Kebudayaan

2023.01.26

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Bo Gyoon berbicara pada siaran nasional KTV bertajuk Pembicaraan Kenegaraan: Rakyat Bertanya, Menteri Menjawab yang ditayangkan pada tanggal 22 Januari. (Tangkapan layar Penyiaran Nasional KTV)

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Bo Gyoon berbicara pada siaran nasional KTV bertajuk "Pembicaraan Kenegaraan: Rakyat Bertanya, Menteri Menjawab" yang ditayangkan pada tanggal 22 Januari. (Tangkapan layar Penyiaran Nasional KTV)



Penulis: Xu Aiying

Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Park Bo Gyoon berkata, "Sehubungan dengan penetapan Tahun Kunjungan Korea pada tahun 2023-2024, pemerintah akan menetapkan tahun ini sebagai tahun pijakan untuk menjadikan Korea sebagai negara yang kuat dari segi pariwisata. Pemerintah akan mendorong kebijakan terkait untuk mempromosikan pariwisata."

Menteri Park memperkenalkan rencana sektor pariwisata sebagai salah satu dari kebijakan utama yang dipromosikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Hal ini ia sampaikan dalam siaran nasional KTV bertajuk "Pembicaraan Kenegaraan: Rakyat Bertanya, Menteri Menjawab" yang ditayangkan pada tanggal 22 Januari.

Menteri Park berkata, "Kami akan menyiapkan panggung dan proyek sehingga orang-orang yang datang ke Korea dapat merasakan budaya Korea selama 365 hari setahun."

Menteri Park melanjutkan, "Kami akan membuat klaster pariwisata dengan menggabungkan Istana Gyeongbokgung, Gwanghwamun, museum, dan galeri seni yang berpusat di Cheong Wa Dae."

Menteri Park menambahkan, "Kami berencana membuka dan memamerkan empat konten yang berada di dalam Cheong Wa Dae, yaiitu bagian sejarah presiden, kebun, aset budaya tradisional, dan koleksi seni."

Mengenai industri konten, Menteri Park menekankan bahwa pada tahun ini kementerian akan memberikan bantuan subsidei yang berfokus kepada seni budaya di Usaha Kecil dan Menengah.

Menteri Park berkata, "Apabila kita memperhatikan tokoh-tokoh yang menggerakan bidang industri konten, maka kita bisa melihat bahwa 78% di antaranya adalah kaum muda. Kamu muda adalah inti dari perusaahan rintisan di Korea."

Menteri Park menambahkan, "Pemerintah akan membantu perusahaan-perusahaan rintisan mulai dari perencanaan pembuatan karya agar perusahaan-perusahaan tersebut bisa melewati krisis kesulitan yang biasanya dialami oleh perusahaan-perusahaan rintisan. Perusahaan-perusahaan rintisan berusia 3-7 tahun biasanya mengalami kesulitan sehingga periode tersebut disebut mereka sebagai 'lembah kematian.'"

Menteri Park menjelaskan, "Konten dan budaya Korea semakin berkembang dengan status globalnya yang tidak tertandingi. Pengaruh konten dan budaya Korea menghasilkan efek yang disebut sebagai efek premium."

Menteri Park menekankan, "Produk Korea bisa menyebarkan persepsi bahwa pasti ada sesuatu yang berbeda, ini dipengaruhi oleh budaya Korea."

Menteri Park lalu menjelaskan contoh-contoh peningkatan efek premium. Sah satunya adalah peningkatan ekspor kosmetik sebesar rata-rata 26% per tahun. Selain itu, ekspor ramyeon juga meningkat sebesar 67% pada tahun 2022 berkat drama Squid Game.

Menteri Park juga menyampaikan pendapatnya mengenai industri gim di Korea. "Gim yang menyumbang 70% dari total ekspor Korea merupakan seni budaya komprehensif yang menggabungkan drama, musik, dan penceritaan. Gim akan berkembang lebih jauh dengan kekuatan imajinasi generasi muda," ungkap Menteri Park

xuaiy@korea.kr

konten yang terkait