Para peserta terlihat sedang berfoto bersama pada pembukaan Lokakarya Pelatihan Internasional Memori Dunia UNESCO yang digelar pada tanggal 8 Juli 2025 (waktu setempat) di Panama City, Panama. (Layanan Warisan Korea)
Penulis: Margareth Theresia
Korea membagikan pengetahuannya mengenai proses pendaftaran Memori Dunia UNESCO kepada negara-negara Amerika Tengah dan Selatan.
Layanan Warisan Korea mengungkapkan pada tanggal 9 Juli 2025 bahwa Lokakarya Pelatihan Internasional Memori Dunia UNESCO digelar pada tanggal 8-11 Juli 2025 di Panama melalui kerja sama dengan Komisi Nasional Korea untuk UNESCO.
Lokakarya tersebut digelar dengan tujuan meningkatkan kapasitas negara-negara peserta agar bisa lebih memahami proses pendaftaran warisan negaranya sebagai Memori Dunia UNESCO.
Selain itu, lokakarya tersebut akan bisa membantu negara-negara berkembang untuk bisa mencapai standar pendaftaran Memori Dunia UNESCO agar bisa mempromosikan warisannya kepada dunia.
Penanggung jawab pendaftaran warisan memori dari sembilan negara Amerika Tengah dan Selatan berpartisipasi dalam lokakarya tersebut.
Negara-negara tersebut adalah Republik Dominika, Belize, Suriname, Sint Maarten, Aruba, Honduras, Jamaika, Kosta Rika, dan Paraguai.
Para peserta mendiskusikan isu terkini dan tren dalam sistem pendaftaran Memori Dunia UNESCO lalu mendapatkan pelatihan intensif mengenai sistem pendaftaran dan cara membuat proposal terkait.
Perwakilan setiap negara lalu membuat dan mempresentasikan proposal dari arsip yang akan dicatatkan sebagai Memori Dunia UNESCO, kemudian mendapatkan evaluasi dan masukan dari ahli yang hadir dalam lokakarya tersebut.
Lokakarya Pelatihan Internasional Memori Dunia UNESCO digelar pertama kali di Seoul pada tahun 2009 dan terus digelar setiap tahun hingga kali ini.
Dari berbagai arsip yang menerima evaluasi selama pelatihan, 18 di antaranya sudah didaftarkan sebagai Memori Dunia UNESCO dan 11 di antaranya sudah terdaftar sebagai Warisan Memori Regional.
margareth@korea.kr