Penulis: Lee Jihae

King Sejong Institute Foundation (KSIF) melenggarakan upacara peresmian King Sejong Institute Center (KSIC) di Paris Korea Center pada tanggal 28 November (waktu setempat).

KSIC Paris pertama kali dibuka pada Desember 2021 untuk mendorong penyelenggaraan King Sejong Institute (KSI) yang lebih efektif. Saat ini, KSI sudah menyediakan layanan pengajaran bahasa Korea di 21 tempat yang berada dalam sembilan negara di Eropa.

Saat ini KSI menyediakan 14 kelas bahasa Korea untuk level dasar dan menengah.

Terdapat total 244 KSI di 84 negara di seluruh dunia. Akan tetapi, baru Indonesia, Amerika Serikat, Vietnam, dan Prancis saja yang memiliki KSIC. Fungsi KSIC adalah untuk mendorong dan mengelola KSI yang ada di dalam negara atau wilayah tertentu.

KSIC yang berada di Paris akan mengelola secara terpadu 21 KSI yang berada di sembilan negara Eropa. Selain itu, KSIC juga akan bertanggung jawab untuk mencari partner kerja sama dari lembaga-lembaga dalam dan luar negeri untuk memberikan pendidikan baru atau mendirikan KSI baru.

Menurut KSIF, saat ini permintaan kelas bahasa Korea di Prancis sangat tinggi sehingga pada pembukaan pendaftaran kelas bahasa Korea pertama, ada lebih dari 900 orang yang mendaftar.

Lebih dari 100 orang menghadiri upacara peresmian KSIC, seperti Duta Besar Korea untuk Prancis Yoo Dae-jong, Direktur Korean Cultural Center Paris Lee Il-yul, dan Presiden KSIF Lee Hai-young.

Presiden KSIF Lee Hai-young mengungkapkan, " Saya berharap ke depannya KSIC Paris ini dapat memberikan pendidikan bahasa dan kebudayaan Korea berkualitas tinggi yang cocok untuk wilayah Eropa. Selain itu, saya juga berharap agar KSIC dapat mendorong pertukaran budaya yang lebih kaya antara Korea dan Prancis."

jihlee08@korea.kr