Penulis: Wartawan Kehormatan Audrey Regina dari Indonesia
Foto: Korea.net DB
Pada bulan Februari 2023, Dinas Kebudayaan dan Informasi Korea (KOCIS) menerbitkan buku elektronik berjudul Hidden Charms of Korea: SOOL yang dapat diakses melalui situs web resmi milik Korea.net. Dapat dilihat dari judulnya, buku ini mengangkat kata sool yang dalam bahasa Korea memiliki arti minuman beralkohol, sehingga dalam isinya pun, buku ini hendak mengenalkan budaya dan cerita di balik minuman beralkohol lokal Korea kepada pembacanya.
Untuk itu, buku elektronik dengan 111 halaman ini kemudian dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berjudul "Sool-ution: Soothing the soul," bagian kedua berjudul "Sool-ution: Fusion of traditional and hip," dan bagian ketiga berjudul "Sool-ution: Loved by Koreans and the world."
Pada bagian pertama, ada lima alkohol yang dikenalkan, yaitu munbaeju, leegangju, gamhongno, makgeolli, dan jeju omegi malgeunsul. Munbaeju adalah minuman beralkohol yang memiliki aroma wewangian pir yang kuat. Umumnya, alkohol dengan aroma yang dianggap baik atau menyenangkan diberi julukan banghyangju, dan munbaeju menjadi salah satu dari minuman beralkohol yang dikategorikan ke dalam banghyangju. Adapun kandungan alkohol dalam munbaeju sebesar 40%.
Dilanjutkan dengan leegangju, alkohol yang terkenal dari Jeonju, berbahan dasar buah pir dan jahe asal Bongdong-eup, Wanju-gun. Selain buah pir dan jahe, leegangju juga memiliki kandungan dari kunyit, kayu manis, dan juga madu. Kandungan alkohol dalam leegangju sebesar 35%.
Minuman beralkohol yang diperkenalkan selanjutnya adalah gamhongno, minuman beralkohol yang disebut-sebut sebagai salah satu dari tiga alkohol terbaik pada zaman Joseon menurut buku Joseon Sangsik Mundap. Gamhongno terbuat dari beras, non-glutinous millet, lengkeng, kayu manis, kulit jeruk yang sudah dikeringkan, dan jahe. Aroma yang dikeluarkan oleh gamghongno adalah aroma herbal dan dapat menghangatkan tubuh. Gamghongno memiliki kandungan alkohol sebesar 40%.
Makgeolli menjadi salah satu minuman beralkohol yang tidak asing lagi bagi para penggemar drama Korea. Makgeolli berbahan dasar beras dan biasanya diminum dengan menggunakan mangkuk ukuran kecil. Jika dibandingkan dengan jenis takju (alkohol yang keruh) lainnya, makgeolli memiliki tingkat kandungan alkohol yang jauh lebih rendah.
Minuman beralkohol terakhir yang dikenalkan pada bagian pertama adalah jeju omegi malgeunsul. Sesuai dengan namanya, minuman ini berasal dari Pulau Jeju. Alkohol ini dikenal dengan rasanya yang segar dan manis dan kandungan alkohol yang terkandung di dalamnya hanya sebesar 16%.
Bagian kedua dari buku ini berjudul "Sool-ution: Fusion of traditional and hip." Dalam bagian ini terdapat dua jenis alkohol yang dibahas. Alkohol pertama yang dibahas merupakan alkohol yang sudah tidak asing lagi, yaitu soju. Soju menjadi minuman beralkohol yang memiliki pangsa pasar tertinggi di Korea, yaitu 42,1% dengan pada tahun 2021. Penjualannya bahkan mencapai 3,7 triliun won. Kandungan alkohol yang terdapat dalam soju bervariasi berkisar antara 17-53% tergantung pada masing-masing merek.
Selanjutnya juga adalah perkenalan terhadap bir kerajinan Korea, yang juga lazim disebutKorea craft beer. Merek yang memiliki nama di antaranya adalah Budnamu Brewery dan Jeju Beer. Budnamu Brewery merupakan perusahaan penghasil bir yang berbasis di Gangneung, Provinsi Gangwon-do. Bahan dasar pembuatan bir di Budnamu Brewery adalah beras, bambu hitam, bunga krisan, jagung, kentang, buah kesemek, dan stroberi. Bir ini memiliki cita rasa yang segar karena bahan dasar pembuatannya juga merupakan bahan segar yang dipanen selama musim panas.
Selain Budnamu Brewery, juga terdapat perusahaan bir lainnya, yaitu Jeju Beer. Berbasis di Pulau Jeju, salah satu bahan dasar pembuatan Jeju Beer yang membuatnya unik adalah kaktus dan kacang dari Pulau Udo, sebuah pulau kecil yang dekat dari Pulau Jeju. Karena itulah, bir yang diproduksi oleh Jeju Beer memiliki rasa unik yang berbeda dari kebanyakan bir lainnya.
Bagian terakhir adalah "Sool-ution: Loved by Koreans and the world" yang membahas makanan yang cocok disantap bersama dengan alkohol. Seperti misalnya, makgeolli dengan nokdujeon (jeon yang terbuat dari kacang merah, daging babi, dan kimci), bokbunjaju (raspberry wine) dengan muk muchim (jelly salad), bir dengan timun, dan soju dengan daging.
Selain itu, juga terdapat beberapa cerita dari tokoh-tokoh lainnya, seperti CEO dari Won Spirits, Jay Park; direktur dari Korea Studio Sool, Park Rok-dam; Chief Communications Officer Won Spirits, Kim Hee-jun; dan CEO dari Damhwa, Lee Jaewook. Duta Besar Nikaragua untuk Korea, Rodrigo Coronel juga membagikan pengalamannya mencoba meminum alkohol Korea, makgeolli. Tak ketinggalan, seorang ahli minuman beralkohol Korea, Dustin Wessa juga menceritakan pengalamannya berkaitan dengan minuman beralkohol Korea. Dustin Wessa adalah seorang berkebangsaan Amerika yang datang ke Korea pada tahun 2006 khusus untuk belajar mengenai sejarah dan budaya minum minuman beralkohol di Korea.
Terakhir, juga disediakan panduan bagi orang asing yang tertarik untuk mencoba minum alkohol khas Korea. Dalam panduan ini, turut diwawancarai pula seorang ahli dalam minuman alkohol tradisional Korea sekaligus direktur dari Daedongyeojudo, Lee Ji Min.
Mulai dari minuman alkohol tradisional hingga modern, semua dibahas dengan lengkap dalam buku ini. Bagi yang tertarik untuk membaca lebih lanjut mengenai alkohol dalam Hidden Charms of Korea: SOOL, buku ini dapat diunduh secara cuma-cuma melalui situs web Korea.net, di bagian resources - publications - About Korea.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.