Kebudayaan dan Seni


Dari pertengahan tahun 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an, drama TV dan musik pop Korea Selatan menjadi populer, terutama di kawasan Asia, seperti Tiongkok dan Jepang. Pada tahun 1997, drama TV What is Love? ditayangkan di CCTV Tiongkok dan menempati peringkat kedua dalam sejarah konten video impor Tiongkok . Pada saat itu, muncul istilah hally (demam Korea), yang mengacu pada kegemaran terhadap budaya Korea Selatan.

Drama TV Winter Sonata, yang ditayangkan di stasiun penyiaran publik Jepang NHK pada tahun 2003, menjadi sangat populer di Jepang. Selain itu, Pulau Nami di Chuncheon, tempat syuting drama tersebut, menjadi tujuan utama turis Jepang.

Dari pertengahan tahun 2000-an hingga awal tahun 2010-an, hallyu menyebar dengan berpusat pada grup pria dan wanita Korea Selatan, yang disebut “bintang idola”, seperti Big Bang, Girls’ Generation, dan Kara. Selama periode ini, hallyu menyebar dari Asia ke panggung dunia yang lebih luas, termasuk Amerika Latin dan Timur Tengah, dan terutama disukai oleh anak muda pada usia belasan dan 20-an.

Hallyu, yang telah memiliki fondasi yang kokoh melalui budaya populer, seperti drama dan musik, telah memperluas wilayahnya sejak tahun 2010-an. Oleh karena pesona budaya Korea Selatan dikenali di seluruh dunia melalui platform online global, seperti YouTube dan media jejaring sosial, kegemaran hallyu meluas hingga mencakup budaya tradisional Korea Selatan, makanan, sastra, dan pembelajaran bahasa Korea Selatan.

Film Parasite pada tahun 2020 mempromosikan K-Movie dengan memenangkan Academy Awards dalam enam kategori, termasuk film terbaik dan sutradara terbaik.

Jumlah komunitas hallyu yang menggemari budaya hallyu makin meningkat. Setiap tahun, jumlah komnitas tersebut meningkat sebesar 7% dan jumlah anggota yang bergabung dengan komunitas hallyu meningkat sebesar 36%. Pada tahun 2020, jumlah total anggota yang telah bergabung dengan komunitas hallyu dari seluruh dunia mendekati 100 juta anggota. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dalam lima tahun. Di antara keomunitas hallyu, komunitas penggemar K-Pop, seperti komunitas penggemar BTS "Army" dan komunitas penggemar Black Pink "Blink:, memiliki penggemar yang paling banyak. Selain itu, komunitas-komunitas di berbagai bidang, seperti drama, kuliner, dan pariwisata Korea Selatan, juga aktif.

BTS sedang menulis sejarah baru K-Pop. Pada bulan Agustus 2020, satu minggu setelah perilisan lagu Dynamite, lagu tersebut berhasil menduduki puncak Billboard Hot 100 hingga minggu kedua

BTS
BTS sedang menulis sejarah baru K-Pop. Pada bulan Agustus 2020, satu minggu setelah perilisan lagu "Dynamite", lagu tersebut berhasil menduduki puncak Billboard Hot 100 hingga minggu kedua.



Grup idola EXO memikat dunia dengan koreografi yang sempurna

EXO, Grup idola EXO memikat dunia dengan koreografi yang sempurna



yang dicintai oleh penggemar domestik maupun global, menunjukkan penampilan yang penuh semangat.

TWICE, yang dicintai oleh penggemar domestik maupun global, menunjukkan penampilan yang penuh semangat.



K-Pop

K-Pop adalah nama umum untuk musik populer di Korea Selatan. Pada awalnya, digunakan nama gayo, tetapi musik populer di Amerika Serikat disebut pop sehingga beberapa tahun ini terdapat tren untuk menambahkan kata pop ke inisial negara lagu-lagu populer di negara tersebut, seperti T-Pop untuk lagu Thailand, J-Pop untuk lagu Jepang, dan C-Pop untuk lagu Tiongkok. Oleh karena itu, musik Korea Selatan disebut K-Pop.

