Makanan/Pariwisata

2024.07.30

"밥 먹었어요? (Bap meogeosseoyo?)"
"Apakah kamu sudah makan?"

Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan basa basi yang sering ditanyakan oleh orang Korea sekaligus menunjukkan betapa pentingnya makanan bagi masyarakat Korea. Mungkin inilah yang menyebabkan festival kuliner banyak diselenggarakan di seluruh penjuru Korea.

Melalui pemungutan suara internal, Korea.net telah memilih beberapa festival kuliner yang dianggap layak untuk diperkenalkan kepada para pembaca Korea.net. Setelah Chuncheon Makguksu Dakgalbi Festival, bagian ketiga dari seri Festival Kuliner Korea menghadirkan Festival Persik Jochiwon.

Festival Persik Jochiwon digelar di kawasan Jochiwon-eup, termasuk Lapangan Rakyat Sejong dan Taman Dodori pada tanggal 26-28 Juli 2024. Festival tersebut dimulai pada tahun 2003 dan merayakan hari jadinya yang ke-22 pada tahun 2024. Pada tahun 1908 buah persik Jochiwon mulai dibudidayakan ketika sebuah badan pertanian pemerintah yang saat ini bernama Administrasi Pengembangan Pedesaan diluncurkan. Jochiwon telah memiliki teknologi yang terakumulasi selama 116 tahun.

Festival Persik Jochiwon digelar di kawasan Jochiwon-eup, termasuk Lapangan Rakyat Sejong dan Taman Dodori pada tanggal 26-28 Juli 2024. Festival tersebut dimulai pada tahun 2003 dan merayakan hari jadinya yang ke-22 pada tahun 2024. Pada tahun 1908 buah persik Jochiwon mulai dibudidayakan ketika sebuah badan pertanian pemerintah yang saat ini bernama Administrasi Pengembangan Pedesaan diluncurkan. Jochiwon telah memiliki teknologi yang terakumulasi selama 116 tahun.



Penulis: Hong Angie
Foto: Hong Angie

Tanggal 27 Juli 2024 menjadi hari hari kedua pelaksanaan Festival Persik Jochiwon tahun 2024. Di tengah cuaca panas, banyak pengunjung dari seluruh Korea bergerak cepat ke Lapangan Rakyat Sejong.

Festival yang merayakan hari jadinya yang ke-22 tersebut juga menampilkan pertunjukan udara sebagai atraksi baru untuk pertama kalinya sehingga meningkatkan ekspektasi pengunjung.

Pertunjukan udara dimulai pukul 10:00 dan berlangsung selama 20 menit. Tim penerbangan khusus Angkatan Udara Republik Korea Black Eagles melakukan penerbangan yang spektakuler di atas lokasi festival dan menerima tepuk tangan meriah dari para pengunjung.

Usai menikmati pertunjukan udara, Korea.net langsung menuju ke area penjualan buah persik. Harganya lebih murah dari harga pasar. Di salah satu stan, Korea.net memasukkan sepotong buah persik lembut yang disediakan untuk dicicipi. Ini adalah buah persik terlembut dan termanis yang pernah Korea.net rasakan. Korea.net pun membeli tiga kotak buah persik tanpa ragu-ragu.

Metode pembeliannya sederhana. Pengunjung bisa membeli voucer buah persik dengan kartu atau uang tunai di stan penjualan buah persik terpisah, kemudian membeli buah persik dengan voucer tersebut. Untuk kotak seberat 3kg, harganya 19.000 won untuk tujuh hingga sembilan buah dan 15.000 won untuk sepuluh hingga sebelas buah.


Makanan berbahan dasar buah persik yang dijual di Festival Persik Jochiwon tahun 2024. Searah jarum jam dari kiri: Pojok hidangan penutup persik di Taman Dodori, es krim persik, makgeolli persik, dan roti persik garam.

Makanan berbahan dasar buah persik yang dijual di Festival Persik Jochiwon tahun 2024. Searah jarum jam dari kiri: Pojok hidangan penutup persik di Taman Dodori, es krim persik, makgeolli persik, dan roti persik garam.


Stan penjualan dipenuhi banyak pengunjung. Ada juga banyak pengunjung di stan di mana pengunjung dapat mencicipi berbagai makanan penutup dan makanan buah persik seperti jeli buah, roti, dan makgeolli persik. Makgeolli persik mempunyai rasa yang menyegarkan dan manis dengan menetralkan rasa keras makgeolli sehingga makgeolli persik sangat populer di kalangan orang dewasa.

