Tokoh

2023.09.07

Gambar di atas menunjukkan salah satu bagian dari webtun D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) yang digambarkan berdasarkan pengalaman Kim Bo-tong saat menjalani wajib militer. Dalam wawancara dengan Korea.net, Kim mengungkapkan, saya berusaha menggunakan penggambaran yang gelap dan kaku untuk menggambarkan kekerasan di dalam militer, ini sebenarnya bukan topik yang cocok untuk karikatur. (Instagram resmi Kim Bo-tong)

Gambar di atas menunjukkan salah satu bagian dari webtun D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) yang digambarkan berdasarkan pengalaman Kim Bo-tong saat menjalani wajib militer. Dalam wawancara dengan Korea.net, Kim mengungkapkan, "Saya berusaha menggunakan penggambaran yang gelap dan kaku untuk menggambarkan kekerasan di dalam militer, ini sebenarnya bukan topik yang cocok untuk karikatur." (Instagram resmi Kim Bo-tong)



Penulis: Yoon Seungjin

"Saya selalu merasa bahwa kehidupan yang sudah kita lalui adalah dasar dari hidup kita. Apabila kita membuat sebuah cerita berdasarkan perasaan dan permasalahan yang kita rasakan dan hadapi, maka cerita tersebut akan terasa hidup. Oleh karena itu, saya ingin memiliki lebih banyak pengalaman."

Webtun D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) menggambarkan kehidupan wajib militer yang pasti pernah dihadapi oleh seluruh laki-laki berbadan sehat berkewarganegaraan Republik Korea. Pengalaman di militer tersebut memang memberikan memori masa muda bagi sebagian orang, tetapi juga memberikan trauma bagi sebagian lainnya. Webtun yang dibuat oleh Kim Bo-tong pada tahun 2015 ini dibuat berdasarkan pengalamannya saat menjalani wajib militer.

Kim debut dengan AmanZa (2013), webtun yang ditulis berdasarkan pengalaman ayahnya berjuang melawan kanker dalam waktu yang lama. Akan tetapi, Kim baru dikenal oleh publik setelah karya keduanya yang berjudul D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) meraih popularitas di tengah masyarakat.

Kim menerbitkan buku esai berjudul I'm Not Unhappy Yet pada tahun 2017. Kim menceritakan mengenai kisah dirinya yang menjadi penulis webtun saat mempersiapkan diri untuk masuk ke sekolah hukum setelah mengundurkan diri dari sebuah perusahaan besar.

Tahun lalu, Kim menjadi penulis skenario pada drama seri D.P. musim satu dan dua di Netflix yang didasarkan pada webtun yang ia tulis, yaitu D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day). Kim juga mencoba tantangan baru dengan menjadi sutradara seri orisinal Watcha berjudul King of the Desert tahun lalu.

Berikut adalah petikan wawancara Korea.net dengan Kim.


Kim Bo-tong berpose dengan kostum harimau putih yang melambangkan perusahaan produser konten yang ia kepalai, yaitu Studio Tiger. (Instagram resmi Kim Bo-tong)

Kim Bo-tong berpose dengan kostum harimau putih yang melambangkan perusahaan produser konten yang ia kepalai, yaitu Studio Tiger. (Instagram resmi Kim Bo-tong)


- Apa yang membuat Anda mengubah karir Anda dari seorang karyawan perusahaan biasa menjadi seorang penulis webtun?


Saya keluar dari pekerjaan saya karena saya tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan perkantoran. Lalu saya berpikir, "Bagaimana kalau saya masuk sekolah hukum?" Akan tetapi, saya gagal. Lalu saya memulai kehidupan saya sebagai seorang penulis webtun karena saya mendapatkan rekomendasi untuk mencoba menggambar manhwa. Oleh karena itu, bisa dibilang kalau saya menjadi seorang penulis webtun karena ketidaksengajaan. Tak terasa saya sudah sepuluh tahun menjadi seorang penulis. Mungkin hal ini karena saya menulis dan menggambar webtun dengan pola pikir 'menyampaikan sesuatu' dibanding 'menciptakan sesuatu.'

- D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) populer terutama di tengah pembaca Asia. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut?


Menurut saya karena masyarakat Asia memiliki sistem wajib militer yang mirip atau sistem hierarki sosial yang lebih mementingkan nilai-nilai dalam organisasi dibanding kebebasan individual. Sepertinya para pembaca bisa berempati dengan kebudayaan yang memiliki sisi buruk, seperti kekerasan di dalam dunia militer.

Gambar di atas menunjukkan salah satu bagian dalam drama D.P. musim kedua yang dirilis Netflix pada tanggal 28 Juli lalu. D.P. musim kedua mampu meraih posisi kelima peringkat Netflix global hanya dalam tiga hari setelah perilisannya. (Facebook resmi Netflix)

Gambar di atas menunjukkan salah satu bagian dalam drama D.P. musim kedua yang dirilis Netflix pada tanggal 28 Juli lalu. D.P. musim kedua mampu meraih posisi kelima peringkat Netflix global hanya dalam tiga hari setelah perilisannya. (Facebook resmi Netflix)



- Bisakah Anda menjelaskan apa itu D.P. kepada pembaca asing yang tidak mengetahui mengenai sistem wajib militer Korea?


