Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Pemerintah Korea mengusulkan pendidikan terpadu kepada negara-negara berkembang untuk memperkuat kapasitas mereka dalam menanggapi perubahan iklim.
Kementerian Lingkungan mengungkapkan bahwa rencana inisiatif Korea untuk memberikan pendidikan terpadu secara transparan telah diumumkan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) yang digelar tanggal 11-22 November 2024 (waktu setempat) di Baku, Azerbaijan.
Melalui inisiatif ini, pelatihan-pelatihan terkait tanggapan perubahan iklim untuk negara-negara berkembang akan digabung menjadi sebuah pelatihan terpadu.
Sebelumnya, berbagai pelatihan digelar secara terpisah, seperti pelatihan metode pengurangan gas rumah kaca dan pelatihan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Salah satu pelatihan yang telah dijalankan sebelumnya adalah pelatihan profesional untuk ahli gas rumah kaca internasional yang digelar sejak tahun 2017 oleh Pusat Invetarisasi dan Penelitian Gas Rumah Kaca Korea di bawah Kementerian Lingkungan.
Pelatihan lainnya yang digelar oleh Korea adalah Akademi Adaptasi yang dijalankan sejak tahun 2021 oleh Pusat Adaptasi Korea untuk Perubahan Iklim (KACC) di bawah Institut Lingkungan Korea (KEI).
Ke depannya, pelatihan terpadu tersebut tidak hanya akan memberikan pelatihan teknis saja, tetapi juga pelatihan hukum dan sistem.
Kementerian Lingkungan berharap bahwa melihat secara transparan usaha dan kontribusi untuk tanggapan perubahan iklim melalui inisiatif tersebut, pelatihan yang ditawarkan oleh Korea akan mampu membantu dunia dalam menanggapi perubahan iklim.
Menteri Lingkungan Kim Wansup berkata, "Pemerintah Korea akan berusaha keras untuk menanggapi perubahan iklim secara berkelanjutan melalui inovasi yang berdasar pada tekad dan ilmu pengetahuan untuk menuju netralitas karbon.
Kim menambahkan, "Kami akan berusaha agar inisiatif Korea dapat diterima sejak awal agar negara-negara tujuan dapat membuat dan melaksanakan kebijakan iklim dengan sukses."
aisylu@korea.kr