Bisnis

2025.03.17

Duta Kerja Sama Ekonomi Internasional Choi Jong-ku telah menggelar sesi penjelasan ekonomi Korea di New York pada tanggal 10-14 Maret 2025. Foto di atas menunjukkan Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok (tengah) yang sedang bertemu dengan Duta Choi pada tanggal 10 Januari 2025 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)

Duta Kerja Sama Ekonomi Internasional Choi Jong-ku telah menggelar sesi penjelasan ekonomi Korea di New York pada tanggal 10-14 Maret 2025. Foto di atas menunjukkan Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok (tengah) yang sedang bertemu dengan Duta Choi pada tanggal 10 Januari 2025 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)



Penulis: Xu Aiying

Duta Kerja Sama Ekonomi Internasional Choi Jong-ku menekankan bahwa sistem ekonomi tetap stabil dan masalah ketidakpastian politik Korea dapat segera diselesaikan. Hal ini disampaikan Choi dalam kunjungannya ke New York.

Kementerian Ekonomi dan Keuangan mengungkapkan pada tanggal 16 Maret 2025 bahwa Choi telah menggelar sesi penjelasan ekonomi Korea di New York pada tanggal 10-14 Maret 2025.

Choi juga telah berdialog dengan berbagai pejabat penting dari lembaga finansial utama, seperti FTSE (Financial Times Stock Exchange) Russel dan MSCI (Morgan Stanley Capital International).

Beberapa perusahaan yang hadir dalam sesi penjelasan tersebut adalah perusahaan investasi multinasional BlackRock, perusahaan manajemen investasi PIMCO, dan perusahaan bank investasi Goldman Sachs.

Choi menjelaskan keadaan politik dan ekonomi terkini di Korea, lalu pesona Korea dalam bidang investasi dan lingkungan investasi yang semakin membaik.

Choi menekankan, "Keadaan politik Korea yang tidak pasti ini akan segera berakhir. Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok mengelola pemerintah dengan stabil sehingga keadaan finansial dan pasar valuta asing Korea dapat pulih dengan cepat melalui sistem ekonomi yang kokoh."

Choi juga menambahkan bahwa berbagai lembaga pemeringkat kredit internasional telah mempertahankan kredit nasional Korea sehingga hal ini membuktikan bahwa peringkat kredit Korea tetap kokoh.

Choi pun bertemu dengan perwakilan FTSE Russell dan MSCI, lalu menjelaskan usaha pemerintah Korea untuk meningkatkan akses pasar finansial Korea.

Dalam dialog dengan CEO FTSE Russell Fiona Bassett, Choi mengungkapkan bahwa Korea telah mempersiapkan berbagai infrastruktur terkait finansial, valuta asing, dan bea cukai untuk memperbaiki lingkungan investasi asing.

Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut masuknya Korea ke dalam Indeks Obligasi Pemerintah Dunia (WGBI) pada bulan November 2025.

Dalam dialog dengan MSCI, Choi menjelaskan upaya pemerintah Korea untuk meningkatkan akses terhadap pasar modal dan valuta asing di pasar saham. Choi juga mendiskusikan arah untuk peningkatan lainnya terkait masuknya Korea dalam indeks negara maju MSCI.

Choi mengungkapkan, "Walaupun Korea berada dalam keadaan politik yang tidak pasti, kita bisa memastikan bahwa Korea mendapatkan penilaian positif dari para investor berkat usaha pemerintah di pasar finansial dan valuta asing. Hal ini mampu meningkatkan kepercayaan para investor global terhadap ekonomi Korea."

Choi selanjutnya akan mengunjungi Jepang menjelang penilaian akhir bagi Korea pada bulan April 2025 untuk masuk ke dalam WGBI. Ia akan terus berkomunikasi erat dengan investor setempat agar bisa meningkatkan investasi di pasar obligasi Korea.


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait