Ukiran batu di Bangudae yang terletak di Daegok-ri, Ulju merupakan bagian dari Petroglyph di sepanjang kali Bangucheon. (Layanan Warisan Budaya Korea)
Penulis: Kim Seon Ah
Ukiran batu (petroglyph) di sepanjang kali Bangucheon, Ulju yang menggambarkan kehidupan masyarakat prasejarah di Semenanjung Korea selangkah lagi ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Layanan Warisan Budaya Korea mengungkapkan pada tanggal 26 Mei 2025 bahwa Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs (ICOMOS) yang merupakan badan penasihat UNESCO telah merekomendasikan petroglyph tersebut untuk masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Situs yang direkomendasikan oleh ICOMOS hampir pasti akan ditetapkan oleh Komite Warisan Dunia.
ICOMOS menilai bahwa petroglyph ini menunjukkan seni tinggi masyarakat prasejarah Semenanjung Korea melalui penggambaran yang realistis dan komposisi unik berdasarkan kemampuan observasi yang luar biasa. ICOMOS menyebutnya sebagai mahakarya yang mencerminkan kreativitas masyarakat prasejarah dalam menggambarkan paus dan berbagai tahapan utama perburuan paus.
ICOMOS menyatakan bahwa ukiran batu ini merupakan bukti unik dari tradisi petroglyph yang telah berlangsung selama sekitar 6.000 tahun sejak zaman prasejarah dan merangkum perkembangan budaya masyarakat pesisir tenggara Semenanjung Korea.
Keputusan akhir mengenai status Warisan Dunia akan diambil dalam Sidang Komite Warisan Dunia UNESCO yang dijadwalkan digelar pada tanggal 6-16 Juli 2025 di Paris, Prancis. Jika disetujui, Korea akan memiliki total 17 situs Warisan Dunia UNESCO yang terdiri dari 15 situs budaya dan 2 situs alam.
sofiakim218@korea.kr