Obat baru bernama lazertinib (dijual dengan nama Laclaza di Korea dan Lazcluze di Maerika) merupakan obat kanker paru-paru yang dikembangkan oleh Yuhan Corporation dan telah mendapatkan persetujuan dari FDA Amerika Serikat. Foto di atas menunjukkan obat Leclaza yang dijual di Korea. (tangkapan layar laman resmi Yuhan Corporation)
Penulis: Hong Angie
Obat kanker paru-paru yang dikembangkan oleh Yuhan Corporation menjadi obat kanker buatan Korea pertama yang mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Johnson & Johnson (J&J) mengungkapkan pada tanggal 20 Agustus 2024 (waktu setempat) bahwa Rybrevant (amivantamab) yang dikembangkan bersama Yuhan Corporation telah mendapatkan persetujuan dari FDA sebagai obat kanker paru-paru tahap pertama. Selain obat tersebut, lazertinib juga ikut mendapatkan persetujuan dari FDA.
Kedua obat tersebut mendapatkan persetujuan karena jika keduanya digunakan bersama, keduanya mampu mengurangi risiko kematian sebesar 30% dibandingkan obat kanker yang sudah ada.
Mariposa yang merupakan perusahaan uji coba klinis global membuktikan bahwa kedua obat tersebut mampu meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker paru-paru sebesar sembilan bulan.
Selain itu, kedua obat tersebut juga telah mendapatkan izin sebagai pengobatan lini pertama pasien dewasa dengan NSCLC (kanker paru nonsel kecil) atau metastasis dengan delesi EGFR ekson 19 atau mutasi substitusi L858R ekson 21.
J&J menilai bahwa penggunaan lazertinib dan Rybrevant telah menjadi obat kombinasi pertama dan satu-satunya yang diakui lebih unggul dibanding obat yang sudah disetujui sebelumbya,
CEO Yuhan Corporation Cho Wook Je berkata, "Pemberian izin Laclaza oleh AS merupakan tonggak bersejarah bagi pertumbuhan perusahaan dan kami akan terus berusaha dalam meneliti agar bisa menemukan Laclaza berikutnya."
Obat-obatan tersebut telah mendapatkan persetujuan di Korea sejak Januari 2021 serta mulai digunakan sebagai pengobatan lini pertama di Korea sejak Juni 2023.
CEO Yuhan Corporation Cho Wook Je terlihat sedang berpidato pada konferensi pers terkait arah manajemen Yuhan Corporation setelah persetujuan FDA. Konferensi pers tersebut digelar pada tanggal 23 Agustus 2024 di Conrad Hotel, Yeouido, Seoul. (Yonhap News)