Penulis: Wartawan Kehormatan Ramadhani Aura Kinanthi dari Indonesia
Foto: Ramadhani Aura Kinanthi
King Sejong Institute Foundation (KSIF) melalui King Sejong Institute (KSI) Surabaya, kembali menggelar agenda tahunan Lomba Pidato Bahasa Korea tahun 2025 untuk pemelajar bahasa Korea di KSI Surabaya. Babak final dilaksanakan secara luring pada tanggal 24 Mei 2025 di KSI Surabaya, Universitas Kristen Petra.
Pada tahun ini, KSI Surabaya membuka dua topik yang dapat dipilih satu oleh para peserta, yakni "Ungkapan Bahasa Korea Favorit dan Alasannya" serta "Pelajaran Paling Berkesan di King Sejong Institute."
Sebelumnya, pada April 2025 telah diadakan pendaftaran lomba serta babak penyisihan melalui video. Peserta yang lolos babak penyisihan dapat menampilkan pidatonya secara langsung. 12 orang peserta berhasil lolos ke babak final. Mereka terdiri dari enam orang peserta dari level pemula dan enam orang peserta dari level menengah.
Babak final Lomba Pidato Bahasa Korea tahun 2025 dilaksanakan secara luring pada tanggal 24 Mei 2025 di KSI Surabaya, Universitas Kristen Petra.
Babak final dibuka dengan sambutan oleh Direktur KSI Surabaya, yaitu Herwindy Maria Tedjaatmadja, kemudian dilanjutkan perkenalan juri yang merupakan penutur asli bahasa Korea. Lomba dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pertama untuk level pemula dan sesi kedua untuk level menengah.
Para peserta diberikan waktu maksimal empat menit untuk menampilkan pidatonya. Setelah menyampaikan pidato, peserta diberi beberapa pertanyaan oleh juri untuk menilai kepahaman peserta terhadap pidatonya.
Penulis berkesempatan untuk mendengar perjalanan dari salah satu peserta, yaitu Nisfa Rahmadina Wisjnuwardhana dari level pemula.
Nisfa Rahmadina Wisjnuwardhana dari level pemula menampilkan pidatonya pada babak final Lomba Pidato Bahasa Korea tahun 2025 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2025 di KSI Surabaya, Universitas Kristen Petra.
- Apa alasan Anda mengikuti lomba ini?
Saya belum lama belajar bahasa Korea, jadi saya mengikuti lomba ini untuk menambah pengalaman.
- Bagaimana peran KSI Surabaya dalam membantu persiapan Anda?
Saya baru pertama kali mengikuti lomba bahasa Korea seperti ini dan KSI Surabaya sangat berperan dalam konsultasi naskah pidato.
- Bagaimana proses dan waktu yang Anda perlukan untuk mempersiapkan lomba?
Waktu yang diperlukan untuk persiapan sekitar dua minggu. Dalam proses awal, saya memikirkan pengalaman yang akan dibuat menjadi naskah. Ketika naskah selesai, dilanjutkan dengan alih bahasa ke bahasa Korea yang kemudian akan dikoreksi oleh mentor. Setelah itu proses menghafal naskah dan saya juga berlatih untuk berbicara depan publik.
- Mengapa Anda memilih topik ini?
Saya memilih topik "Pelajaran Paling Berkesan di King Sejong Institute" karena saya memang terkesan dengan kelas yang saya ikuti (Kelas Budaya Tari Kipas Korea) tahun lalu di KSI Surabaya. Saya tidak pernah membayangkan jika kelas budaya singkat dapat begitu mengesankan bagi saya, terlebih saat itu diajar oleh guru yang datang dari Korea secara khusus untuk mengajarkan tariannya. Jadi, pemilihan topik tersebut menjadi cara saya untuk bercerita dan berterima kasih kepada KSI.
- Apa tantangan yang Anda hadapi sebelum, saat, dan sesudah babak final?
Sebelum babak final, saya tidak merasa maksimal karena sempat ada revisi naskah pada H-1 pengambilan video. Selain itu, saya juga tidak pernah berbicara di depan publik sehingga saya merasa cukup cemas. Latihan pengucapan/pelafalan, serta menjaga kecepatan berbicara juga merupakan sebuah tantangan untuk saya. Saat babak final, saya cukup grogi dan tidak paham dengan pertanyaan dari dewan juri. Saya merasa kikuk dan kurang puas terhadap jawaban yang saya berikan. Namun, justru merasa bangga dan termotivasi untuk mengikuti lomba serupa ke depannya.
- Apa manfaat yang Anda dapatkan dari mengikuti lomba ini?
Mengikuti lomba ini melatih keberanian saya dengan memanfaatkan kesempatan ini saya mendapat momen untuk mencoba hal yang belum pernah saya coba.
Para peserta dan juri saat sesi foto setelah penyerahan sertifikat dan hadiah dalam babak final Lomba Pidato Bahasa Korea tahun 2025 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2025 di KSI Surabaya, Universitas Kristen Petra.
Para pemenang lomba mendapat sertifikat dan hadiah. Juara 1 dari masing-masing level mendapat kesempatan untuk merasakan program Korean Cultural Experience Tour di Korea secara langsung. Kegiatan ini merupakan program yang diselenggarakan oleh KSIF bersama Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea.
Acara ini berlangsung cukup meriah, setelah lomba pidato, terdapat penampilan alat musik tradisional Korea, yakni samullori. Menurut penulis, kegiatan ini menjadi ruang dalam penyebaran budaya dan bahasa Korea untuk masyarakat umum, karena penonton yang datang juga banyak dari masyarakat umum.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.