Penulis: Kim Hyelin

Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata bersama dengan Publication Industry Promotion Agency of Korea akan berpartisipasi dalam Pameran Buku Anak Bologna ke-61 yang digelar pada tanggal 8-11 April di Italia.

Pameran Buku Anak Bologna adalah pasar perdagangan hak cipta buku anak-anak terbesar di dunia yang dimulai pada tahun 1963. Setiap tahun, sekitar 1.400 penerbit serta 5.000 pejabat dari seluruh dunia berpartisipasi untuk berbagi informasi penerbitan terkini dan memperdagangkan hak cipta penerbitan dan terjemahan di luar negeri.

Korea telah memperluas partisipasinya secara signifikan dalam Tahun Pertukaran Budaya 2024-2025 antara Korea dan Italia, yang dideklarasikan tahun ini untuk memperingati 140 tahun terjalinnya hubungan diplomatik dengan Italia. Ruang Aula Pameran Korea diperluas dari 96㎡ tahun 2023 menjadi 224㎡, dan dibagi menjadi Aula Promosi Penulis dan Aula Konsultasi Ekspor. Jumlah penulis buku anak yang diperkenalkan juga meningkat dari enam tahun 2023 menjadi 18 tahun ini.

Aula Promosi Penulis memperkenalkan 15 penulis anak-anak, termasuk Kang Han, Kim Sang-keun, dan Lee Myung-ae, dan menampilkan 67 karya representatif. Acara bincang-bincang buku dengan enam penulis, termasuk Kyung Hye-won, Kim Jian, Noh In-kyung, Oh Sena, dan Lee Geum-yi juga disediakan.

Aula Konsultasi Ekspor memperkenalkan karya perwakilan Lee Geum-yi yang merupakan salah satu dari enam pemenang akhir Hans Christian Andersen Prize, penghargaan paling bergengsi dalam sastra anak-anak, serta Yeonju Choi dan Seo Hyun yang merupakan pemenang Penghargaan BolognaRagazzi tahun ini. Kementerian juga memilih 100 buku yang dikirim dari 36 penerbit dan memberikan konsultasi ekspor.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata secara khusus bekerja keras untuk mempersiapkan terlebih dahulu dan mengerahkan para ahli untuk memperkenalkan pesona sastra anak-anak Korea dan menciptakan platform ekspor yang efektif. Sebelum acara, buku direktori yang berisi penerbit dan informasi buku dibagikan terlebih dahulu kepada para pembeli di luar negeri. Konsultasi di tempat diadakan setelah menghubungkan penerbit dan pembeli terlebih dahulu.

Kim Yong-sup, direktur Departemen Kebijakan Media di Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, mengatakan, "Buku-buku bergambar Korea baru-baru ini menyapu bersih penghargaan sastra anak-anak terkenal di luar Korea dan juga memainkan peran utama dalam ekspor hak cipta. Kementerian akan berusaha dengan keras untuk mendukung buku-buku Korea agar mendominasi pasar global."

kimhyelin211@korea.kr