Penulis: Lee Kyoung Mi
Foto: Jeon Han
Video: Lee Jun Young dan Park Daejin
Korea menggelar sebuah rapat besar untuk mendiskusikan keamanan lingkungan dan pangan untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya keamanan pangan.
KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Otoritas Pengaturan Pangan Asia Pasifik (APFRAS) tahun 2024 digelar pada tanggal 13-14 Mei di The Westin Josun Seoul, Jung-gu, Seoul.
APFRAS merupakan sebuah kelompok konsultatif yang didirikan oleh lembaga negara otoritas pengaturan pangan dari tujuh buah negara, yaitu Korea, Selandia Baru, Vietnam, Filipina, Tiongkok, dan Singapura.
Kelompok ini pertama kali dibentuk pada bulan Mei 2023 melalui inisiatif Badan Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea untuk berkontribusi terhadap ekspor impor pangan dengan aman serta menjawab berbagai masalah terkait perubahan lingkungan pangan internasional.
Setelah terpilih sebagai ketua APFRAS, Korea mengundang beberapa negara dan lembaga lain selain tujuh negara anggota APFRAS, yaitu Indonesia, Cile, Thailand, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).
Pejabat-pejabat penting organisasi internasional dan petinggi-petinggi badan pengaturan pangan dari berbagai negara hadir di tempat untuk berdiskusi mengenai arah kerja sama terkait isu keamanan pangan baru serta menganalisis lingkungan pengaturan pangan global. Pertemuan ini diselenggarakan di bawah tema "Semangat Baru untuk Inovasi Keamanan Pangan."
Dalam kata sambutan, Perdana Menteri Han Duck-soo berkata, "Tidak ada batas negara dalam industri pangan pada saat ini. Kita sedang menghadapi berbagai krisis dan tantangan dalam pasar pangan global akibat perubahan lingkungan dan jaringan suplai global, serta krisis iklim."
PM Han menekankan bahwa kerja sama dan aliansi antar negara menjadi sangat penting pada saat ini. "Korea akan membagikan pengetahuan administrasi berbasis digital, termasuk sistem evaluasi digital impor pangan dan informasi keamanan pangan yang disediakan melalui kode QR."
Setelah upacara pembukaan selesai, para pemimpin lembaga otoritas pengaturan pangan menyampaikan niat mereka untuk bekerja sama dalam APFRAS dan memperkenalkan kebijakan serta keadaan terkini mengenai keamanan pangan di negara mereka masing-masing.
Beberapa pejabat asing yang diberi kesempatan untuk menyampaikan presentasi adalah Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Indonesia, Lucia Rizka Andalucia; Sekretaris Eksekutif Badan Keamanan dan Kualitas Pangan Cile, Diego Varela; dan Kepala Badan Administrasi Produk Medis Nasional di Badan Regulasi Pasar untuk Administrasi Negara Tiongkok, Wang Tie Han.
Dalam rapat tertutup yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei, para pejabat tersebut mendiskusikan rencana pembuatan basis data untuk informasi pengaturan keamanan pangan serta analisis laporan lingkungan pengaturan pangan global.