Makanan/Pariwisata

2024.09.12

"밥 먹었어요? (Bap meogeosseoyo?)" "Apakah kamu sudah makan?"

Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan basa basi yang sering ditanyakan oleh orang Korea sekaligus menunjukkan betapa pentingnya makanan bagi masyarakat Korea. Mungkin inilah yang menyebabkan festival kuliner banyak diselenggarakan di seluruh penjuru Korea.

Melalui pemungutan suara internal, Korea.net telah memilih beberapa festival kuliner yang dianggap layak untuk diperkenalkan kepada para pembaca Korea.net. Setelah Festival Persik Jochiwon, bagian keempat dari seri Festival Kuliner Korea menghadirkan Festival Buah Boxhorn dan Cabai Cheongyang.


Festival Buah Boxhorn dan Cabai Cheongyang digelar mulai tanggal 30 Agustus hingga 1 September di Taman Kesehatan Baekse di Cheongyang-gun, Provinsi Chungcheongnam. Cabai Cheongyang merupakan salah satu jenis cabai terpedas yang ditanam di Korea.

Festival Buah Boxhorn dan Cabai Cheongyang digelar mulai tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024 di Taman Kesehatan Baekse di Cheongyang-gun, Provinsi Chungcheongnam. Cabai Cheongyang merupakan salah satu jenis cabai terpedas yang ditanam di Korea.



Penulis: Hong Angie

Foto: Hong Angie

Taman Kesehatan Baekse di Cheongyang-gun pada tanggal 31 Agustus 2024. Di tengah panas terik, tempat ini ramai dikunjungi pengunjung yang ingin menikmati Festival Buah Boxthorn dan Cabai Cheongyang. Tenda warna-warni berjejer di sepanjang sungai berkilauan di bawah sinar matahari. Ini terlihat seperti karya instalasi. Di dalamnya terdapat pojok aktivitas, pojok promosi, pojok transaksi langsung hasil budi daya, dan pojok makanan.

Tema festival tahun ini adalah "Crazy for Cheongyang, Crazy for Cheongyang Chili Pepper and Gugija (buah boxthorn)." Sesuai dengan temanya, berbagai program akan diadakan. Berbagai program sepenuhnya menangkap rasa pedas dari cabai Cheongyang, manisnya unik dari buah boxthorn, dan rasa Cheongyang yang terkandung di dalamnya. Pengunjung festival juga menikmati festival dengan melihat, menyentuh, dan mencicipi makanan khas Cheongyang. Itu pasti dipenuhi dengan kegembiraan dan vitalitas.

Hal pertama yang menarik perhatian Korea.net adalah tempat penjualan cabai kering. Ini pertama kalinya Korea.net melihat cabai panjang berwarna merah cerah dan mengkilat. Penampilan karung-karung yang berisi cabai merah cerah menjadi kenikmatan visual tersendiri. Aroma kuat yang dikeluarkan cabai menyengat mata dan hidung. Kedalaman pedasnya langsung terasa. Rasanya enak seperti yang terlihat. Ini mengingatkan Korea.net pepatah, tteok (kue beras Korea) yang kelihatannya enak, juga enak dimakan. Cabai kering hwagun (salah satu cara pengeringan) dapat dibeli dengan harga wajar, yaitu 16.000 won untuk 600g.

Bubuk cabai merah juga sangat populer. Ini dibagi rasa biasa dan pedas dan dijual dalam jumlah mulai dari 500g hingga 3kg. Hal tersebut merupakan pertimbangan cermat untuk memperluas jangkauan pilihan untuk konsumen. Wajah pengunjung yang memegang sekantong bubuk cabai merah di satu tangan dipenuhi rasa antisipasi. Mungkin mereka sedang membayangkan kimci yang enak.

Saat membeli produk, layanan pengantaran gratis. Jika pengunjung membeli di tempat, ia juga akan menerima diskon tambahan. Korea.net membuka dompet tanpa ragu-ragu.

Kontes Memasak Nasional 2024 digelar pada tanggal 31 Agustus.

Kontes Memasak Nasional 2024 digelar pada tanggal 31 Agustus 2024.


Kontes Memasak Nasional 2024 yang menggunakan makanan khas daerah juga menjadi sorotan festival ini. Makanan yang menafsirkan ulang cabai Cheongyang dan buah boxthorn dalam bentuk baru sangat menarik perhatian. Para pengunjung mengantre di pintu masuk tempat kontes dan menunggu makanan yang ingin mereka makan sambil memegang gelas kertas dan sumpit di tangannya. Pengunjung menikmati masakan kreatif yang dibuat dari makahan khas daerah. Mereka menikmatinya dengan melihatnya dan mencicipinya dengan mulut sehingga menikmati cita rasa unik dengan sepuasnya. Di antaranya, dakbokkeumtang (ayam pedas rebus) dan galbijjim (hidangan Korea yang dibuat menggunakan iga) yang pedas adalah makanan yang paling enak.

