Makanan/Pariwisata

2025.04.04

 Para wisatawan terlihat memenuhi Festival Bunga Ceri Jinhae pada tanggal 31 Maret 2025 di Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.

 Para wisatawan terlihat memenuhi Festival Bunga Ceri Jinhae pada tanggal 31 Maret 2025 di Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.



Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Foto: Aisylu Akhmetzianova

Akhir bulan Maret menjadi saat bagi warga Korea untuk menyambut kedatangan musim semi. Walaupun di Kota Seoul cuaca masih sangat dingin, cuaca di wilayah selatan Korea sudah cukup hangat.

Festival Bunga Ceri Jinhae merupakan festival bunga ceri terbesar di Korea yang digelar di Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangam. Festival yang menyambut hari jadinya yang ke-63 ini akan digelar hingga tanggal 6 April 2025.

Korea.net tiba di Stasiun Changwon pada tanggal 31 Maret 2025. Saat itu bunga ceri yang mekar baru mencapai 50%. Korea.net pada hari itu menyusuri jalur wisata bunga ceri yang direkomendasikan oleh Pemerintah Kota Changwon.


Taman Stasiun Gyeonghwa

Jalanan yang dipenuhi pohon ceri dan kereta Saemaul bisa ditemui di Taman Stasiun Gyeonghwa, Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.

Jalanan yang dipenuhi pohon ceri dan kereta Saemaul bisa ditemui di Taman Stasiun Gyeonghwa, Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.


Taman Stasiun Gyeonghwa adalah destinasi paling populer di Jinhae selain Sungai Yeojwacheon. Stasiun Gyeonghwa adalah stasiun yang sudah ditutup. Di taman tersebut terdapat kereta jenis Saemaul yang sudah tidak dipakai. Di sisi kiri dan kanan rel kereta api di sana ditanam puluhan pohon ceri sehingga membuat suasana di bekas rel tersebut menjadi lebih indah. Para wisatawan dari berbagai negara pun banyak yang berfoto di sana.

Taman Jehwangsan

Foto di atas menunjukkan monorel yang berada di Taman Jehwangsan, Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.

Foto di atas menunjukkan monorel yang berada di Taman Jehwangsan, Jinhae-gu, Kota Changwon, Provinsi Gyeongsangnam.


Sesuai dengan rekomendasi, Korea.net makan siang di Pasar Jungang, kemudian berjalan kaki ke Taman Jehwangsan. Kami pun menaiki monorel untuk naik ke puncak bukit dengan biaya sebesar 3.000 per orang untuk perjalanan bolak balik. Bukit di taman tersebut memiliki ketinggian 28 meter.

Menara Jinhae yang terletak di taman tersebut awalnya dibangun untuk memperingati kemenangan Jepang di pada Perang Rusia-Jepang tahun 1904-1905. Menara tersebut dibangun kembali pada tahun 1964 setinggi sembilan lantai untuk menyimbolkan kapal perang. Museum Kota Changwon terdapat di dalam menara tersebut.

Apabila pengunjung naik ke observatorium yang berada di lantai tujuh, pengunjung akan bisa melihat bunga ceri yang bermekaran di berbagai arah layaknya awan. Selain itu, Jinhae terletak di tepi pantai sehingga pemandangan laut biru dengan bunga ceri terlihat sangat indah. 


Sungai Yeojwacheon

Foto di atas menujnukkan panorama Sungai Yeojwacheon pada malam hari.

Foto di atas menunjukkan panorama Sungai Yeojwacheon pada malam hari.


Sungai Yeojwacheon merupakan tempat yang harus dikunjungi berikutnya. Lokasi ini menjadi populer karena menjadi lokasi syuting drama Romance pada tahun 2002. Di tengah sungai tersebut terdapat payung-payung yang menambah keindahan sungai tersebut.

Di kala malam, cahaya lampu yang dipasang di payung-payung tersebut membuat suasana terasa lebih romantis. Para pengunjung bisa menikmati suasana tersebut dengan bersantai di kafe yang berada di sekitar sungai.

Keindahan bunga ceri di Kota Changwon juga bisa dinikmati dari Paviliun Jinhaeru yang berada di pantai atau Bukit Anmigogae yang terletak di pegunungan.

Bunga ceri di Kota Changwon akan mekar sempurna menjelang akhir penyelenggaraan festival. Pengunjung bisa menikmati keindahan bunga yang bermekaran dengan suasana pinggir laut yang tenang.


Terdapat sekitar 35.000 batang pohon ceri di Jinhae-gu, Kota Changwon. Banyak orang Jepang yang tinggal di Jinhae pada Masa Penjajahan Jepang (1910-1945) karena Jinhae menjadi lokasi salah satu pangkalan angkatan laut Jepang pada masa itu. Oleh karena itu, pemerintah setempat banyak menanam pohon ceri di sana.

Setelah Korea merdeka pada tahun 1945, warga setempat mulai menebang pohon ceri di sana karena bunga ceri (sakura) menjadi bunga nasional tahun. Akan tetapi, pada sekitar tahun 1960-an, penelitian membuktikan bahwa bunga ceri yang berada di Kota Jinhae ternyata berasal dari bibit pohon ceri di Pulau Jeju sehingga masyarakat setempat pun mulai melindungi pohon-pohon ceri yang berada di sana.

aisylu@korea.kr

konten yang terkait