Stan pameran Samsung Electronics dalam Pameran Semikonduktor ke-27 (SEDEX 2025) yang digelar pada tanggal 22-24 Oktober 2025 di COEX, Gangnam-gu, Seoul. (Samsung Electronics)
Penulis: Park Hye Ri
Para pejabat pemerintah dan perwakilan utama perusahaan dari enam negara produsen semikonduktor dunia, termasuk Korea, Amerika Serikat, dan Taiwan berkumpul di Busan untuk membahas isu-isu terkait industri semikonduktor dan mencari peluang kerja sama.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya pada tanggal 4 November 2025 mengumumkan bahwa Pertemuan Pemerintah/Otoritas tentang Semikonduktor (GAMS) digelar pada tanggal 4-6 November 2025 di Busan.
GAMS adalah forum yang dibentuk pada tahun 1999 oleh empat pihak, yaitu Korea, Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa. Taiwan bergabung sebagai anggota asosiasi pada tahun 2000, dan Tiongkok menyusul pada tahun 2006, sehingga forum ini berkembang menjadi forum enam negara.
Pertemuan tahun ini, yang diketuai oleh Korea, akan membahas berbagai agenda utama, termasuk pertukaran informasi mengenai kebijakan semikonduktor, regulasi lingkungan, revisi HS Code untuk produk ekspor semikonduktor, serta isu perlindungan hak kekayaan intelektual. Selain itu, mereka juga akan membahas kebijakan pemerintah yang sesuai berdasarkan hasil kegiatan World Semiconductor Council (WSC) dan bidang terkait.
Dalam pertemuan bilateral antara enam negara yang akan berlangsung selama pertemuan tersebut, para peserta diperkirakan akan bertukar pandangan dan melanjutkan pembahasan mendalam mengenai isu-isu utama.
Dalam pidato pembukaannya, Choi Woo-hyuk, Direktur Kebijakan Industri Canggih di Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, mengatakan, "Dengan pesatnya perkembangan industri kecerdasan buatan (AI), permintaan global terhadap semikonduktor meningkat tajam. Oleh karena itu, stabilisasi rantai pasok semikonduktor kini menjadi lebih penting daripada sebelumnya."
Ia menambahkan, "Sebagai negara ketua, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat kerja sama erat di antara negara-negara utama."
hrhr@korea.kr