Sci/Tekno

2025.07.29

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi pada tanggal 29 Juli 2025 mengumumkan bahwa kementerian tersebut telah menyelesaikan pengembangan teknologi dasar untuk Geo-AI (kecerdasan buatan geospasial berbasis informasi spasial). Foto di atas menunjukkan brosur berbahasa Inggris dari Kementerian tersebut. (Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi)

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi pada tanggal 29 Juli 2025 mengumumkan bahwa kementerian tersebut telah menyelesaikan pengembangan teknologi dasar untuk Geo-AI (kecerdasan buatan geospasial berbasis informasi spasial). Foto di atas menunjukkan brosur berbahasa Inggris dari Kementerian tersebut. (Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi)



Penulis: Kim Seon Ah

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi pada tanggal 29 Juli 2025 mengumumkan bahwa kementerian tersebut telah menyelesaikan pengembangan teknologi dasar untuk Geo-AI (kecerdasan buatan geospasial berbasis informasi spasial).

Kementerian tersebut juga menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan untuk komersialisasi teknologi ini akan dimulai pada bulan Agustus 2025.

Geo-AI adalah teknologi yang memberikan respons optimal berdasarkan analisis faktor spasial, termasuk peta, bangunan, dan transportasi dan faktor temporal. Teknologi ini berbeda dari AI chatbot dalam tiga hal: teknologi respons visualisasi berbasis peta tiga dimensi; kemampuan memahami dan menarik kesimpulan dari konteks spasial; serta teknologi integrasi dan pemanfaatan berbagai data spasial.

Teknologi tersebut dapat digunakan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat pintar atau sistem navigasi.

Geo-AI dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk properti, pembangunan, dan kendaraan otonom. Sebagai contoh, pengguna dapat dengan mudah mencari kawasan hunian yang sesuai untuk dirinya, sementara pekerja di lokasi konstruksi dapat menggunakan kacamata pintar yang dilengkapi Geo-AI untuk mengidentifikasi lokasi fasilitas bawah tanah secara real-time hanya dengan perintah suara. Teknologi ini juga dapat diterapkan pada robot otonom untuk menentukan rute paling efisien berdasarkan kondisi lalu lintas dan hambatan di jalan.

Untuk mempercepat komersialisasi Geo-AI, kementerian tersebut akan menjalankan operasi uji coba terhadap hasil teknologi aplikasi yang telah dikembangkan sejauh ini, termasuk pencarian berbasis bahasa alami dan visualisasi peta, melalui portal data spasial nasional V-World.

sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait