Berbagai situs warisan budaya nasional Korea akan dibuka gratis untuk merayakan peluncuran Badan Layanan Warisan Korea pada tanggal 17 Mei mendatang. Foto di atas menampilkan acara "Berjalan Kaki Bersama Keluarga Kerajaan" yang digelar di Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul.
Pertunjukan seni media malam bertajuk "Bunga Biru Muda Istana Changgyeonggung (terjemahan tidak resmi)" akan digelar pada tanggal 17-19 Mei di Istana Changgyeonggung, Jongno-gu, Seoul.
Sembilan jalur hutan di Makam Penguasa Dinasti Joseon akan dibuka mulai tanggal 16 Mei hingga 30 Juni. Satu jalur menghubungkan Makam Penguasa Dinasti Joseon Taereung dan Gangneung di Seoul. Jalur lainnya berada di sekitar Uireung yang berada di Gunung Cheonjangsan di Seoul dan satu jalur di dekat Makam Penguasa Dinasti Joseon di Yeongneung yang terletak di Yeoju, Provinsi Gyeonggi.
Jalur-jalur tersebut memungkinkan para pengunjung untuk menikmati alam di pusat kota dengan berjalan di sepanjang jalan setapak.
Museum Istana Nasional Korea pada tanggal 17-27 Mei akan menggelar "Pameran Buku Kerajaan" di depan museum, pameran "Para Pelindung Warisan Nasional Korea (terjemahan tidak resmi)" dari tanggal 17 Mei hingga 30 Juni, dan "Hwaseong Reimagined: A Digital Dive into an 8-Day Royal Procession" dari tanggal 21 Mei hingga 16 Juni.
Pemeran "Hwaseong Reimagined" tersebut menggunakan realitas berimbuh (AR), realitas virtual (VR), dan realitas terkembang (XR) untuk menampilkan kembali perjalanan kerajaan Raja Jeongjo ke Benteng Hwaseong seperti yang digambarkan dalam lukisan terkenal.
Pusat Warisan Takbenda Nasional pada tanggal 17-18 Mei akan mengadakan "Renaissance of Merriment," sebuah pertunjukan yang menggabungkan tradisional dan kontemporer dan pada tanggal 18-19 Mei menggelar "Yeonhee for All," sebuah pertunjukan yang menampilkan warisan budaya takbenda.
Informasi lebih lanjut mengenai tiket masuk gratis ke situs warisan nasional dan pertunjukan tersedia di laman resmi Badan Administrasi Warisan Budaya, Yayasan Warisan Budaya Korea, Museum Istana Nasional Korea, dan Pusat Warisan Takbenda Nasional.
Terhitung mulai tanggal 17 Mei mendatang, nama Badan Administrasi Warisan Budaya akan berubah nama menjadi Badan Layanan Warisan Korea.
Tujuan dari penggantian nama ini adalah untuk mengatasi keterbatasan kebijakan warisan budaya yang telah dipertahankan selama sekitar 60 tahun sejak berlakunya Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya pada tahun 1962, serta menemukan nilai-nilai masa depan baru melalui warisan tersebut dengan menetapkan sistem warisan nasional yang sesuai dengan kebijakan dan standar global, seperti standar UNESCO.
Jalur hutan di atas adalah bagian dari Makam Penguasa Dinasti Joseon Taereung dan Gangneung di Seoul.