Penulis: Wartawan Kehormatan Dita Anggraeni Yusup dan Meri Diana Bahrun dari Indonesia
Foto: Meri Diana Bahrun
Meri Diana Bahrun yang biasa disapa Meri menceritakan pengalamannya saat mengikuti Hangeul Calligraphy Contest Talk Talk Korea 2022. Meri berhasil masuk ke dalam daftar Grand Prize Nominations dan mendapatkan juara kedua.
Talk Talk Korea adalah salah satu kontes terbesar yang diadakan oleh KOCIS untuk para penggemar Korea (hallyu) di dunia. Kontes Talk Talk Korea pertama kali dimulai pada tahun 2014 dan memiliki banyak tema yang bisa diikuti, salah satunya adalah Hangeul Calligraphy Contest.
Dalam artikel kali ini, penulis mewawancarai Meri pada tanggal 2 Maret 2023 melalui WhatsApp. Meri bercerita bahwa sebuah karya harus memiliki sebuah arti. "Menurut saya, kaligrafi itu tidak hanya berarti tulisan yang bagus, tetapi juga harus memiliki makna yang terkandung di dalamnya," ungkapnya.
Meri berharap setiap orang yang melihat karyanya dapat merasakan semangat dalam menjalani harinya sehingga ia membuat karya yang bertuliskan "수고했어 오늘도 (Sugohaesso Oneuldo)" yang berarti "terima kasih sudah berjuang hari ini."
Dalam menggambar tulisan tersebut, Meri menggunakan Procreate. Meri juga bercerita bahwa ia menambahkan istana Gyeongbokgung dalam karyanya karena saat ia berkunjung ke Korea, ia kagum dengan keindahan bangunan istana Gyeongbokgung.
Di dalam karya tersebut, wanita ceria yang menggunakan baju berwarna putih adalah gambaran seorang Meri. Di baju putih tersebut terdapat tulisan "Indomy MERI" yang mempunyai arti "Indonesia Army dan Meri." Meri juga menambahkan logo BTS pada bagian lain bajunya.
Meri juga menambahkan beberapa tips bagi para pembaca yang ingin mengikuti Hangeul Calligraphy Contest selanjutnya. "Pertama, carilah inspirasi sebanyak-banyaknya, baik melalui acara luring, maupun melalui acara daring. Kemudian, cari ide semenarik mungkin yang berbeda dengan peserta lainnya. Lebih baik lagi jika Anda mengikuti lokakarya terkait kaligrafi agar bisa mengetahui cara menggambar kaligrafi dengan baik," jelas Meri.
Meri lalu menambahkan, "Karya kita harus memiliki makna khusus, jangan hanya berisi tulisan kosong saja. Selain itu, untuk kaligrafi hangeul, setiap huruf harus berada dalam satu garis sehingga tidak ada celah kosong atau pun garis yang tidak sejajar."
Meri mengaku belum memiliki ide untuk ikut Hangeul Calligraphy Talk Talk Korea 2023, tetapi ia dipastikan akan ikut kembali mengirimkan karyanya. Meri berharap pada tahun 2023 akan ada semakin banyak lomba Talk Talk Korea dan semakin banyak peserta Indonesia yang memenangkan kontes.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.