Kebudayaan

2023.02.27

Pameran bertajuk Joseon White Porcelain: Paragon of Virtue akan digelar hingga tanggal 28 Mei di Museum Seni Leeum di Hannam-dong, Seoul. Pengunjung bisa melihat 185 buah porselen putih yang dibuat pada masa Dinasti Joseon.

Pameran bertajuk "Joseon White Porcelain: Paragon of Virtue" akan digelar hingga tanggal 28 Mei di Museum Seni Leeum di Hannam-dong, Seoul. Pengunjung bisa melihat 185 buah porselen putih yang dibuat pada masa Dinasti Joseon.


Penulis: Jung Joo-ri
Foto: Museum Seni Leeum

Masyarakat bisa melihat 185 buah porselen putih terkenal ala Dinasti Joseon (1392-1910) di satu tempat.

Pameran bertajuk "Joseon White Porcelain: Paragon of Virtue" akan digelar hingga tanggal 28 Mei di Museum Seni Leeum di Hannam-dong, Seoul. Pengunjung bisa melihat 185 buah porselen putih yang dibuat pada masa Dinasti Joseon dalam pameran tersebut.

Pameran ini sangat berharga karena para pengunjung bisa melihat sepuluh jenis porselen putih yang sudah menjadi warisan negara dan 21 jenis porselen yang juga dihargai sebagai warisan biasa.

Beberapa porselen putih lain yang menjadi daya tarik pameran ini antara lain adalah 34 buah porselen putih yang dimiliki oleh Jepang dan enam buah porselen putih milik mendiang CEO Samsung, Lee Kun-hee yang disumbangkan oleh keluarganya ke Museum Nasional Korea saat Lee wafat.



Porselen Putih dengan Desain Prem dan Bambu Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt.

Porselen Putih dengan Desain Prem dan Bambu Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt.


Pameran khusus kali ini terbagi menjadi empat bagian. Bagian pertama memperkenalkan 42 buah porselen putih yang terdiri dari 31 buah aset budaya yang telah ditetapkan oleh negara. Selain itu, bagian pertama pameran tersebut juga memamerkan sebelas buah porselen putih yang menjadi unsur penting dari porselen putih Dinasti Joseon. Tiga buah porselen putih tersebut dimiliki oleh Korea dan delapan buah porselen putih lainnya dimiliki oleh pihak non-Korea.

Terdapat dua porselen putih yang mampu menarik pengunjung di sini, yaitu "Porselen Putih dengan Desain Krem dan Bambu Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt" yang menjadi warisan negara Korea dan "Porselen Putih Bulan" yang saat ini dimiliki oleh Museum Keramik Oriental Osaka. "Porselen Putih Bulan" ini menjadi sangat penting karena akhirnya bisa direstorasi sempurna dalam beberapa tahun terakhir. Porselen ini tadinya hanya berupa 300 potong pecahan porselen saja.

Bagian kedua pameran ini memamerkan porselen putih yang menggunakan warna praglasir biru kobalt. Pengunjung bisa melihat "Porselen Putih dengan Desain Awan dan Naga Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt" yang baru pertama kali diperlihatkan ke publik dalam pameran ini. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat berbagai macam porselen putih Tiongkok dan Jepang yang menggunakan pewarnaan yang cemerlang.



Porselen Putih dengan Desain Awan dan Naga Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt.

Porselen Putih dengan Desain Awan dan Naga Menggunakan Warna Praglasir Biru Kobalt.


Bagian ketiga pameran ini berisi berbagai macam porselen putih yang menggunakan praglasir besi dan perunggu. Kedua jenis porselen ini muncul karena bahan utama praglasir biru kobalt sulit didapatkan akibat perang di daerah Jepang dan Tiongkok pada pertengahan Dinasti Joseon.

Bagian keempat pameran ini berisi porselen putih tanpa corak yang dibuat di pelosok daerah pada masa Dinasti Joseon. Porselen jenis ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti penanggung jawab Museum Seni Leeum, Lee Jun-kwang memberikan pernyataan pada tanggal 24 Februari. "Pameran ini merupakan pameran di mana para pengunjung bisa melihat porselen putih Dinasti Joseon mulai dari karya yang sangat terkenal, hingga porselen yang dipakai sebagai mangkuk rakyat biasa," ungkapnya.

Lee menambahkan, "Kami telah menyiapkan pameran ini agar para pengunjung bisa menikmati daya tarik porselen putih, mulai dari penampilan luarnya yang sangat cantik dan estetis, hingga makna yang terkandung dalam berbagai porselen putih tersebut."

Pameran ini bisa dikunjungi dengan gratis setelah calon pengunjung melakukan reservasi melalui situs web resmi Museum Seni Leeum.


etoilejr@korea.kr


konten yang terkait