Lee Geum-yi terpilih sebagai salah satu dari dari enam orang kandidat akhir Penghargaan Hans Christian Andersen. Lee adalah penulis Korea pertama yang terpilih sebagai kandidat akhir pada kategori penulis.
Penulis: Yoo Yeon Gyeong
Foto: Lee Geum-yi
"Sastra anak mengandung harapan dan kepercayaan umat manusia bagi dunia."
Seorang penulis buku anak Korea bernama Lee Geum-yi debut dengan cerita pendek berjudul "Younggu and Heukgu" pada tahun 1984. Selama lebih dari 40 tahun, ia telah menulis lebih dari 50 jilid buku sehingga membuatnya menjadi salah satu penulis ternama dalam bidang sastra anak Korea.
Bukunya yang berjudul
You Too Are Twilight Lily (1999) telah terjual lebih dari 700 ribu kopi dan masuk ke dalam buku pelajaran sekolah di Korea. Karya utamanya yang berjudul
Keundori in Bamtee Village (1994) terus dicintai oleh masyarakat Korea sehingga selama 30 tahun terus masuk dalam penjualan populer di toko buku.
Tidak ada karya yang mudah untuk ditulis. Akan tetapi, Lee menekankan bahwa daya tarik sastra anak adalah mampu bertahan dengan sepenuh hati dalam menghadapi kesulitan selama penciptaan karya.
Pada bulan Januari lalu, nama Lee masuk menjadi salah satu dari enam orang kandidat akhir Penghargaan Hans Christian Andersen. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dalam dunia sastra anak.
Penghargaan Hans Christian Andersen dibentuk pada tahun 1956 serta diberikan setiap dua tahun sekali kepada penulis terbaik dan ilustrator terbaik yang berkontribusi pada perkembangan sastra anak.
Nama penulis Korea baru pertama kali masuk ke dalam daftar kandidiat akhir penulis terbaik. Pada kategori ilustrator terbaik, ilustrator Korea bernama Suzy Lee sempat meraih penghargaan tersebut pada tahun 2022.
KBBY (Korean Board on Books for Young People) merekomendasikan Lee sebagai perwakilan Korea untuk Penghargaan Hans Christian Andersen tahun 2024.
KBBY mengungkapkan, "Lee mampu menampilkan karakteristik Korea sekaligus membuat pembaca internasional merasakan hal yang universal saat membaca karyanya. Ia dengan mudah melewati rintangan yang sulit dengan meninjau kesadaran penulis mengenai pertumbuhan penulis bersama dengan anak-anak dan remaja generasi ini."
Korea.net menemui Lee pada tanggal 2 April lalu menjelang pengumuman Penghargaan Hans Christian Andersen tahun 2024 pada konferensi pers Pameran Buku Anak Bologna di Italia pada tanggal 8 April mendatang (waktu setempat). Berikut ini adalah wawancara Korea.net dengan Lee.
1. Bagaimana perasaan Anda setelah terpilih sebagai salah satu dari enam orang kandidat akhir Penghargaan Hans Christian Andersen untuk kategori penulis terbaik?
Secara pribadi, saya merasa senang dan terhormat. Akan tetapi, saya merasa hal tersebut sangat bermakna dan menggembirakan karena menjadi sebuah kesempatan untuk memperkenalkan sastra anak dan remaja Korea kepada dunia. Rintangan terbesar dalam mempromosikan karya Korea adalah bahasa. Saya merasa bangga karena bisa melewati berbagai rintangan tersebut.
2. Anda terus menulis karya di bidang sastra anak dan remaja setelah debut dengan buku anak. Apa yang membuat Anda menulis karya dalam genre tersebut?
Saya bukanlah seorang anak yang istimewa maupun pintar saat masih kanak-kanak. Saya merasa senang saat membaca buku anak di kala saya merasa kesepian karena buku tersebut mampu melewati batas ruang dan waktu. Saya (membuat karya) agar para pembaca bisa merasakan kesenangan, penghiburan, dan harapan saat membaca karya sastra anak dan remaja saat masih kecil, sama seperti saya.
3. Respons pembaca internasional seperti apa yang berkesan bagi Anda?
Saya membaca ulasan para pembaca setelah
The Picture Bride dan
Can't I Go Instead terbit. Saya merasa terkejut dan gembira saat mengetahui respons pembaca internasional walau buku-buku tersebut mengandung kisah khusus mengenai Korea saat Masa Penjajahan Jepang (1910-1945). Saya merasa puas saat membaca respons yang mengatakan bahwa ada pembaca yang mengenal sejarah Korea untuk pertama kalinya setelah membaca buku saya.
Karya-karya Lee Geum-yi.
4. Apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada para pembaca lewat karya Anda?
Saya ingin agar keberadaan anak-anak dan para remaja dapat diakui. Selain itu, saya ingin agar para pembaca dapat memahami bahwa mereka juga memiliki hak untuk dicintai, dihormati, dan didukung. Kita tidak bisa hidup sendirian sehingga saya ingin menyampaikan pesan bahwa kita harus hidup bersama mereka yang lebih lemah dari kita serta kita juga harus menghormati dan memahami mereka.
5. Apakah ada karya Anda yang ingin Anda perkenalkan kepada pembaca Korea.net?
Buku novel untuk remaja berjudul Yujin and Yujin yang diterbitkan pada tahun 2004. Ini adalah salah satu karya utama saya yang bertema mengenai kekerasan dan luka dalam kehidupan sehari-hari yang dialami oleh para remaja. Kekerasan anak merupakan isu yang cukup kontroversial di tengah masyarakat. Novel bertema 'luka' ini masih banyak dibaca oleh para remaja Korea sebagai bacaan wajib walaupun sudah diterbitkan lebih dari 20 tahun lalu. Saya percaya bahwa kisah ini masih valid hingga saat ini bagi pembaca di seluruh dunia karena kisah tersebut tidak terbatas pada ruang maupun waktu.
dusrud21@korea.kr