Penulis: Wartawan Kehormatan Mohammad Aksol Muntaha dari Indonesia


Dilansir dari situs Korea.net, Kantor Kepresidenan Republik Korea menginisiasi video promosi "Korea Ada Bersama Indonesia" yang telah ditayangkan di Kota Jakarta sejak tanggal 3 September 2023 guna menyambut kunjungan Presiden Yoon Suk Yeol ke Indonesia. Presiden Yoon datang ke Jakarta dalam rangka menghadiri KTT ASEAN serta merayakan 50 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin antara Korea dan Indonesia.

Video tersebut menyatakan bahwa Indonesia adalah partner penting dalam mewujudkan kemakmuran dan perdamaian bersama. Video "Korea Ada Bersama Indonesia" berisi rangkuman beberapa kerja sama yang telah diimplementasikan antara Korea dan Indonesia.

Penayangan video "Korea Ada Bersama Indonesia" melalui videotron di pusat Kota Jakarta. (Jeon Han, KOCIS)

Dalam sektor industri energi, Korea membangun pabrik petrokimia di Cilegon, Banten. Berdasarkan detikFinance, pabrik tersebut bernama PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang merupakan salah satu investasi terbesar di Asia Tenggara. LCI telah bekerja sama dengan perusahaan gas Indonesia, PT PGN Tbk melalui perjanjian jual beli gas bumi. Gas bumi merupakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan daripada minyak bumi maupun batu bara.

Penulis berharap LCI dapat mengoptimalkan pengelolaan gas bumi di Indonesia untuk memproduksi produk petrokimia dalam negeri sehingga impor produk petrokimia dapat dikurangi secara signifikan.

Beralih ke industri teknologi, terdapat pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai Energy Indonesia di Bekasi. Produksi mobil listrik dapat menjadi solusi dari kelangkaan bahan bakar minyak. Hal tersebut juga mendukung program transisi energi bersih yang sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Menurut penulis, pabrik mobil listrik memiliki peran penting dalam membantu mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

Selanjutnya, kerja sama Korea dan Indonesia telah menghasilkan kunjungan dua juta wisatawan antara kedua negara. Di dalam video, ditampilkan pemandangan indah arsitektur bangunan tradisional di Bali dan Seoul. Bali dan Seoul adalah dua destinasi populer di kedua negara, tetapi penulis berharap para wisatawan juga melakukan lebih banyak liburan di destinasi-destinasi lainnya yang layak dikunjungi meski kurang populer.

Di Indonesia terdapat destinasi yang tak kalah indah dari Bali seperti Pulau Derawan, Kawah Ijen, dan Pulau Banda Neira. Selain Seoul, destinasi menarik lainnya di Korea adalah Benteng Namhansanseong, Perkebunan Teh Boseong, dan Desa Hahoe.

1. Benteng Namhansanseong, 2. Perkebunan Teh Boseong, dan 3. Pertunjukan Tari Topeng di Desa Hahoe. (Flickr Korea.net)

Walaupun video "Korea Ada Bersama Indonesia" memiliki durasi pendek, pesan dalam video dapat tersampaikan dengan baik. Penulis mampu merasakan kesungguhan Korea dalam menjalin kerja sama dengan Indonesia dengan adanya diksi yang bagus dalam narasi video. Dari segi videografi, pemilihan footage, dan musik latar belakang, video tersebut patut diacungi jempol.

Secara ekstrinsik, penayangan video "Korea Ada Bersama Indonesia" menggunakan videotron di lima titik di Jakarta menunjukkan bahwa pemerintah Korea benar-benar memperlakukan Indonesia sebagai mitra strategis. Seusai menonton video "Korea Ada Bersama Indonesia" di YouTube Korea.net, penulis harap pemerintah maupun masyarakat Korea dan Indonesia bisa bekerja sama dengan solid untuk mencapai kemakmuran, mewujudkan perdamaian serta menjaga kelestarian lingkungan di kedua negara.

Sebagai seorang Wartawan Kehormatan Korea.net asal Indonesia, penulis berharap semua Wartawan Kehormatan asal Indonesia dapat mengharumkan nama Indonesia dan mempromosikan budaya Korea melalui karya-karyanya.