Kebudayaan

2022.12.01

Talchum ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO oleh Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-17 pada tanggal 30 November (waktu setempat) di Rabat, Maroko. (Badan Administrasi Warisan Budaya)

Talchum ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO oleh Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-17 pada tanggal 30 November (waktu setempat) di Rabat, Maroko. (Badan Administrasi Warisan Budaya)


Penulis: Yoo Yeon Gyeong

Seni teater tari topeng tradisional Korea, talchum, masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-17 menetapkan talchum sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tanggal 30 November (waktu setempat) di Rabat, Maroko.

Nama yang ditetapkan dalam bahasa Inggris adalah 'Talchum, Mask Dance Drama in the Republic of Korea.'

Komite memilih talchum karena talchum menggunakan berbagai karakter yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa menyampaikan kesetaraan universal dan mengkritik hierarki sosial.

Selain itu, talchum juga mendapatkan penilaian tinggi karena memiliki peran simbolis dalam menyampaikan identitas budaya dari setiap daerah.

Komite juga memilih talchum sebagai contoh teladan yang mampu menampilkan dengan jelas mengenai makna budaya dan fungsi sosial dari sebuah warisan budaya. Jumlah warisan yang diseleksi untuk daftar tersebut adalah 46 buah.

Talchum merupakan seni terpadu yang menggabungkan tarian, lagu, dan seni teater. Para penonton bisa memberikan sorakan dan ejekan kepada para penari. Talchum merupakan warisan komunitas yang mampu mendorong masyarakat untuk mampu menjadi satu saat mengkritisi hal-hal yang perlu dikritik.

Talchum bisa ditampilkan di mana pun ada tempat kosong karena talchum tidak memerlukan panggung khusus. Keunikan talchum adalah komunikasi antara para penari dan juga para penonton di dalam satu ruang.

Badan Administrasi Warisan Budaya mengungkapkan, "Talchum sudah ditetapkan menjadi Warisan Tak Benda Nasional Korea sejak Korea memperkenalkan sistem Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 1960-an. Pemilihan talchum sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia UNESCO merupakan hal yang sangat bermakna karena talchum juga dianggap sebagai warisan budaya utama bagi masyarakat Korea."

Korea sudah memiliki 22 buah Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Dimulai dari Jongmyo Jeryeak (ritual dan musik untuk leluhur kerajaan di Kuil Jongmyo) yang masuk ke dalam daftar pada tahun 2001, Korea sudah memiliki total 21 warisan budaya yang masuk ke dalam daftar UNESCO hingga sebelum talchum terpilih.

Beberapa warisan budaya lain yang masuk ke daftar adalah pansori (pengisahan cerita dalam bentuk nyanyian), Festival Gangneung Danoje, tari ganggangsullae, jultagi (akrobat berjalan di atas tali), lagu rakyat Arirang, penyelam wanita (haenyo) Jeju, ssireum (gulat tradisional), dan Festival Lentera Yeondeunghoe.

Pada tanggal 30 November, Presiden Yoon Suk Yeol juga mengucapkan selamat atas preservasi 18 jenis talchum di seluruh penjuru Korea.

"Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa yang bisa terwujud berkat keringat dan dedikasi Anda semua yang mewarisi talchum bahkan di tengah situasi sulit," ungkap Presiden Yoon.

Presiden Yoon lalu menutup, "Saya berharap kesempatan kali ini dapat membuat seluruh masyarakat dunia bergabung untuk memperhatikan kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh Korea. Saya juga menantikan kesempatan agar kebudayaan kita bisa lebih mendapatkan prestise di kancah dunia."

dusrud21@korea.kr

konten yang terkait