Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Foto: Monthi Rosselini
Setiap orang memiliki kisahnya tersendiri tentang bagaimana awal mula Korea datang di kehidupannya. Awal mula penulis tahu tentang Korea yaitu di tahun 1990-an ketika kakak penulis yang kala itu bekerja di perusahaan asal Korea kerap membawa pulang makanan khas Korea yang dibagikan di kantornya. Dari situlah penulis mulai mengenal dan tidak asing dengan beberapa jenis makanan Korea seperti injeolmi, songpyeon, dan kimci.
Lalu di awal tahun 2000-an, penulis menyaksikan drama Korea untuk pertama kalinya yang berjudul Winter Sonata dan diikuti dengan beberapa drama lainnya seperti Something Happened in Bali dan Full House. Sejak saat itulah penulis mulai tertarik menyaksikan drama Korea. Setelah puluhan tahun menjadi penikmat drama Korea, baru akhirnya penulis berkesempatan ke Korea di tahun 2016 dan datang kembali di tahun 2018 untuk berlibur mengunjungi beberapa tempat wisata di Seoul, Korea.
Rupanya, dua kunjungan tersebut sangat berkesan di hati penulis dan membuat penulis menjadi semakin tertarik untuk mengenal budaya Korea lebih dalam lagi. Hal ini membuat penulis memberanikan diri mengajukan aplikasi beasiswa cultural camp ke Korea pada tahun 2020. Dari 400 lebih pendaftar dari seluruh dunia, penulis merasa beruntung terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa tersebut sehingga penulis berkesempatan mengikuti program, lalu belajar tentang budaya dan bahasa Korea selama kurang lebih 10 hari di Korea.
Momen itulah yang menjadi titik balik dimana penulis mulai semangat berkontribusi dalam menyebarkan budaya Korea melalui berbagai kegiatan.
Di awal tahun 2021, penulis mendapat informasi dari salah satu rekan penulis tentang adanya program wartawan kehormatan Korea.net. Tanpa ragu, penulis mendaftarkan diri dan ternyata diterima menjadi bagian dari wartawan kehormatan pada tahun itu.
Empat tahun berlalu, penulis belajar banyak dari program ini sehingga dapat mengembangkan kemampuan penulis dalam menulis artikel konten promosi budaya Korea. Yang paling berkesan bagi penulis ketika bergabung di program wartawan kehormatan Korea.net adalah penulis dapat berteman dengan berbagai wartawan kehormatan dari berbagai negara dan juga berkesempatan mewawancarai tokoh-tokoh inspiratif.
Atas ketertarikan dan passion penulis dalam menjalani program ini, pada tahun 2022 penulis memenangkan Special HR Award dan tahun 2023 lalu penulis memenangkan Best HR Award pada divisi Bahasa Inggris yang membuat penulis diundang ke Korea untuk menerima penghargaan serta mengikuti tur undangan KOCIS pada November 2023 lalu.
Penulis yang juga bekerja dibidang seni fotografi kerap menghasilkan karya foto yang penulis ambil ketika berlibur. Saat berkunjung ke Korea, penulis tidak ingin melewatkan kesempatan dalam mengabadikan foto-foto menarik ketika berada di sana.
Penulis juga kerap mengikuti kontes foto, termasuk kontes yang setiap tahunnya KOCIS adakan, yaitu kontes Talk Talk Korea. Pada tahun 2022 penulis secara aktif mendaftarkan karya fotografi penulis baik itu karya fotografi yang diambil di Korea maupun karya fotografi dengan tema Korea yang diambil di Indonesia. Tidak disangka, penulis memenangkan juara dua dan mendapatkan hadiah menarik dan juga plakat serta dua boneka lucu maskot KOCIS yaitu Kocnuni.
Kunjungan penulis ke Korea selalu memberikan kesan lebih dan mendalam, sehingga selalu memberikan ide-ide bagi penulis untuk dapat berkreasi. Salah satu yang penulis lakukan adalah membuat buku cerita yang diangkat dari cerita rakyat yang berjudul Heungbu dan Nolbu. Heungbu dan Nolbu merupakan cerita rakyat yang popular di kalangan anak-anak di Korea. Pada buku ini penulis mengombinasikan karya ilustrasi penulis dan karya fotografi penulis ketika berkunjung ke Korea, tepatnya di Museum Rakyat Nasional Korea di kota Seoul.
Kemudian penulis juga melahirkan buku edukasi untuk anak yang berjudul Sijang-ae gaja! atau berarti "Ayo Kita ke Pasar!” yang terinspirasi dari kunjungan penulis ketika berkunjung ke pasar tradisional Mangwon di daerah Mapo, Seoul.
Sejak mengenal lebih dalam mengenai budaya Korea, penulis yang dulunya mengenyam pendidikan di bidang desain produk serta bekerja sebagai desainer perhiasan merasa tertantang untuk membuat karya produk perhiasan berkonsep budaya Korea.
Ketika program Korea.net mengadakan misi bulanan bertema budaya Korea, penulis memutuskan untuk membagikan pengalaman penulis membuat perhiasan yang penulis beri nama Munhwa Jewelry. Korea adalah negara yang kaya akan budayanya sehingga banyak sekali budaya Korea yang dapat dijadikan inspirasi dalam pembuatan produk perhiasan. Ketika itu penulis membuat perhiasan yang terinspirasi dari saekdong, strip warna-warni tradisional Korea dan juga motif bojagi yang dikemas menjadi desain perhiasan yang sederhana dan modern.
Penulis merasa senang karena semenjak penulis bergabung di komunitas pecinta budaya Korea, penulis dengan mudah mendapatkan informasi kontes-kontes menarik yang diadakan di Korea.
Salah satu yang penulis ikuti adalah kontes mempromosikan hangeul dengan tema yang penulis pilih kala itu, yaitu tema mengajarkan hangeul kepada anak-anak. Penulis mendaftarkan beberapa karya penulis berupa karya video yang berisi penulis dan anak penulis mempraktekan metode belajar hangeul dengan cara yang menyenangkan. Penulis dan anak penulis sangat senang karena karya video yang penulis buat dianggap bermanfaat sehingga penulis diberi penghargaan dan juga mendapatkan sertifikat dan hadiah.
Pada tahun 2022 penulis menginisiasi kegiatan memperkenalkan budaya Korea kepada anak-anak di panti asuhan melalui salah satu program yang diadakan oleh organisasi non-profit yang penulis dirikan sejak tahun 2014 lalu. Pada program ini selain mengajarkan beberapa hal tentang budaya Korea, juga membawa beberapa makanan khas Korea seperti japchae, kimci, ayam goreng Korea, mandu, dan bulgogi untuk dinikmati bersama.
Penulis dan rekan relawan lainnya memberi pemahaman mengenai kebudayaan Korea kepada anak-anak di panti asuhan dengan harapan kegiatan ini dapat membuka mata mereka tentang berbagai budaya yang ada di seluruh dunia. Tujuannya tak lain adalah agar menambah wawasan anak-anak di panti asuhan serta dapat menjadi motivasi mereka dalam meraih impian dan cita-cita.
Perjalanan penulis dengan Korea hingga detik ini sangatlah menyenangkan. Tidak terasa sudah empat tahun penulis aktif dalam mempromosikan budaya Korea melalui konten-konten yang penulis buat. Harapan penulis ke depannya adalah semoga penulis dapat terus berkontribusi dalam menyebarkan hal positif tentang Korea melalui karya tulis dan karya dalam bentuk lainnya.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.