Maria Fernanda Paniagua dari Bolivia yang mengunjungi Festival Persik bersama temannya berkata, "Puncak dari festival ini adalah makgeolli persik. Kombinasi rasa buah persik yang manis dan rasa makgeolli tradisional sangat unik."

Pada tanggal 27 Juli, Vivian Souza (pertama dari kanan) dari Brazil sedang mencicipi makgeolli persik di stan makgeolli bersama Maria Fernanda Paniagua (tengah). Saat ditanya mengenai rasanya, Vivian Souza menjawab, Rasanya sangat unik dengan rasa buah persik yang lembut.

Pada tanggal 27 Juli, Vivian Souza (pertama dari kanan) dari Brasil sedang mencicipi makgeolli persik di stan makgeolli bersama Maria Fernanda Paniagua (tengah). Saat ditanya mengenai rasanya, Vivian Souza menjawab, "Rasanya sangat unik dengan rasa buah persik yang lembut."


Di stadion tambahan Lapangan Rakyat Sejong, pertempuran air berlangsung dengan lebih dari 100 pistol air, meriam air besar, dan mesin gelembung untuk mendinginkan tubuh saat cuaca panas. Bahkan orang tua bersama anak-anaknya tampak menikmati festival dengan saling menyiramkan air dan menari mengikuti irama musik.

Di Taman Dodori, anak-anak menikmati berbagai aktivitas, seperti mendekorasi bumerang sains dan membuat boneka persik serta gantungan kunci sendiri.

Kalau pengunjung berpartisipasi dalam berbagai acara yang digelar di seluruh Jochiwon, pengunjung bisa menerima buah persik, topi, dam makanan secara gratis. Para pengunjung yang mengenakan pakaian atau aksesoris berwarna buah persik merasa senang karena menerima buah persik dengan gratis.

Peserta acara membuat kantong minhwa persik menunjukkan kantong yang mereka buat. Acara tersebut merupakan salah satu program di Festival Persik Jochiwon tahun 2024.

Peserta acara membuat kantong minhwa persik menunjukkan kantong yang mereka buat. Acara tersebut merupakan salah satu program di Festival Persik Jochiwon tahun 2024.


Pertimbangan cermat penyelenggara untuk mencegah kecelakaan akibat cuaca panas menarik perhatian. Pemerintah Kota Sejong bekerja sama dengan organisasi terkait telah menyiapkan terlebih dahulu 20.000 botol air mineral (35 ml) dan membagikannya kepada pengunjung yang lelah karena cuaca panas. Enam bus ber-AC dan dua karavan ditempatkan di dalam lokasi acara dan dioperasikan sebagai tempat istirahat.

Sementara itu, festival yang bertemakan "Persik Jochiwon dengan Tradisi 116 Tahun" ini dinilai sebagai festival tersukses sepanjang masa. Selama tiga hari festival, 82 ribu pengunjung berkunjung dan 12.500 kotak buah persik terjual sehingga mencatat jumlah pengunjung tertinggi dan penjualan tertinggi yang dalam sejarah.

Hanya ada satu hal yang mengecewakan. Hampir tidak terdapat pengunjung asing.

Korea.net memiliki beberapa tip untuk para pembaca yang ingin mengunjungi Festival Persik Jochiwon pada tahun berikutnya.

Anda bisa datang ke festival seperti ini bersama keluarga Anda. Ada berbagai program yang bisa dinikmati bersama keluarga dengan gratis.

Jika Anda ingin membeli buah persik yang enak, Korea.net menyarankan Anda untuk berkunjung di festival tersebut pada pagi hari karena banyak orang datang ke stan penjualan buah persik pada pagi hari dan membeli buah persik.

Buah persik renyah dan buah persik lembut tertera di kotaknya sehingga Anda dapat dengan mudah memilih buah persik yang sesuai dengan selera Anda.

Penilaian Korea.net untuk Festival Persik Jochiwon

Suasana - ★★★★★
Selama festival, setiap sudut Jochiwon dipenuhi dengan makanan dan musik yang menarik. Berbagai konten budaya ditambahkan dan memberikan pengunjung buah persik dengan harga yang murah dan hal-hal untuk dilihat dan dinikmati.

Rasa - ★★★★★
Buah persik Jochiwon merupakan buah persik premium dengan kandungan gula tinggi, daging buah lembut, dan aroma harum.

Akses - ★★★★☆
Bus antar-jemput beroperasi setiap 15 menit selama festival sehingga sangat mudah diakses dan nyaman untuk bepergian.

Kenyamanan bagi wisatawan asing - ★☆☆☆☆
Program, panduan, atau juru bahasa dalam bahasa asing tidak tersedia.


shong9412@korea.kr

konten yang terkait