Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia
Foto: Hurum Maqshuro
Jenderal Yi Sunshin adalah seorang komandan angkatan laut Dinasti Joseon (1392-1910) yang meraih kemenangan melawan invasi Jepang selama Perang Imjin (1592–1598).
Dikenal karena kecemerlangan strategis dan rekor tak terkalahkan Yi memenangkan 23 pertempuran dari 23 pertempuran laut. Yi merupakan salah satu pahlawan nasional Korea yang sangat dihormati.
Batu prasasti Seonjinri-seong dengan tulisan hanja yang secara harfiah berarti "Benteng atau Kastil Seonjinri."
Penulis mengunjungi Kota Sacheon untuk menelusuri tempat-tempat bersejarah terkait Pertempuran Sacheon dan Jenderal Yi Sunshin. Sacheon dikenal berkat kemenangan pertama pertempuran Sacheon pada tahun 1592.
Benteng Seonjinri di Sacheon adalah sebuah situs bersejarah penting yang secara langsung terkait dengan jejak kepahlawanan Yi. Memasuki area bersejarah ini, terdapat batu prasasti Seonjinri-seong dengan tulisan hanja yang secara harfiah berarti "Benteng atau Kastil Seonjinri."
Gerbang Seonjinri Waeseong dibangun pada tahun 1593 dalam Perang Imjin.
Seonjinri Waeseong adalah sebuah kastil Jepang yang dibangun pada tahun 1593 selama Perang Imjin untuk mengamankan jalur pasokan bagi tentara Jepang.
Strukturnya sempat diperbaiki sementara pada tahun 1598, tetapi akhirnya ditinggalkan ketika tentara Jepang dievakuasi pada tahun yang sama.
Monumen Kemenangan Jenderal Yi Sunshin yang didirikan secara khusus untuk menghormati kemenangan besar Jenderal Yi Sunshin.
Di dalam benteng tersebut terdapat Monumen Kemenangan Jenderal Yi Sunshin yang didirikan secara khusus untuk menghormati kemenangan besar Yi dengan menggunakan Kapal Kura-kura (Geobukseon).
Replika Kepala Naga Kapal Kura-kura Geobukseon.
Menelusuri tempat berikutnya, penulis mengunjungi tempat ikonik yang terkait dengan Yi, yaitu replika Kepala Naga Kapal Kura-kura Geobukseon. Pada area ini juga terdapat panel-panel yang penjelasan singkat terkait sejarah Yi sehingga pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan terkait Perang Imjin.
Panel Nanjung Ilgi yang berada di pelataran replika Kepala Naga Kapal Kura-kura Geobukseon.
Panel Kisah Pertempuran dan Jenderal Yi Sun-sin diisi dengan Nanjung Ilgi, yaitu buku harian pribadi Yi yang ditulis selama Perang Imjin.
Nanjung Ilgi juga mendeskripsikan secara rinci tentang situasi pertempuran, kondisi cuaca, topografi medan perang, serta pandangan dan perasaan pribadi Yi.
Panel yang menjelaskan tentang Pangokseon dan Geobokseon.
Terdapat pula panel yang menjelaskan tentang Pangokseon dan Geobokseon. Pangokseon merupakan kapal perang dengan dek atas yang tinggi sehingga memberikan posisi strategis bagi para pemanah dan penembak serta dirancang untuk pertempuran jarak dekat.
Sementara itu, Geobukseon adalah kapal perang lapis baja dengan perlindungan berupa kayu tebal dan paku besi yang berfungsi sebagai kapal serbu utama.
Sacheon Rainbow Coastal Road sepanjang 2,81 km di sepanjang garis pantai.
Selanjutnya, penulis menelusuri Sacheon Rainbow Coastal Road. Tempat ini terkenal dengan pelindung jalannya yang dicat warna-warni seperti pelangi dan membentang sepanjang 2,81 km di sepanjang garis pantai.
Air laut yang sedang surut memperlihatkan dataran lumpur atau dataran pasang surut laut Sacheon.
Perjalanan berlanjut ke Pelabuhan Samcheonpo yang merupakan area pelabuhan dan jembatan utama di Sacheon. Tempat ini dikenal sebagai Silan Sunset, yaitu tempat pemandangan matahari terbenam yang terkenal di kawasan pantai Samcheonpo.
Pemandangan matahari terbenam di Silan diakui sebagai salah satu dari sembilan pemandangan matahari terbenam terbaik di Korea.
Pemandangan matahari tenggelam dari atas kereta gantung yang menakjubkan.
Penulis kemudian mengunjungi Sacheon Sea Cable Car, yaitu sebuah kereta gantung sepanjang 2,43 km yang menawarkan pemandangan laut dan pegunungan yang menakjubkan dalam perjalanan selama 25 menit.
Roti Geobukseon yang terkenal di Sacheon dapat dibeli di Kampung Budaya Geobukseon.
Perjalanan menyusuri jejak Jenderal Yi Sunshin di Sacheon memberi penulis kesempatan untuk melihat langsung cara sejarah dapat dinikmati dengan perjalanan yang menyenangkan.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.