Makanan/Pariwisata

2024.01.23

Tahun 2024 merupakan tahun naga biru di Korea. Melalui artikel berikut, Korea.net akan memperkenalkan beberapa tempat wisata utama di Korea yang terkait dengan naga.


Penulis: Margareth Theresia

Panorama Batu Chotdaebawi yang terlihat dari Chogok Yonggul Cave Chotdaebawi Rockgill Trail, Kota Samcheok, Provinsi Gangwon. (laman resmi Departemen Pariwisata Kota Samcheok)

Panorama Batu Chotdaebawi yang terlihat dari Chogok Yonggul Cave Chotdaebawi Rockgill Trail, Kota Samcheok, Provinsi Gangwon. (laman resmi Departemen Pariwisata Kota Samcheok)


Kota Samcheok yang terkenal di Provinsi Gangwon merupakan kota yang terkenal dengan keindahan pantai dan matahari terbitnya. Di sana terdapat sebuah jalur berjalan kaki bernama Chogok Yonggul Cave Chotdaebawi Rockgill Trail. Hanya dengan berjalan kaki selama lima menit, para pengunjung bisa melihat berbagai macam batu berbentuk unik seperti batu kura-kura dan batu singa. Selain itu, ada pula Gua Naga (Yonggul Cave) yang berada di sini. Menurut legenda, seekor ular besar berubah menjadi naga dan terbang ke langit dari gua ini.

▲ 경북 예천군 비룡산 전망대에서 바라본 회룡포 전경. 한국관광공사

Panorama Hoeryongpo yang terlihat dari Gunung Biryongsan, Yecheon-gun, Provinsi Gyeongsangbuk. (Organisasi Pariwisata Korea)


Hoeryongpo merupakan sebuah aliran anak Sungai Nakdonggang yang terletak di Yecheon-gun, Provinsi Gyeongsangbuk. Aliran sungai yang memecah desa di daerah tersebut terlihat seperti bekas naga yang lewat sehingga mendapatkan namanya dari legenda tersebut. Jika pengunjung naik ke Gunung Biryongsan setinggi 240 meter yang berada di dekatnya, maka pengunjung bisa melihat desa dan aliran tersebut dengan sangat jelas. Selain aliran air tersebut, terdapat banyak tempat wisata berbau naga yang berada di dekatnya, seperti Sekolah Konfusianisme Yonggunghyanggyo, Taman Stasiun Yonggung, dan Restoran Yonggung Sundae.

Panorama Kuil Haedong Yonggungsa yang terletak di Gijang-gun, Busan. (Organisasi Pariwisata Korea)

Panorama Kuil Haedong Yonggungsa yang terletak di Gijang-gun, Busan. (Organisasi Pariwisata Korea)


Kuil Haedong Yonggungsa merupakan sebuah kuil utama yang berkaitan dengan naga. Kuil ini dibangun pertama kali pada tahun 1376, tetapi sempat hancur karena Invasi Jepang ke Korea (1592-1598). Kuil tersebut dibangun kembali pada awal tahun 1930-an dengan nama Kuil Bomunsa. Setelah itu, kuil ini berganti nama menjadi Haedong Yonnggungsa pada tahun 1970-an karena Biksu Jeongam bermimpi melihat Buddha yang menaiki naga lalu terbang ke langit.

Sebuah pagoda tiga tingkat berada di depan bangunan utama bernama Daeungjeon. Pagoda ini dibangun di atas sebuah batu besar bernama Yongduam yang berarti kepala naga. Selain itu, terdapat banyak pula tempat yang bisa dikunjungi di dalam kuil ini, seperti Jeryongdan Bangsaengteo yang bagus untuk melihat matahari terbit dan Jembatan Yongmungyo yang menjadi tempat para pengunjung untuk melempar koin agar mereka bisa membuat sebuah permohonan.


Patung naga yang berada di Jalan Mireumaru-gil, Goheung-gun, Provinsi Jeollanam. (Organisasi Pariwisata Korea)

Patung naga yang berada di Jalan Mireumaru-gil, Goheung-gun, Provinsi Jeollanam. (Organisasi Pariwisata Korea)


Jalan Mireumaru-gil merupakan sebuah jalur wisata jalan kaki sepanjang 4 km yang terletak di Goheung-gun, Provinsi Jeollanam. Jalan ini mendapatkan namanya dari bahasa Korea kuno, yaitu 'mireu' yang berarti naga' dan 'maru' yang berarti langit. Terdapat banyak pemandangan awal yang bisa dilihat dari titik awal jalur ini di Goheung Space Launch Observatory hingga titik akhir jalur ini di Batu Yeongnamyong. Menurut legenda, seekor naga menaiki tebing batu di daerah ini lalu terbang ke langit sehingga batu setinggi 120 meter ini mendapatkan namanya dari legenda tersebut. Sebuah patung naga emas dipasang di puncak batu ini dan menjadi lokasi kunjungan utama para pengunjung.

Panorama Batu Yongduam, Kota Jeju, Provinsi Jeju. (Organisasi Pariwisata Jeju)

Panorama Batu Yongduam, Kota Jeju, Provinsi Jeju. (Organisasi Pariwisata Jeju)


Yongduam merupakan sebuah lokasi wisata yang terletak dekat dengan Bandara Internasional Jeju di Kota Jeju, Provinsi Jeju. Terletak hanya sepuluh menit dari bandara membuat lokasi wisata ini menjadi populer di antara turis Korea maupun turis asing. Yongduam mendapatkan namanya dari legenda yang mengatakan bahwa seekor naga membeku di pantai Pulau Jeju setelah dipanah oleh dewa gunung yang berdiam di Gunung Hallasan karena naga tersebut mencoba mencuri batu giok milik dewa naga tersebut.

Para wisatawan bisa melihat Batu Yongduam seakan seperti seekor naga yang sedang menatap ke langit, terutama saat matahari tenggelam. Tak hanya Batu Yongduam saja yang bisa dikunjungi di kala malam, terdapat pula Yongyeon Cloud Bridge yang terletak di dekatnya. Jembatan ini sangat terkenal dengan panoramanya yang indah di malam hari.


margareth@korea.kr

konten yang terkait