Penulis: Tim Korea.net
Video: Kim Sunjoo dan Lee Jun Young
Salah satu hari raya terbesar Korea, yaitu Chuseok, jatuh pada tanggal 29 September tahun ini.
Chuseok jatuh pada tanggal 15 bulan kedelapan penanggalan lunar untuk menandai berakhirnya musim pertanian dalam satu tahun. Seluruh keluarga berkumpul untuk melakukan upacara peringatan kepada leluhur. Lalu mereka semua akan makan bersama dan membuat permohonan sambil melihat bulan purnama.
Hari libur Chuseok biasanya berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai dari sehari sebelum hari raya Chuseok itu sendiri. Chuseok pada tahun ini jatuh pada hari Kamis, lalu tanggal merah selanjutnya adalah perayaan Gaecheonjeol atau hari kelahiran bangsa Korea yang jatuh pada tanggal 3 September. Pemerintah menentukan tanggal 2 Oktober sebagai hari cuti bersama sehingga periode libur hari raya Chuseok tahun 2023 terhitung cukup panjang, yaitu enam hari.
Untuk menyambut Chuseok tahun ini, Korea.net mengunjungi Institute of Traditional Korean Food untuk mencoba berbagai camilan dan teh tradisional Korea. Kisah tersebut akan dibagikan oleh dua orang wartawan Korea.net, yaitu Margareth Theresia (Indonesia) dan Cao Thi Ha (Vietnam) bersama dengan Direktur Institute of Traditional Korean Food, Yoon Sook-ja.
Berbagai camilan yang bisa dinikmati pada hari raya Chuseok. Dari kiri searah jarum jam: moyakgwa, Kaesong umegi, songpyeon, dan gangjeong. Makanan yang berada di tengah adalah yugwa. (Lee Kyoung Mi)
Camilan yang disediakan pada hari itu adalah songpyeon, Kaesong umegi, moyakgwa, yugwa, dan gangjeong. Teh yang disediakan adalah sujeonggwa. Songpyeon adalah makanan khas hari raya Chuseok. Moyakgwa adalah sejenis yakgwa yang dibuat menjadi kotak, bukan berbentuk seperti bunga pada umumnya. Kaeseong umegi adalah juak versi Kaesong dan disebut-sebut sebagai camilan yang pasti ada di meja perayaan hari raya di Kota Kaesong, Korea Utara.
Warna warni camilan khas Korea yang manis bisa dilihat melalui video yang diunggah oleh Korea.net.