Pengunjung terlihat sedang memasukkan cabai di program bernama Kebahagiaan Seribu Won dengan Cabai pada tanggal 31 Agustus 2024

Pengunjung terlihat sedang memasukkan cabai di program bernama Kebahagiaan Seribu Won dengan Cabai pada tanggal 31 Agustus 2024


Antrean panjang terlihat sekitar jam 2 siang. Karena penasaran, Korea.net mendekat dan melihat situasi itu. Program bernama Kebahagiaan Seribu Won dengan Cabai (terjemahan tidak resmi) sedang berjalan lancar. Dengan sinyal pembawa acara, para peserta mulai memasukkan cabai ke dalam tas dengan terburu-buru. Tangannya sibuk seolah berusaha untuk tidak melewatkan momen singkat pun. Pemandangan para lansia memasukkan cabai dengan cepat dan terampil menimbulkan kagum bagi pengunjung festival yang melihatnya. Suara tawa dan sorakan menyusul. Cabai yang ditumpuk tinggi di dalam tas benar-benar mencerminkan kesenangan dan kehangatan festival.

Kemudian, Acara pembuatan kimbap buah boxthorn ekstra besar yang berukuran 99m digelar. Siapa pun yang ingin berpartisipasi dapat melakukannya dengan mengenakan topi masak dan sarung tangan sekali pakai yang diletakkan di atas meja. Atas sinyal untuk memulai acara, lebih dari 200 orang langsung berkumpul. Karena ini merupakan ajang upaya untuk masuk Guinness World Records, maka akan terbuka tempat kerja sama pembuatan kimbap dengan satu hati. Bahan-bahan kimbap tertata rapi di atas meja panjang dan para peserta berkonsentrasi untuk menyelesaikan kimbap. Di sini, kimbap bukan sekadar makanan, melainkan jembatan yang menghubungkan manusia.

acara pembuatan kimbap buah boxthorn ekstra besar yang berukuran 99m

acara pembuatan kimbap buah boxthorn ekstra besar yang berukuran 99m.


Selain itu, festival tersebut menghibur pengunjung festival dengan berbagai program seperti membangun menara cabai merah, pertunjukan kisah buah boxthorn, kontes K-pop serta lagu Cheongyang nasional.

Cheongyang-gun mengatakan bahwa sekitar 80 ribu orang menghadiri Festival Buah Boxthorn dan Cabai Cheongyang yang berlangsung selama tiga hari. Jumlah pengunjung ini menghasilkan total penjualan sebesar 1,3 miliar won, termasuk 450 juta won untuk cabai kering, 100 juta won untuk bubuk cabai merah, 450 juta won untuk produk khusus pertanian lainnya, dan 400 juta won untuk penjualan makanan.

Cheongyang-gun melaporkan bahwa pengunjung yang jatuh cinta dengan pesona dan cita rasa unik tempat ini dengan suara bulat mengatakan bahwa mereka memiliki pengalaman istimewa. Namun, relatif sedikitnya jumlah pengunjung asing dinilai perlu diperbaiki. Inilah sebabnya mengapa diperlukan promosi yang lebih aktif terhadap orang asing.

Korea.net memiliki beberapa tip untuk para pembaca yang ingin mengunjungi Festival Buah Boxthorn dan Cabai Cheongyang pada tahun berikutnya.

Anda bisa datang ke festival seperti ini bersama keluarga Anda. Ada berbagai program yang bisa dinikmati bersama keluarga dengan gratis.

Tiket program bernama Kebahagiaan Seribu Won dengan Cabai dijual mulai pk 11 pagi hari. Kalau Anda ingin membawa cabai Cheongyang yang enak, Korea.net menyarankan Anda untuk berkunjung di festival tersebut pada pagi hari.

Bagi orang asing yang pertama kali makan cabai Cheongyang, mungkin akan sedikit pedas. Anda bisa coba makan cabai dengan minuman seperti susu atau jus.

Penilaian Korea.net untuk Festival Buah Boxthorn dan Cabai Cheongyang

Suasana - ★★★★★
Cheongyang-gun mengoperasikan berbagai program yang bisa dinikmati seluruh generasi selama tiga hari. Pengunjung bisa membeli produk pertanian secara daring dan luring. Acara diskon juga membantu meningkatkan penjualan makanan.

Rasa - ★★★★★
cabai segar yang mempunyai rasa pedas dan wangi unik

Akses - ★★★★☆
Bus antar-jemput beroperasi sehingga sangat mudah diakses dan nyaman untuk bepergian.

Kenyamanan bagi wisatawan asing - ★☆☆☆☆
Program, panduan, atau juru bahasa dalam bahasa asing tidak tersedia.

shong9412@korea.kr

konten yang terkait