Wartawan Kehormatan

2025.08.13

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia
Foto: Hurum Maqshuro

Sebelum acara pertunjukan drone dimulai, pengunjung disuguhkan pemandangan kembang api yang menghiasi Jembatan Gwangandaegyo.

Sebelum acara pertunjukan drone dimulai, pengunjung disuguhkan pemandangan kembang api yang menghiasi Jembatan Gwangandaegyo.


Pada tanggal 10 Agustus 2025 Pantai Gwangalli menjadi lokasi pertunjukan drone bertema "80th Anniversary of Liberation Day." Acara ini merupakan bagian dari rangkaian penampilan rutin setiap akhir pekan pada pukul 20.00 dan 22.00.

Menjelang peringatan kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus, pertunjukan tersebut menampilkan formasi bunga nasional Korea hingga tokoh sejarah yang menarik perhatian warga dan wisatawan.

Tampilan pembuka pertunjukan drone dengan tema 80th Anniversary of Liberation Day.

Tampilan pembuka pertunjukan drone dengan tema "80th Anniversary of Liberation Day."


Gwangbokjeol yang secara harfiah berarti "Hari Kembalinya Cahaya" merupakan hari bersejarah bagi Republik Korea untuk memperingati berakhirnya penjajahan Jepang pada tahun 1945. Tanggal ini menandai kembalinya kedaulatan bangsa dan menjadi simbol semangat kemerdekaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Busan memperingati momen tersebut dengan menggelar pertunjukan drone di Pantai Gwangalli. Pertunjukan itu menampilkan berbagai formasi cahaya bertema kemerdekaan yang menjadi salah satu cara untuk menghormati sejarah dan perjuangan bangsa.

Mugunghwa ikut menghiasi malam di Pantai Gwangalli.

Mugunghwa ikut menghiasi malam di Pantai Gwangalli.


Mugunghwa yang dikenal sebagai bunga nasional Republik Korea memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan budaya bangsa. Mugunghwa bermakna "keabadian" atau "yang tak pernah layu" sehingga melambangkan ketahanan, semangat, dan keberlangsungan bangsa Korea.

Karena ketahanannya yang kuat dan keindahannya yang sederhana, mugunghwa dipilih sebagai simbol bunga negara untuk mewakili harapan dan semangat yang tak pernah pudar dari rakyat Korea.

Simbol taegeuk yang berhiaskan cahaya warna-warni menambah semarak peringatan kemerdekaan Korea di Pantai Gwangalli.

Simbol taegeuk yang berhiaskan cahaya warna-warni menambah semarak peringatan kemerdekaan Korea di Pantai Gwangalli.


Terdapat formasi drone yang membentuk simbol taegeuk, yaitu lingkaran merah dan biru yang merupakan pusat dari bendera nasional Korea, Taegeukgi. Lingkaran ini melambangkan keseimbangan dan harmoni antara kekuatan alam yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi.

Visualisasi tokoh Yu Gwan-sun yang dikenang sebagai salah satu aktivis pergerakan kemerdekaan Korea.

Visualisasi tokoh Yu Gwan-sun yang dikenang sebagai salah satu aktivis pergerakan kemerdekaan Korea.


Selain itu, pertunjukan drone juga menampilkan tokoh-tokoh sejarah seperti Yu Gwan-sun dan Kim Ku. Yu Gwan-sun adalah seorang aktivis kemerdekaan Korea. Ia dikenal atas perannya di Provinsi Chungcheongnam dalam Gerakan 1 Maret yang memprotes pendudukan Jepang.

Namanya kemudian menjadi salah satu yang paling terkenal di antara para aktivis kemerdekaan Korea sekaligus simbol gerakan tersebut. Yu Gwan-sun meninggal dunia pada tanggal 28 September 1920 akibat luka yang dideritanya akibat penyiksaan dan pemukulan di penjara.

Kim Ku merupakan salah satu tokoh perjuangan yang dihormati oleh warga Korea.

Kim Ku merupakan salah satu tokoh perjuangan yang dihormati oleh warga Korea.


Kim Ku adalah seorang aktivis kemerdekaan dan negarawan Korea. Ia merupakan pemimpin gerakan kemerdekaan Korea melawan Kekaisaran Jepang. Ia menjabat sebagai kepala Pemerintahan Sementara Korea dari 1926 hingga 1927 dan dari 1940 hingga 1945 serta menjadi aktivis reunifikasi Korea setelah tahun 1945.

Kim Ku dihormati di wilayah Semenanjung Korea bagian selatan sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Korea, sementara pandangan terhadapnya di wilayah bagian utara cenderung berbeda karena sikapnya yang antikomunis.

Pertunjukan ini mewakili potret pejuang kemerdekaan Korea, An Jung-geun, bersama para aktivis lainnya yang bersumpah untuk membunuh Ito Hirobumi, Perdana Menteri Jepang.

Pertunjukan ini mewakili potret pejuang kemerdekaan Korea, An Jung-geun, bersama para aktivis lainnya yang bersumpah untuk membunuh Ito Hirobumi, Perdana Menteri Jepang.


Selanjutnya pertunjukan drone yang menampilkan bentuk tangan dengan satu jari (jari manis) berwarna merah, sementara jari-jari lainnya berwarna biru. Pertunjukan ini mewakili potret pejuang kemerdekaan Korea, An Jung-geun.

Pada tahun 1909, An Jung-geun bersama sebelas orang rekan aktivis kemerdekaan lainnya mengambil sumpah untuk membunuh Ito Hirobumi, Perdana Menteri pertama Jepang sekaligus Residen Jenderal Korea pada masa itu.

Sebagai bagian dari sumpah tersebut, mereka memotong jari manis mereka dan mencelupkannya ke dalam tinta untuk menuliskan janji tersebut. Tindakan ini menjadi simbol pengorbanan dan tekad kuat demi kemerdekaan Korea.

Pertunjukan drone yang memberntuk kibaran bendera Republik Korea diiringi dengan lagu nasional Korea sebagai penutup dari rangkaian acara.

Pertunjukan drone yang memberntuk kibaran bendera Republik Korea diiringi dengan lagu nasional Korea sebagai penutup dari rangkaian acara.


Di akhir pertunjukan yang berlangsung sekitar 10–12 menit, ditampilkan momen penghormatan berupa kibaran bendera Republik Korea yang dibentuk oleh tampilan drone yang diiringi lagu kebangsaan Republik Korea, yaitu "Aegukga."

Suasana malam di Pantai Gwangalli menciptakan kesan mendalam. Pertunjukan drone malam itu memberikan penghormatan yang kuat terhadap sejarah Korea dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang menyaksikannya.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait