Foto di atas menunjukkan Wakil Perdana Menteri Sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok yang sedang memimpin Rapat Darurat Terkait Keadaan Terkini Keuangan dan Makroekonomi yang digelar pada tanggal 5 Desember 2024 di Federasi Bank Korea, Jung-gu, Seoul. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)
Penulis: Lee Kyoung Mi
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok mengungkapkan pada tanggal 5 Desember 2024 bahwa keadaan yang terjadi akibat penetapan status Darurat Militer berpengaruh sangat terbatas ke pasar keuangan berkat pencabutan status tersebut yang bisa dilakukan dengan cepat sesuai dengan konstitusi dan hukum yang berlaku.
Melalui wawancara dengan Bloomberg pada hari itu, Wakil PM Choi mengatakan hal tersebut dan menegaskan bahwa ekonomi dan pasar Korea tidak akan terkena dampak yang berkepanjangan akibat status Darurat Militer tersebut.
Wakil PM Choi menekankan bahwa pendapat bahwa Korea akan memasuki resesi ekonomi merupakan pendapat yang berlebihan.
Ia menjelaskan, "Berbagai lembaga internasional termasuk IMF (Dana Moneter Internasional) serta Bank of Korea memang telah merilis data yang mengungkapkan bahwa perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi Korea pada tahun 2025 akan sedikit lebih rendah dari tahun 2024, tetapi dekat dengan rasio pertumbuhan potensial."
Wakil PM Choi juga menolak pandangan mengenai kemungkinan bahwa para investor asing akan menghindari Korea karena ketidakstabilan politik.
Ia berkata, "Sistem Korea sedang berjalan dengan baik sehingga keadaan yang tidak berhubungan dengan ekonomi memiliki pengaruh yang sangat terbatas pada ekonomi Korea. (Ekonomi Korea) sedang dikelola dengan baik."
Wakil PM Choi menggelar rapat darurat terkait kondisi terkini perekonomian Korea selama tiga hari berturut-turut hingga tanggal 6 Desember 2024. Ia memeriksa tren pasar keuangan dan valuta asing serta mendiskusikan arah tanggapan ke depannya.
Otoritas keuangan juga telah mengungkapkan bahwa Dana Stabilisasi Pasar Saham akan digelontorkan sebesar 10 triliun won dan Dana Stabilisasi Pasar Obligasi akan dikucurkan sebesar 40 triliun. Selain itu, program obligasi korporasi dan surat berharga komersial juga akan dijalankan.
km137426@korea.kr