik pada tanggal 8 Desember 2025.
Penduduk berlatar belakang imigran adalah penduduk dirinya atau salah satu orang tuanya merupakan WNA atau memiliki catatan sebagai seorang imigran.
Warga negara Korea yang merupakan imigran generasi kedua atau berasal dari jalur naturalisasi pun masuk ke dalam jenis penduduk berlatar belakang imigran.
Persentase penduduk berlatar belakang imigran mencapai 5,2% dari keseluruhan penduduk Korea. Angka ini meningkat 0,3 persen poin YoY.
WNA merupakan mencatat jumlah terbesar dengan 2,04 juta jiwa (75,2%) disusul dengan WN Korea yang merupakan imigran generasi kedua (381.000 jiwa), WN Korea yang melalui naturalisasi atau pengakuan keturunan (245.000 jiwa), dan WN Korea lainnya (46.000 jiwa)
Berdasarkan kelompok umur, umur 30-39 tahun memegang proporsi tertinggi dengan 660 ribu orang (24,3%) disusul dengan umur 20-29 tahun dengan 570 ribu orang, dan 40-49 tahun dengan 419 ribu orang.
56,8% penduduk berlatar belakang imigran tinggal di wilayah ibu kota dengan 887 ribu orang di Provinsi Gyeonggi, 475 ribu orang di Kota Seoul, dan 180 ribu orang di Kota Incheon. Selain itu, 176 ribu orang tinggal di Provinsi Chungcheongnam dan 168 ribu orang tinggal di Provinsi Gyeongsangnam.
margareth@korea.kr