Kebudayaan

2023.12.22

Bubur kacang merah merupakan makanan yang mewakili Hari Dongji. Memakan bubur kacang merah bermakna untuk mendoakan keberuntungan dan menghalau ketidakberuntungan.

Bubur kacang merah merupakan makanan yang mewakili Hari Dongji. Memakan bubur kacang merah bermakna untuk mendoakan keberuntungan dan menghalau ketidakberuntungan.



Penulis: Yoon Seungjin
Foto: Museum Nasional Rakyat Korea

Hari Dongji jatuh pada tanggal 22 Desember. Hari yang menjadi titik balik matahari pada musim dingin ini membuat masyarakat bisa merasakan malam terpanjang dalam satu hari pada hari tersebut.

Pada Hari Dongji, makanan yang langsung terpikir oleh masyarakat Korea adalah patjuk, yaitu bubur kacang merah khas Korea.

Patjuk berwarna merah sehingga leluhur bangsa Korea percaya bahwa patjuk bisa mengusir roh jahat.

Selain itu, patjuk juga digunakan sebagai makanan persembahan untuk roh leluhur untuk mendoakan panen yang melimpah di tahun berikutnya.

Museum Nasional Rakyat Korea menyelenggarakan berbagai acara untuk memperkenalkan tradisi pada Hari Dongji.

Pertunjukan bongsantalchum akan diselenggarakan di museum utama yang terletak di Kota Seoul untuk mendoakan kedamaian di dalam keluarga dan mengusir ketidakberuntungan.

Selain itu, pengunjung juga bisa memakan patjuk yang dibagikan oleh pihak museum dan membuat dekorasi dengan kertas tradisional Korea.

Pada Museum Nasional Rakyat Korea yang terletak di Kota Paju, pengunjung bisa mengikuti juga beberapa program terkait Dongji, seperti mencari kue beras di dalam patjuk dan membuat kalender dongji.


Museum Nasional Rakyat Korea menyelenggarakan berbagai acara untuk merayakan Dongji. Foto di atas menampilkan pertunjukan bongsantalchum yang digelar di museum tersebut.

Museum Nasional Rakyat Korea menyelenggarakan berbagai acara untuk merayakan Dongji. Foto di atas menampilkan pertunjukan bongsantalchum yang digelar di museum tersebut.


scf2979@korea.kr

konten yang terkait