Kebudayaan

2025.03.25

Foto di atas menunjukkan 15 buah artefak terkait bejana pernis untuk ritual yang ditemukan pada penggalian Situs Arkeologi Bonghwa-dong dan dirilis ke publik pada tanggal 24 Maret 2025.

Foto di atas menunjukkan 15 buah artefak terkait bejana pernis untuk ritual yang ditemukan pada penggalian Situs Arkeologi Bonghwa-dong dan dirilis ke publik pada tanggal 24 Maret 2025.



Penulis: Charles Audouin
Foto: Layanan Warisan Budaya Korea

Berbagai artefak dalam kubur kuno berhasil digali dari Situs Arkeologi Bonghwa-dong di Kota Gimhae yang diduga merupakan pusat Kerajaan Geumgwan Gaya (tahun 42 s/d 532).

Artefak-artefak tersebut diduga merupakan milik pemimpin Konfederasi Byeonhan pada abad ke-1 Masehi.

Layanan Warisan Budaya Korea merilis foto 15 buah artefak terkait bejana pernis untuk ritual yang ditemukan pada penggalian kesepuluh di Situs Arkeologi Bonghwa-dong.

Penggalian di Situs Arkeologi Bonghwa-dong telah dimulai sejak tahun 2015 lalu untuk mencari peninggalan-peninggalan keluarga bangsawan Kerajaan Geumgwan Gaya.

Bejana pernis yang ditemukan merupakan bejana berleher panjang yang dilapisi oleh pernis. Di bagian bawahnya terdapat bekas-bekas pemasangan mesin bubut sehingga menunjukkan bahwa teknik pembubutan telah ada setidaknya sejak periode Konfederasi Byeonhan.

Artefak-artefak tersebut mampu menunjukkan teknologi pembuatan kerajinan kayu pada masa itu yang terus diturunkan ke masa berikutnya.

Layanan Warisan Korea menjelaskan, "Hasil penggalian ini mampu membuktikan bahwa Situs Arkeologi Bonghwa-dong merupakan tempat tinggal berskala besar sejak abad ke-1 Masehi serta berkembang dari tempat tinggal para pemimpin Konfederasi Byeonhan menjadi pusat Kerajaan Geumgwan Gaya."

Selain 15 potongan bejana pernis tersebut, berbagai artefak lain yang berhasil digali antara lain adalah bejana kayu berbentuk sarung pisau, wadah kayu silinder, tutup wadah dari kayu, guci, benda kayu berbentuk burung, sendok nasi, mangkuk, cangkir, komponen alat tenun, serta perkakas pertanian.


Kepala Layanan Warisan Budaya Korea Choi Eung-chon terlihat sedang mengamati berbagai hasil ekskavasi situs arkeologi pada fasilitas Yedamgo baru yang baru dibuka pada tanggal 24 Maret 2025 di Terowongan Mogok, Hangam-gun, Provinsi Gyeongsangnam.

Kepala Layanan Warisan Budaya Korea Choi Eung-chon terlihat sedang mengamati berbagai hasil ekskavasi situs arkeologi pada fasilitas Yedamgo baru yang baru dibuka pada tanggal 24 Maret 2025 di Terowongan Mogok, Hangam-gun, Provinsi Gyeongsangnam.


Layanan Warisan Budaya Korea juga membuka Yedamgo baru pada hari itu di Hanam-gun, Provinsi Gyeongsangnam.

Yedamgo adalah fasilitas yang didirikan untuk menyimpan berbagai artefak arkeologi yang tidak dimiliki negara untuk digunakan pada program-program pendidikan, pameran, dan eksperimen.

Yedamgo yang dibuka hari itu mencakup berbagai artefak di daerah Gyeongsang. Yedamgo lainnya berada di wilayah Chungcheong, Jeolla, dan perairan.

Yedamgo di daerah Seoul dan Provinsi Gangwon akan dibuka sekitar tahun 2027-2028.


caudouin@korea.kr

konten yang terkait