Makanan/Pariwisata

2022.12.21

Pemandangan Pusat Budaya Hanok Rumah Choi Champan yang terletak di Pyeongsa-ri, Agyang-myeon, Kebupataen Hadong.

Pemandangan Pusat Budaya Hanok Rumah Choi Champan yang terletak di Pyeongsa-ri, Agyang-myeon, Kebupataen Hadong.


Penulis: Min Yea-Ji
Foto: Kantor Hadong-gun

Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) telah memilih Desa Pyeongsa-ri di Kabupaten Hadong-gun, Provinsi Gyeongsangnam-do, sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik tahun ini.

Karena Pulau Ungu Sinan di Kabupaten Sinan-gun, Provinsi Jeollanam-do, serta Desa Lahan Basah Goindol dan Ungok di Kabupaten Gochang-gun, Provinsi Jeollabuk-do, dipilih tahun lalu, pemilihan desa Korea lainnya oleh UNWTO tahun ini sangat bermakna.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada 21 Desember mengatakan, "Di antara 130 desa dari 57 negara di seluruh dunia yang mendaftar, 32 menerima penunjukan Desa Wisata Terbaik melalui evaluasi Dewan Penasihat UNWTO."

Terletak di Agyang-myeon, Kebupataen Hadong, Pyeongsa-ri adalah latar belakang dari novel epik Toji (dalam bahasa Korea)oleh novelis terkemuka Pak Kyongni (1926-2008). Toji berarti tanah dalam bahasa Indonesia. Novel ini menggambarkan sejarah modern dan kontemporer yang bergolak dari akhir Dinasti Joseon pada awal abad ke-20 hingga 1945, ketika pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea berakhir dari sudut pandang keluarga Choi Champan selama beberapa generasi.

Pyeongsa-ri memiliki 176 orang penduduk yang mencakup 99 keluarga. Sebagai latar belakang kisah sastra, pengunjung desa dapat merasakan sejarah dan budaya tradisional Korea melalui Pusat Sastra Pak Kyongni, Pusat Budaya Hanok Rumah Choi Champan dan Festival Sastra Toji.

Bersama dengan Starway Hadong, sebuah kompleks budaya yang terdiri dari skywalk, resor, kafe, dan pusat konvensi, desa ini penuh dengan konten wisata budaya seperti slowcity, memetik daun teh, dan mencari kerang.

Kementerian mengatakan, "Melalui penghargaan Desa Wisata Terbaik selama dua tahun berturut-turut, konten pariwisata regional Korea telah menerima pengakuan global sebagai contoh unggul dalam menyelesaikan masalah sosial seperti depopulasi melalui pariwisata. Hal ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kepemimpinan Korea di bidang pariwisata internasional."

Sejak tahun lalu, UNWTO telah melaksanakan Proyek Desa Wisata Terbaik untuk mengatasi masalah seperti pembangunan pariwisata daerah yang berkelanjutan dan penurunan populasi pedesaan. Permohonan penunjukan dibatasi untuk desa yang berpenduduk di bawah 15.000 orang dan perekonomiannya berdasarkan atas pertanian, kehutanan, perikanan, atau peternakan.

Selain Pyeongsa-ri, penerima penghargaan tahun ini adalah Isola del Giglio dari Italia, Murten dan Andermatt dari Swiss, Lamas dari Peru serta Dazhai dari Tiongkok.

Starway Hadong, sebuah kompleks budaya yang terdiri dari skywalk, resor, kafe, dan pusat konvensi.

Starway Hadong, sebuah kompleks budaya yang terdiri dari skywalk, resor, kafe, dan pusat konvensi.


Padang Pyeongsa-ri yang menjadi latar belakang novel Toji.

Padang Pyeongsa-ri yang menjadi latar belakang novel Toji.


Di Sungai Seomjin yang mengalir melalui Hadong-gun, Gyeongsangnam-do, kerang yang merupakan makanan khas daerah setempat, bisa didapatkan menggunakan metode penangkapan ikan tradisional.

Di Sungai Seomjin yang mengalir melalui Hadong-gun, Gyeongsangnam-do, kerang yang merupakan makanan khas daerah setempat, bisa didapatkan menggunakan metode penangkapan ikan tradisional.


jesimin@korea.kr

konten yang terkait