Korea merupakan negara dengan sistem wajib militer sehingga hampir semua laki-laki di Korea berusia 20-an tahun harus mengikuti wajib militer selama kurun waktu tertentu (saat ini 18 bulan). Sama seperti sistem masyarakat maupun organisasi tertentu, pasti ada berbagai permasalahan di dalam sistem militer di Korea. Salah satunya adalah desersi, yaitu lari meninggalkan dinas ketentaraan. Apabila ada tentara yang melakukan desersi, maka tentara militer bertugas untuk menangkap dan mengembalikan tentara yang melakukan desersi tersebut. Secara teknis, Korea masih berada dalam gencatan senjata sehingga desersi adalah hal ilegal. Pihak tentara yang bertugas untuk menangkap tentara yang melakukan desersi disebut D.P. Tugas D.P. ini mirip dengan polisi khusus yang disebut blade runner dalam film Blade Runner (1982).

- Drama D.P. musim kedua dirilis pada tanggal 28 Juli lalu. Bagaimana Anda melihat drama tersebut sebagai penulis karya asli webtunnya?


Saya merasa bersalah karena tim produksi berusaha dengan keras dan lelah dalam membuat drama tersebut. Seorang penulis biasanya bekerja dengan duduk di kursi lalu berkarya dengan menulis ide-idenya. Oleh karena itu, saya merasa bersalah dengan pemikiran, "Seberapa banyak orang yang akan kelelahan ketika mengubah karya saya ke dalam bentuk drama?" Akan tetapi, itu bukan berarti saya tidak bisa menulis sesuatu yang mudah untuk dibuat menjadi drama. Saya melakukan introspeksi mendalam saat memproduksi King of the Desert langsung tahun lalu.

Karya debut Kim Bo-tong berjudul AmanZa (2013) menarik perhatian karena menggunakan latar belakang yang tragis dengan ilustrasi yang indah. Karya ini ditulis berdasarkan kisah nyata ayah Kim yang terkena kanker. (Instagram resmi Kim Bo-tong)

Karya debut Kim Bo-tong berjudul AmanZa (2013) menarik perhatian karena menggunakan latar belakang yang tragis dengan ilustrasi yang indah. Karya ini ditulis berdasarkan kisah nyata ayah Kim yang terkena kanker. (Instagram resmi Kim Bo-tong)


- AmanZa dan D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day) Anda buat berdasarkan pengalaman pribadi Anda. Apa makna sebuah pengalaman bagi Anda?


Saya selalu merasa bahwa kehidupan yang sudah kita lalui adalah dasar dari hidup kita. Apabila kita membuat sebuah cerita berdasarkan perasaan dan permasalahan yang kita rasakan dan hadapi, maka cerita tersebut akan terasa hidup. Oleh karena itu, saya ingin memiliki lebih banyak pengalaman. Sekarang saya memiliki terlalu banyak pekerjaan sehingga saya tidak memiliki waktu untuk mencoba pengalaman baru. Apabila Anda ingin berkarya sebagai seorang penulis, maka saya menyarankan Anda untuk mencoba berbagai macam pengalaman.

- Anda telah menandatangani kontrak tahun ini dengan sebuah agensi besar Amerika Serikat, yaitu Creative Artists Agency (CAA). Apa perubahan yang Anda buat untuk pasar internasional?


D.P. merupakan sebuah karya yang bisa dipahami oleh pembaca di berbagai macam latar belakang budaya walaupun menceritakan mengenai permasalahan khusus di dalam masyarakat Korea. Oleh karena itu, saya tidak berpikir untuk mengubah sudut pandang saya. Saya ingin bercerita mengenai permasalahan yang ada di masyarakat yang berada di mana pun. Saya ingin para pembaca bisa merefleksikan masyarakat mereka saat membaca karya saya. Saat ini, pembicaraan dengan para produser internasional juga menggunakan sudut pandang seperti ini.

- Apakah ada pengalaman pribadi yang akan Anda gunakan untuk karya webtun Anda berikutnya? Bisakah Anda membagikan hal tersebut kepada para pembaca Korea.net?


Saya telah berbicara sejak dahulu bahwa saya ingin berbagi cerita mengenai saengnobyeongsa (kehidupan, usia tua, penyakit, dan kematian) dan hiroaerak (kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, dan kesenangan). Saya telah menceritakan byeong (penyakit) and ae (kesedihan) dalam AmanZa. Saya telah menceritakan saeng (kehidupan) dan no (usia tua) dalam D.P. Gaeui Nal (Deserter Pursuit: Dog's Day). Sekarang saya ingin berbagi cerita mengenai ro (anger), sa (death), hi (happiness) and rak (pleasure). Saya ingin membagikan cerita tersebut melalui proses universal yang dilalui oleh semua orang. Saya sedang menyiapkan sebuah kisah menarik mengenai kejadian-kejadian yang dialami semua orang di semua tempat, seperti sekolah atau perusahaan.


scf2979@korea.kr

konten yang terkait