Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
Foto: Maulia Resta Mardaningtias
King Sejong Institute Foundation (KSIF) kembali menyelenggarakan program tahunan "King Sejong Institute Outstanding Learners Invitation Program" yang berlangsung pada 14-20 Oktober 2025 di Korea. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelajar terbaik dari seluruh dunia yang telah menunjukkan prestasi dalam pembelajaran bahasa dan budaya Korea di berbagai cabang King Sejong Institute (KSI).
Para peserta yang terbagi dalam beberapa grup berfoto bersama di depan Museum Nasional Sistem Penulisan Dunia, Korea.
Tahun ini, sebanyak 206 peserta dari berbagai negara diundang secara khusus ke Korea setelah berhasil memenangkan kompetisi menulis dan berbicara bahasa Korea yang diselenggarakan oleh masing-masing cabang KSI. Dari jumlah tersebut, para peserta dibagi ke dalam 20 grup.
Secara keseluruhan, terdapat 12 peserta yang berasal dari Indonesia, terdiri atas 10 orang yang mewakili cabang KSI di Indonesia, 1 orang dari KSI di Amerika Serikat, dan 1 orang dari KSI di Jerman.
Sebagai salah satu peserta dari Indonesia yang mewakili KSI KCCI, penulis berkesempatan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang disiapkan oleh panitia. Melalui artikel ini, penulis akan menyoroti beberapa kegiatan menarik dalam program tersebut, mulai dari pelatihan budaya, kunjungan ke tempat-tempat wisata populer, hingga menyaksikan secara langsung babak final lomba berbicara bahasa Korea.
Menyaksikan Babak Final Lomba Berbicara Bahasa Korea
Kasturi Ravindra Pande dari KSI Patna, India, menyampaikan pidato dalam babak final kontes berbicara bahasa Korea King Sejong Institute 2025.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah menyaksikan babak final lomba berbicara dan menulis bahasa Korea yang dilaksanakan pada 15 Oktober. Lomba menulis digelar secara tertutup, sementara lomba berbicara dapat disaksikan oleh para peserta dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi KSIF.
Peserta yang tampil di babak final merupakan mereka yang telah lolos seleksi dari masing-masing negara serta babak semifinal daring. Suasana kompetisi terasa hangat sekaligus mendebarkan, terlebih ketika nama para pemenang diumumkan pada hari yang sama.
Tahun ini, gelar juara lomba berbicara diraih oleh Kasturi Ravindra Pande dari KSI Patna, India. Capaian tersebut sekaligus membuat India mempertahankan gelar juara utama selama tiga tahun berturut-turut.
Mengikuti Kelas Budaya Korea
Aiden Park, pakar rias wajah sekaligus kreator konten kecantikan asal Korea, memandu kelas budaya bertema K-Beauty.
Sambil menunggu proses final lomba menulis, para peserta lainnya mengikuti berbagai kelas budaya Korea yang telah disiapkan oleh panitia. Beberapa kelas yang tersedia antara lain K-Beauty, membuat simpul tradisional Korea, merancang gantungan kunci hangeul, taekwondo, musik tradisional samulnori, serta kunjungan ke stasiun televisi Arirang TV.
Penulis mengikuti kelas K-Beauty yang dipandu oleh Aiden Park, seorang ahli rias sekaligus pembuat konten kecantikan asal Korea. Dalam kelas ini, Aiden tidak hanya mengajarkan teknik merias wajah, tetapi juga membagikan tips perawatan kulit dan tahapan penting sebelum menggunakan makeup. Kelas ini sangat informatif dan membuka wawasan baru mengenai standar kecantikan Korea yang dikenal di seluruh dunia.
Smart Live Studio merupakan studio terbuka di Arirang TV, tempat pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses penayangan salah satu program dari balik kaca.
Keesokan harinya, penulis mengikuti kunjungan ke Arirang TV. Di sana, para peserta diajak untuk melihat secara langsung proses penayangan program televisi, mulai dari ruang kontrol utama yang dipenuhi layar pemantau siaran global, hingga ruang editing dan studio siaran radio Arirang. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata mengenai dunia penyiaran Korea yang profesional dan terorganisir.
Menjelajahi Destinasi Wisata Korea
Pemandangan malam di tepi Sungai Hangang yang dinikmati para peserta saat berpiknik bersama.
Selain kegiatan edukatif, program ini juga mengajak peserta menjelajahi berbagai destinasi wisata populer di Korea. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain Museum Nasional Korea, taman hiburan Everland, Korean Folk Village (desa budaya tradisional Korea), Pasar Gwangjang, menonton pertunjukan musik, serta menikmati pemandangan malam Sungai Hangang dari atas kapal.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi penulis adalah ketika menyaksikan pertunjukan orkestra oleh Jeonju Municipal Gugak Orchestra di Teater M, Sejong Center, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Penulis berfoto di Teater M, Sejong Center, seusai pertunjukan musik oleh Jeonju Municipal Gugak Orchestra.
Pertunjukan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini menampilkan lima sesi musik yang memadukan alat musik tradisional Korea seperti gayageum, daegeum, geomungo, dan taepyeongso dengan orkestra modern. Perpaduan tersebut menciptakan harmoni yang memukau sekaligus memperlihatkan langsung kekayaan budaya Korea.
Potret wahana komidi putar di taman hiburan Everland, salah satu dari lima atraksi utama yang direkomendasikan dalam program ini.
Melalui pengalaman ini, para peserta tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa dan budaya Korea, tetapi juga membangun koneksi serta kenangan yang akan terus dikenang.
Program Undangan Peserta Terbaik KSI 2025 bukan hanya menjadi ajang penghargaan bagi para pelajar berprestasi, tetapi juga ruang pertemuan budaya yang mempererat hubungan antarbangsa dengan bahasa Korea sebagai bahasa pemersatu.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.