Penulis: Lee Jihae
Dengan konsumsi konten Korea meningkat secara global, neraca hallyu tahun 2022 mencatat surplus terbesar dalam sejarah.
Menurut Bank of Korea pada tanggal 6 Maret, pendapatan terkait suara dan video yang diperoleh Korea di luar Korea pada tahun 2022 adalah 1,72 miliar dolar, atau naik 47,9% dari tahun 2021(1,151 miliar dolar).
Pembayaran terkait suara dan video meningkat sebesar 9,7% menjadi 467 juta dolar dari tahun 2021 (421 juta dolar).
Tahun 2022, audio/visual dan layanan terkait mencatat surplus sebesar 1,235 miliar dolar. Sementara skala pembayaran untuk audio/video dan layanan terkait tidak memiliki perubahan besar, pendapatan meningkat secara signifikan sehingga mencatat angka tertinggi sejak statistik terkait diberikan pada tahun 2006. Ketika dikonversi dengan nilai tukar tahunan rata-rata won-dolar tahun 2022 (1.291,9 won per dolar), jumlahnya menjadi sekitar 1,5 triliun won.
Neraca suara/video dan layanan terkait adalah perbandingan pendapatan yang diperoleh di luar Korea dan dana yang dibayarkan di luar Korea sehubungan dengan konten seperti program TV, film, radio, musikal, dan sumber suara. Angka ini disebut juga sebagai neraca hallyu.
Alasan peningkatan pesat surplus neraca hallyu Korea dapat dianalisis dengan beberapa alasan.
Penyanyi K-pop, termasuk BTS dan BLACKPINK, mendapatkan popularitas di seluruh dunia di luar Asia. Kemudian, saat pasar OTT seperti Netflix berkembang, film dan drama Korea juga dikonsumsi tanpa batas negara.
Squid Game yang dirilis melalui Netflix pada September 2021 mencetak rekor peringkat pertama di seluruh dunia. Pada tahun 2022, Extraordinary Attorney Woo menduduki peringkat puncak Netflix selama beberapa minggu.
Pemerintah juga secara aktif mendukung produksi konten Korea.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumumkan Rencana Jangka Menengah dan Panjang Promosi Industri Penyiaran dan Visual Ke-6 (2023-2027) pada bulan Desember 2022 untuk memperluas teknologi, memelihara sumber daya manusia, dan membuat dasar produksi untuk meningkatkan penjualan industri penyiaran dan video menjadi 30 triliun won pada tahun 2027.
jihlee08@korea.kr