Wartawan Kehormatan

2025.08.11

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Pujianti Bejahida dari Indonesia
Foto: Pujianti Bejahida

Chuncheon terkenal sebagai 'kota romantis' di Korea dengan daerah yang dikelilingi danau tenang serta pegunungan hijau yang menyejukkan. Banyak orang mengenalnya sebagai tempat asal dakgalbi (ayam tumis pedas) yang legendaris atau sebagai gerbang menuju Pulau Nami. Namun, Chuncheon menyimpan banyak sudut rahasia yang tak kalah memikat.

Tampak depan Jembatan Chuncheon Sairo 248.

Tampak depan Jembatan Chuncheon Sairo 248.


Penulis sempat mengunjungi Chuncheon pada awal bulan Agustus 2025 dan menemukan tempat wisata tersembunyi bernama Chuncheon Sairo 248. Jembatan setinggi 12 meter ini baru saja dibuka pada tanggal 24 Desember 2024.

Nama 'Sairo 248' memiliki makna 'tempat bertemunya kenangan' di Danau Uiamho sekaligus menunjukkan panjang jembatan itu, yakni 248 meter.

Penulis berfoto di sisi Jembatan Sairo 248 dan bisa melihat langsung pemandangan Danau Uiamho dan pulau-pulau di sekitarnya.

Penulis berfoto di sisi Jembatan Sairo 248 dan bisa melihat langsung pemandangan Danau Uiamho dan pulau-pulau di sekitarnya.


Pembangunan Jembatan Sairo 248 menjadikannya bukan hanya sekedar infrastruktur penghubung, tetapi juga ikon budaya baru. Ketika pengunjung berjalan di atas jembatan, dek besinya langsung menarik perhatian.

Dek tersebut dilapisi dengan jaring besi berongga sehingga pengunjung bisa langsung melihat Danau Uiamho tepat di bawah kaki kita. Uniknya sekitar setengah bagian dek ini memang sengaja dibuat berongga untuk mengurangi getaran saat terkena angin kencang sehingga menciptakan sensasi berjalan yang mendebarkan.

Penulis menyeberangi Jembatan Chuncheon Sairo 248.

Penulis menyeberangi Jembatan Chuncheon Sairo 248.


Di ujung jembatan, penulis menemukan sebuah kotak kuning mencolok bertuliskan 'Secret Point Chuncheon'. Awalnya penulis mengira ini hanyalah kotak pos biasa, tetapi ketika dibuka, ternyata di dalamnya terdapat stempel dengan gambar Jembatan Sairo 248. Stempel ini bisa dicap di tangan atau buku untuk menjadi kenang-kenangan kecil yang manis.

Titik Rahasia di Chuncheon.

Titik Rahasia di Chuncheon.


Begitu selesai menyeberangi jembatan, ada area istirahat luas yang bisa digunakan untuk bersantai. Saat itu, seorang musisi jalanan memainkan gitar sambil menyanyikan lagu-lagu lembut menambah suasana hangat dan syahdu.

Yang penulis kagumi adalah Jembatan Sairo 248 sangat mudah digunakan semua orang, termasuk orang tua dan penyandang disabilitas. Tersedia lift sehingga semua orang bisa menikmati pemandangan dan pengalaman di atas jembatan dengan nyaman.

Tempat istirahat dan hiburan bagi pengunjung di ujung Jembatan Sairo 248.

Tempat istirahat dan hiburan bagi pengunjung di ujung Jembatan Sairo 248.


Bagi penulis, Jembatan Sairo 248 bukan sekedar tempat untuk berfoto atau berjalan kaki. Jembatan tersebut menjadi ruang agar warga bisa berhenti sejenak dan menghirup udara segar, mendengar musik, menatap danau, dan menciptakan kenangan yang tidak terlupakan.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait