Vivid Space yang menampilkan konten teknologi baru terpadu dibuka di Bandara Incheon.
Penulis: Kim Seon Ah
Foto: Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata
Sebuah pameran yang menampilkan konten terpadu teknologi termutakhir dibuka di Bandara Internasional Incheon. Pameran tersebut menampilkan efek visual (VFX), realitas virtual (VR), realitas berimbuh (AR), dan kecerdasan buatan (AI).
Pameran bernama Vivid Space ini dibuka pada tanggal 2 Desember melalui kerja sama antara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama dengan KOCCA (Badan Konten Kreatif Korea) dan Bandara Internasional Incheon.
Pameran ini diselenggarakan di Pusat Transportasi Terminal 1 Bandara Internasional Incheon. Pengunjung internasional bisa menikmati berbagai konten Korea yang baru dan memiliki daya tarik melalui berbagai teknologi baru dalam ruang kebudayaan.
Luas ruang pameran tersebut adalah 396㎡. Konten yang bisa ditonton dan membuat penonton terhanyut dibuka di bagian SPACE_1. Para penonton bisa berpastipasi di dalam ruang aktivitas di bagian SPACE_2. Selain itu, ruang yang memamerkan berbagai konten Korea bisa dilihat di bagian Ruang Informasi K-content.
Vivid Space dibuka dari jam sepuluh pagi hingga tujuh malam. Siapa saja bisa menikmati pameran dengan gratis.
Karya utama yang ditampilkan dalam SPACE_1 berjudul "Twilight." Dengan menggunakan teknik mapping yang memproyeksikan alam indah Korea, pengunjung diajak untuk menikmati dan berjalan di atas pantai asli yang direka ulang.
SPACE_2 menampilkan konten bernama "Dream Flight" yang memberikan aktivitas konten yang berbeda kepada pengunjung. Pengunjung bisa mewarnai pesawat yang akan terbang dengan latar belakang Bandara Internasional Incheon.
Berbagai macam konten Korea dalam bentuk video, foto, dan VR dipamerkan di dalam Ruang Informasi K-content. Konten dari berbagai bidang seperti siaran, musik, dan permainan bisa dilihat di sini.
Kementerian mengungkapkan, "Kami berharap Vivid Space dapat menjadi pusat pertukaran budaya yang berdasar pada daya tarik konten Korea."
Pengunjung terlihat mengantre untuk masuk ke dalam KOREA 360 yang diuji coba mulai1 November lalu.
Kementerian juga menggandeng pihak kementerian lain untuk membuat KOREA 360, pusat promosi produk-produk Korea di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Indonesia. KOREA 360 yang akan dibuka resmi pada tanggal 3 Desember ini dibuat melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya; Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan; serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Proyek untuk membuat pusat promosi merek Korea di luar negeri ini baru pertama kali dijalankan tahun ini. Melalui ruang pameran ini, para pelaku industri Korea dapat memamerkan dan mempromosikan produk-produknya di sini, mulai dari konten budaya, makanan, hingga produk kecantikan.
Nama KOREA 360 diambil karena para pengunjung bisa melihat berbagai produk Korea mulai dari produk K-pop hingga produk kecantikan di segala arah (360 derajat). Pengunjung juga bisa menikmati suasana yang berbeda melalui pameran ini. Apabila KOREA 360 juga akan dibuka di negara lain, maka pembuatannya pun akan mengikuti KOREA 360 yang sudah dibuat di Indonesia.
KOREA 360 memiliki luas 1.170㎡ dan memiliki beberapa bagian, seperti panggung acara, pameran produk, pameran khusus, kantor pintar, dan ruang investasi bisnis. Secara garis besar, KOREA 360 dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pameran, acara, dan konsultasi.
KOREA 360 sudah dibuka melalui uji coba mulai 1 November lalu dengan menampilkan 76 buah merek dalam bidang konten dan 401 produk industri, seperti produk kecantikan, desain, kehidupan sehari-hari, perikanan, kebudayaan tradisional, dan pariwisata. Terdapat total 230 merek dan 2.178 produk yang dipamerkan di KOREA 360.
KOREA 360 akan dibuka secara resmi melalui upacara peresmian pada tanggal 3-5 Desember yang diselenggarakan oleh KOCCA. Akan ada berbagai acara menarik pada periode tersebut, seperti penayangan animasi Korea, pengumuman visi KOREA 360m peresmian duta promosi, promosi pariwisata Korea, promosi produk kecantikan Korea, pertunjukan hallyu, konsultasi ekspor, dan undian berhadiah.
sofiakim218@korea.kr