Berkat lonjakan ekspor mobil dan semikonduktor, neraca berjalan Korea pada Juli 2025 mencatat surplus selama 27 bulan berturut-turut. Foto di atas menunjukkan tumpukan kontainer di Pelabuhan Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi pada tanggal 7 Agustus 2025. (Yonhap News)
Penulis: Kim Seon Ah
Berkat lonjakan ekspor mobil dan semikonduktor, neraca berjalan Korea pada Juli 2025 mencatat surplus selama 27 bulan berturut-turut.
Pada tanggal 4 September 2025 Bank of Korea merilis laporan neraca pembayaran internasional bulan Juli 2025.
Menurut laporan tersebut, neraca berjalan bulan Juli 2025 mencatat surplus sebesar 10,78 miliar dolar (15 triliun won). Angka ini turun dari 14,27 miliar dolar pada bulan Juni 2025, tetapi tetap merupakan rekor tertinggi untuk bulan Juli.
Neraca barang mencatat surplus sebesar 10,27 miliar dolar, naik dari 8,52 miliar dolar dibandingkan bulan yang sama tahun 2024.
Nilai ekspor tercatat sebesar 59,78 miliar dolar, meningkat 2,3% dibandingkan bulan yang sama tahun 2024.
Berdasarkan komoditas, peningkatan terbesar terjadi pada semikonduktor (30,6%) dan kendaraan penumpang (6,3%), sementara penurunan terjadi pada aksesori komputer (17%) dan produk farmasi (11,4%).
Ekspor ke Asia Tenggara naik 17,2%, Uni Eropa 8,7%, dan Amerika Serikat 1,5%. Namun, ekspor ke Tiongkok turun 3% dan ke Jepang turun 4,7%.
Nilai impor tercatat sebesar 49,51 miliar dolar, turun 0,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Neraca jasa mencatat defisit sebesar 2,14 miliar dolar, tetapi angka ini lebih kecil dibandingkan bulan Juni 2025 (2,53 miliar dolar) maupun bulan yang sama tahun 2024 (2,39 miliar dolar).
Neraca pendapatan primer mencapai 2,95 miliar dolar, turun dari 4,16 miliar dolar pada bulan Juni 2025 akibat menurunnya pendapatan dividen.
Aset keuangan bersih dalam akun finansial meningkat sebesar 11,08 miliar dolar pada Juli 2025.
sofiakim218@korea.kr