Penulis: Yoon Yeon Gyeong
Metamesta King Sejong Institute (KSI) membuka kesempatan bagi siapa pun untuk mempelajari bahasa Korea tanpa batas lokasi maupun waktu.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan pada tanggal 7 Februari bahwa King Sejong Institute Foundation (KSIF) akan mengoperasikan Metamesta KSI (http://ksif.zep.site) mulai tahun ini.
Metamesta KSI merupakan layanan bagi orang asing untuk belajar dan berlatih bahasa Korea melalui komunikasi dalam ruang virtual yang dibentuk seperti dunia nyata. Metamesta ini dibuat untuk menjawab permintaan kelas bahasa Korea yang terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini, jumlah pendaftar peserta kelas KSI bahkan mencapai sepuluh ribu orang di setiap negara.
Para peserta dapat memilih avatar yang menjadi model dirinya di dunia virtual. Mereka bisa berkomunikasi melalui pesan atau video dengan peserta dari negara lain saat masuk ke dalam ruang virtual metamesta. Para peserta dapat berlatih berdialog dalam bahasa Korea dalam berbagai tema, seperti olahraga, berbelanja, dan mengunjungi rumah sakit. Metamesta ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatur tempat-tempat terkenal di Korea.
Metamesta KSI ini terdiri dari 'ruang kampus' dan 'ruang desa.' 'Ruang kampus' terdiri dari bagian kelas untuk belajar bahasa Korea, bagian aktivitas budaya untuk memahami budaya Korea, serta bagian acara untuk menyelenggarakan acara berskala besar.
Di dalam 'ruang desa,' peserta dapat mengunjungi berbagai lokasi wisata terkenal di Korea dan berlatih berbicara dalam bahasa Korea. Lokasi wisata yang disediakan antara lain adalah Dongdaemun Design Plaza (DDP), Stasiun Seoul, Taman Hangang, dan Pasar Gwangjang.
Metamesta KSI yang dioperasikan secara resmi ini juga menyediakan peta untuk aktivitas escape room serta dua buah video Realitas Virtual (VR) Kehidupan Korea 360° agar para peserta bisa merasakan secara langsung kehidupan di Korea.
Metamesta KSI juga akan 12 jenis peta dan video Realitas Virtual (VR) Kehidupan Korea 360° baru setiap bulannya yang mencakup desa aktivitas kebudayaan Korea dan taman hiburan. Selain itu, para peserta juga bisa menikmati tiga jenis konten baru lainnya yang terkait dengan aktivitas bahasa dan kebudayaan Korea.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama dengan KSIF telah mengujicoba Metamesta KSI pada bulan November-Desember lalu. Selama masa uji coba tersebut, 480 orang dari 123 negara masuk setiap harinya untuk berkomunikasi dalam bahasa Korea.
Kepala Bagian Kebijakan Seni Budaya di kementerian terkait, Yoon Sung-cheon mengatakan, "Dengan semakin besarnya pengaruh kebudayaan Korea di dunia, masyarakat dunia pun semakin tertarik dengan Korea dan bahasanya. Saat ini merupakan saat terpenting. Jumlah peserta KSI mencapai 150 ribu orang dari seluruh dunia pada tahun 2022. Diharapkan angka itu bisa meningkat dengan cepat hingga mencapai 500 ribu orang peserta pada tahun 2025."
dusrud21@korea.kr