Sosial

2024.08.05

Pemerintah Korea menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea untuk mendidik tenaga-tenaga kerja unggul di bidang industri perkapalan. Foto di atas menunjukkan galangan kapal milik Hanwha Ocean yang terletak di Kota Geoje, Provinsi Gyeongsangnam. (Hanwha Ocean)

Pemerintah Korea menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea untuk mendidik tenaga-tenaga kerja unggul di bidang industri perkapalan. Foto di atas menunjukkan galangan kapal milik Hanwha Ocean yang terletak di Kota Geoje, Provinsi Gyeongsangnam. (Hanwha Ocean)



Penulis: Israa Mohamed

Pemerintah Korea menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea untuk mendidik tenaga-tenaga kerja unggul di bidang industri perkapalan. Tenaga-tenaga kerja tersebut nantinya akan ditarik untuk bekerja di industri perkapalan Korea.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan pada tanggal 5 Agustus 2024 bahwa pusat pelatihan tenaga kerja industri perkapalan telah dibuka di Serang, Indonesia.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih tenaga kerja perkapalan berkualitas melalui kelas bahasa Korea dan teknik pengelasan.

Pemerintah Korea telah melakukan negosiasi melalui KOSHIPA (Asosiasi Pembuatan Kapal dan Lepas Pantai Korea) dan Binalavotas (Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia.

Para tenaga kerja tersebut akan diberi pelatihan bahasa dan teknik agar mampu melakukan komunikasi selama bekerja di Korea.

Pelatihan tahap pertama berlangsung selama tiga bulan untuk 30-40 orang tenaga kerja. Mereka akan mempelajari teknik-teknik pengelasan yang diperlukan di dalam bidang pembuatan kapal di Korea.

Para peserta akan mempelajari teknik pengelasan kapal selama 340 jam, kelas kemahiran bahasa Korea selama 100 jam, dan keamanan kerja di bidang industri perkapalan selama 40 jam.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan, "Melalui uji coba pelatihan yang dilakukan kali ini, kami akan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada agar bisa memperluas dan memperkuat peran pusat pelatihan tenaga kerja tersebut. Kami juga berencana untuk membuat pelatihan di negara lain."

Kementerian menambahkan, "Kami juga akan meninjau arah bantuan sistematis terkait ODA (bantuan pembangunan resmi) dan kemudahan pendaftaran bisa melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait."


ess8@korea.kr

konten yang terkait