Penulis: Wartawan Kehormatan Ramadhani Aura Kinanthi dari Indonesia
Foto: Ramadhani Aura Kinanthi

Hallyu semakin digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda. Berbagai produk pariwisata dan budaya Korea, seperti musik dan serial drama Korea, menjadi hiburan yang sangat dinikmati. Kondisi ini menjadi 'pintu' bagi produk Korea lainnya untuk memasuki pasar di Indonesia, salah satunya kuliner. Penggemar musik atau drama Korea biasanya penasaran dengan makanan yang kerap muncul dalam konten idola atau drama Korea sehingga permintaan kuliner Korea di Indonesia juga meningkat.

Pameran K-Halal Food diselenggarakan pada tanggal 7-9 Juni 2024 di Food Society, Pakuwon Mall, Surabaya.

Kota Surabaya dipilih sebagai tuan rumah K-Halal Food Consumer Experience Event 2024 yang diselenggarakan oleh aT (Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation) yang berada di bawah Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan Korea. Acara ini digelar untuk menjawab tuntutan kebutuhan pecinta kuliner asal Korea di Indonesia.

Chief Representative aT Lee Seung Hoon saat menghadiri mengatakan bahwa Surabaya sebagai kota metropolitan memiliki pasar yang positif untuk industri makanan dan minuman Korea. Acara ini menjadi momentum terjalinnya hubungan antara Korea dan Indonesia dalam bidang makanan halal.

Berbagai keseruan dalam pameran K-Halal Food yang bisa dikuti pengunjung antara lain adalah Spin and Get Free K-Food (kiri) dan mencoba hanbok (kanan).

Acara ini digelar selama tiga hari pada tanggal 7-9 Juni 2024 dengan demo memasak, kelas memasak, noraebang, penampilan cover dance, dan mencoba hanbok. Terdapat enam perusahaan importir dan distributor makanan asal Korea yang hadir di acara ini.

aT berencana untuk memperkuat kerja sama internasional melalui Mutual Recognition Arrangement (MRA). Sertifikasi silang ini memiliki arti bahwa lembaga sertifikasi halal mengakui sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi halal di negara lain.

Badan Sertifikasi Halal Korea (KHA) merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas sertifikasi halal di Korea. KHA memeriksa pembuatan dan pemrosesan produk makanan halal. Sejak didirikan pada 2006, KHA terus melakukan penelitian dan pengembangan makanan halal.

Dalam kelas memasak, pengunjung dapat belajar membuat kimci secara gratis dengan dipandu oleh koki yang berasal dari Korea.

margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.