Sebuah patung berbentuk naga biru yang dibuat dari lapisan hanji (kertas tradisional Korea) dipasang di Alun-alun Gwanghwamun Seoul untuk menyambut Tahun Naga Biru. (Lee Jun Young)

Penulis: Hong Angie

Setiap tahun di Korea disimbolkan oleh seekor hewan. Sejak zaman Dinasti Silla Bersatu (tahun 676-935), masyarakat Korea memprediksi keberuntungan maupun doa dalam satu tahun melalui salah satu dari 12 hewan yang menyimbolkan tahun tersebut.

Kedua belas hewan tersebut adalah tikus, sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi. Selain kedua belas hewan tersebut, terdapat pula lima simbol warna, yaitu biru, merah, kuning, putih, dan hitam. Oleh karena itu, terdapat siklus enam puluh tahun dengan menggabungkan simbol hewan dan warna tersebut.

Tahun 2024 di Korea merupakan tahun ke-41 dalam siklus 60 tahun sehingga disebut sebagai Tahun Naga Biru.

Naga di Korea memiliki bentuk yang unik karena memiliki tanduk seperti rusa, mata seperti kelinci, telinga seperti sapi, leher seperti ular, perut seperti katak, sisik seperti ikan mas, kuku kaki seperti alap-alap, dan kaki seperti harimau.

Naga memegang peranan penting pada masyarakat Korea pada masa lalu karena memiliki hubungan dengan dewa air dan dewa hujan. Oleh karena itu, leluhur Korea di masa lalu berdoa kepada naga untuk bisa menangkap ikan saat pergi melaut. Para petani juga berdoa kepada naga untuk mendapatkan air yang cukup saat bertani.

Naga juga bermakna kekuatan yang hebat sehingga wajah raja dilambangkan seperti wajah naga. Selain itu, gambar naga juga selalu bisa ditemukan di pakaian serta kursi raja.

Naga biru merupakan dewa yang menjaga bagian timur dari empat mata angin yang ada. Penggambaran naga biru bisa ditemukan di makam kerajaan Goguryeo atau Baekje. Selain itu, naga biru juga bisa ditemukan di langit-langit Pintu Heunginjimun yang berada di Jongno-gu dan Pintu Sungnyemun yang berada di Jung-gu. Kedua pintu tersebut merupakan pintu gerbang Kota Hanyang (Seoul pada masa lalu).

Menurut data statistik dari NGII (National Geographic Information Institute) pada tahun 2021, terdapat 4.109 buah (4,1%) nama daerah yang terkait dengan kedua belas simbol hewan tersebut dari sekitar 100 ribu buah nama daerah kuno. Nama daerah yang terkait dengan naga mencapai 1.261 buah.

Pameran bertajuk The Blue Dragon diselenggarakan hingga tanggal 3 Maret mendatang di Museum Rakyat Nasional, Jongno-gu, Seoul. Foto di atas menunjukkan sebuah artefak bernama "White Porcelain Jar with Cloud and Dragon Design in Underglaze Iron" yang dibuat pada abad ke-18. (Museum Rakyat Nasional)

Terdapat pula pameran yang memperkenalkan simbol dan makna budaya naga untuk menyambut Tahun Naga.

Pameran bertajuk The Blue Dragon diselenggarakan hingga tanggal 3 Maret mendatang di Museum Rakyat Nasional, Jongno-gu, Seoul.

Para pengunjung bisa melihat berbagai artefak untuk memahami makna naga di dalam sejarah, misalnya melalui "White Porcelain Jar with Cloud and Dragon Design in Underglaze Iron" yang dibuat pada abad ke-18, "Painting of Dragon in the Clouds," serta pelat kayu yang menggunakan gambar naga.

Selain itu, pengunjung juga bisa mencoba Blue Dragon Train melalui video yang ditayangkan. Blue Dragon Train adalah roller coaster pertama di Korea yang beroperasi mulai tanggal 5 Mei 1973.

Museum Nasional Korea yang terletak di Yongsan-gu, Seoul, juga menghadirkan pameran bertajuk Finding dragons at the Museum yang akan digelar hingga tanggal 7 April mendatang.

Para pengunjung bisa melihat 15 buah artefak terkait naga di sini, seperti "Painting of Dragon in the Clouds" dan berbagai guci yang menggunakan gambar naga.

Museum Nasional Korea menghadirkan pameran bertajuk Finding dragons at the Museum yang akan digelar hingga tanggal 7 April mendatang. Foto di atas menunjukkan beberapa orang pengunjung yang sedang melihat lukisan naga pada tanggal 27 Desember 2023. (Hong Angie)