Penulis: Wartawan Kehormatan Binar Candra Auni dari Indonesia

Dinas Kebudayaan dan Informasi Korea (KOCIS) kembali menggelar yaitu K-Wave Festival yang keempat kalinya pada tanggal 4 November. Acara yang bertempat di Daloreum Theater, Teater Nasional Korea di Seoul ini diselenggarakan untuk menghargai para pecinta kebudayaan Korea yang telah mempromosikan Korea.

Tak hanya digelar secara luring, acara K-Wave Festival 2023 disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Korea.net. Tak hanya itu, KOCIS juga memberikan kesempatan bagi para Wartawan Kehormatan dan K-influencer untuk dapat berpartisipasi dalam acara secara daring melalui Zoom. Penulis beruntung mendapatkan kesempatan menjadi peserta daring bersama puluhan peserta dari berbagai negara.

Acara yang dimulai pada pukul 17.30 waktu setempat ini dibuka oleh sambutan hangat Direktur KOCIS, Kim Jangho, yang mengucapkan selamat kepada semua pemenang dan mengharapkan komunikasi budaya dan persahabatan antar bangsa akan terus berlanjut. Selain itu, duta KOCIS 2023, grup K-pop The Boyz, juga memberikan ucapan selamat dan harapan agar gelombang hallyu akan terus berkembang.

Paruh pertama acara dari Festival K-Wave diisi dengan penganugerahan K-Creative Awards yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada para Wartawan Kehormatan, K-influencer, dan pemenang kontes Talk Talk Korea.

Penghargaan Best Honorary Reporters 2023 diserahkan kepada delapan wartawan kehormatan terpilih dari berbagai negara. Wartawan kehormatan divisi bahasa Indonesia, Maulia Resta Mardiningtyas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KOCIS dan Korea.net, "Saya berterima kasih kepada KOCIS dan Korea.net yang menyelenggarakan program yang menakjubkan ini."

Hal serupa disampaikan oleh Monthi Rosselini, wartawan kehormatan penerima penghargaan dari Indonesia. Monthi, yang tahun ini menerima penghargaan dengan menulis artikel dalam bahasa Inggris juga memberikan pesan kepada rekan sesama wartawan kehormatan, "Percayalah pada kemampuan diri. Selanjutnya adalah rekan-rekan," tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan kepada Best K-influencer yang diberikan kepada total delapan tim dari berbagai negara, salah satunya adalah Marcellina Kurniawan dan Anastasia Kurniawan (Miles & Cals) dari Indonesia. Tahun ini adalah tahun ketiga mereka terpilih menjadi Best K-influencer. Keduanya mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya berbagi tentang Korea setelah menerima penghargaan. "Kami akan terus menyebarkan pesona dan daya tarik Korea dengan konten yang berkualitas tinggi," ujar Anastasia.

Penghargaan kepada pemenang TalkTalk Korea pun tidak kalah menarik. TalkTalk Korea merupakan kontes terkait kebudayaan terbesar yang sangat kompetitif dengan lebih dari 52.000 konten Korea diseleksi dari 166 negara. Salah satu penerima penghargaan ini adalah Abimanyu Yudowarno Syah dari Indonesia. Setelah menerima penghargaan kategori "K-food," ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penyelenggara. "Atas dukungan yang diberikan, saya bisa datang ke negeri impian saya, Korea," ucapnya.

Anna Yahya, pemenang dari kategori "Introducing Korea" dari Indonesia yang berhalangan hadir pun menitipkan pesan serupa melalui video. "Terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan selamat kepada seluruh pemenang," ujarnya. Tak hanya penganugerahan, sebagai apresiasi kepada para peserta kontes TalkTalk Korea, karya-karya pilihan pun ditampilkan di Teater Nasional Korea.

Paruh kedua dari K-Wave Festival bertajuk K-Community Festival dan penganugerahan penghargaan kepada para pemenang K-Community Challenge. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan perkusi drum khas Korea oleh A-jack, pertunjukan Taekwonmu oleh Artae, dan penampilan "Joseon Pop" oleh Aux. Segmen ini juga memuat kolaborasi pemenang K-Community Challenge dengan A-jack, Artae, dan Aux. Perpaduan antara seniman Korea dan komunitas dari berbagai negara dalam sebuah pertunjukan budaya ini menonjolkan aspek unik dan kolaboratif kesenian tradisional Korea.

Penampilan Artis K-pop menjadi salah satu sorotan dalam festival ini. Grup-grup K-pop ternama seperti Secret Number, Limelight, KARD, dan iKon tampil dengan musik dan tarian yang energetik. Penampilan grup-grup tadi berhasil memukau audiens dan memberikan pengalaman tak terlupakan dalam merayakan budaya Korea.

Penulis merasa K-Wave Festival merupakan interpretasi dan apresiasi budaya Korea yang lintas batas. Program-program yang diselenggarakan KOCIS pun berhasil menciptakan platform bagi individu dan komunitas untuk berbagi dan merayakan keunikan budaya Korea. Acara ini juga dapat mendorong kolaborasi kreatif dan pertukaran budaya antara Korea dan negara-negara lain, serta memberikan dukungan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam mempromosikan budaya Korea di tingkat global.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.