Senjata buatan Korea menyumbang 2,1% dari pasar pertahanan global pada tahun 2023. Foto di atas menunjukkan howitzer self-propelled K9 Korea senilai 1,3 triliun won. Senjata tersebut akan diekspor ke Rumania. (Facebook resmi Hanwha Aerospace)
Penulis: Charles Audouin
Pangsa pasar ekspor global senjata Korea meningkat empat kali lipat selama 15 tahun terakhir.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) di Swedia, pangsa pasar pertahanan global senjata Korea meningkat dari peringkat ke-19 dengan 0,5% pada tahun 2008 menjadi peringkat ke-10 dengan 2,1% pada tahun 2023.
Para pakar menganalisis bahwa perluasan wilayah ekspor terhadap industri pertahanan Korea adalah hasil dari kombinasi tiga faktor, yaitu fungsi senjata Korea yang bagus, kemampuan pengiriman senjata dengan tepat waktu, dan dukungan serta jaminan pemerintah Korea.
Sejak ekspor industri pertahanan pertama Korea pada tahun 1972, Korea telah memasok senjatanya ke total 36 negara hingga tahun 2023.
Menurut SIPRI, negara-negara yang paling banyak membeli senjata Korea antara tahun 2008 dan 2023 adalah Indonesia (17%), Turkiye (14%), dan Polandia (12%).
caudouin@korea.kr