Cadangan devisa Korea pada akhir bulan Juli 2024 mencapai 413,5 miliar dolar atau meningkat sebesar 1,3 miliar dolar dibandingkan dengan Juni 2024. Foto di atas menunjukkan sosok Pusat Tanggapan Pemalsuan Uang milik Hana Bank yang terletak di Jung-gu, Seoul. (Yonhap News)
Penulis: Gil Kyuyoung
Cadangan devisa Korea melonjak kembali setelah empat bulan terus menurun.
Berdasarkan laporan cadangan devisa akhir Juli 2024 yang dirilis oleh Bank of Korea (BOK) pada tanggal 5 Agustus 2024, jumlah cadangan devisa Korea mencapai 413,5 miliar dolar. Angka ini meningkat sebesar 1,3 miliar dolar dibandingkan dengan Juni 2024.
Lonjakan cadangan devisa ini terjadi berkat penerbitan obligasi valuta asing baru yang diterbitkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Pelemahan nilai dolar Amerika Serikat juga menyebabkan peningkatan aset valuta asing sehingga aset devisa pun meningkat.
Cadangan devisa tersebut terdiri dari efek sebesar 367 miliar dolar, simpanan sebesar 22,4 miliar dolar, Special Drawing Rights (SDR) sebesar 14,9 miliar dolar, International Monetary Fund (IMF) position sebesar 4,4 miliar dolar, dan emas sebesar 4,8 miliar dolar.
Cadangan devisa Korea menempati posisi kesembilan di dunia pada akhir Juni 2024 dengan 412,2 miliar dolar.
Posisi pertama diduduki oleh Tiongkok (3,2 triliun dolar), diikuti dengan Jepang (1,2 triliun dolar), dan Swiss (883,8 juta miliar dolar).
gilkyuyoung@korea.kr