K-Pop mulai memasuki pasar internasional dengan serius yang dimulai dari kawasan Asia pada pertengahan tahun 2000-an. Pada saat ini, cakupannya diperluas di luar Asia Tenggara hingga ke Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Pada pertengahan tahun 2000-an, grup idola, seperti TVXQ, Kara, Big Bang, Girl's Generation, dan 2NE1 mendapatkan popularitas yang luar biasa di negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, Taiwan, dan Singapura yang memulai ketenaran K-Pop.

Pada tahun 2009, grup perempuan Wonder Girls dengan lagu berjudul “Nobody” masuk ke Amerika Serikat dan menjadi penyanyi Korea Selatan pertama yang terdaftar pada tangga lagu Billboard Hot 100.

Pada tahun 2012, “Gangnam Style” oleh penyanyi Psy menempati peringkat kedua di tangga lagu Billboard Hot 100 selama tujuh minggu berturut-turut dan melampaui 3 miliar tampilan di video musik YouTube. Hal ini menunjukkan kegemaran K-Pop yang mulai menyebar ke seluruh dunia.

Sejak saat itu, K-Pop menarik perhatian masyarakat dunia dan diakui sebagai sebuah genre musik, dengan grup BTS menduduki posisi No.1 pada tangga lagu Billboard 200 pada tahun 2019 dan mendapat penghargaan sebagai artis top Billboard Music Awards selama tiga tahun berturut-turut. BTS mempertahankan posisi puncak selama 23 minggu berturut-turut setelah memasuki tangga lagu Billboard 200 dengan album mereka yang berjudul MAP OF THE SOUL: 7 pada Februari 2020 dan memegang berbagai rekor Guinness untuk rating pemirsa tertinggi dalam konser musik live streaming. Pada bulan Agustus 2020, lagu single berbahasa Inggris “Dynamite” memecahkan rekor, yaitu menjadi lagu Korea Selatan pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard AS Hot 100.

Pengaruh K-Pop makin berkembang. Pada tahun 2019, kategori K-Pop Terbaik ditetapkan pada MTV Video Music Awards, sebuah acara penghargaan musik populer di Amerika Serikat.

Tren yang menonjol di K-Pop adalah aktivitas grup idola yang meningkat. Terdapat lebih dari 150 grup idola di Korea, dengan grup idola yang representatif, termasuk BTS, Blackpink, Twice, EXO, Red Velvet, SF9, NCT, ITZY, dan Monsta X. K-Pop memiliki nilai khusus dalam berbagai aspek yang tidak terbatas pada musik. Rahasia popularitas K-Pop terletak pada penampilan luar biasa yang menggabungkan kemampuan menyanyi yang sangat baik, tata panggung, dan tarian yang memesona. Lagu dan koreografi grup idola dalam pertunjukan tidak dicapai dalam satu atau dua hari. Hal tersebut adalah hasil dari perencanaan yang matang selama bertahun-tahun serta pelatihan dan usaha yang sistematis selama masa pelatihan calon idola.

Komunikasi aktif dengan penggemar juga merupakan faktor yang menyebabkan popularitas K-Pop yang tinggi. Anggota grup idola menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan penggemar dari seluruh dunia secara langsung sehingga terbentuk keakraban dan kedekatan dengan cepat.



Para penggemar di seluruh dunia yang tergila-gila dengan K-Pop.

Para penggemar di seluruh dunia yang tergila-gila dengan K-Pop.



Para penggemar berkontribusi pada perkembangan penyanyi dukungan mereka dan memajukan K-Pop melalui aktivitas aktif di klub penggemar. Para penggemar tidak hanya menganggap penyanyi sebagai bintang, tetapi seperti bagian keluarga. Para penggemar telah menyemangati grup idola sejak debut atau masa awal, menyaksikan anggota grup idola tumbuh dewasa, merasakan kepuasan dan kebanggaan dari perjalanan menjadi dewasa bersama sehingga terbentuk ikatan yang kuat di antara mereka.

Beberapa tahun ini, K-Pop sedang melakukan perubahan di berbagai bidang. Saat grup idola memainkan peran penting, musisi indie terus aktif dan berusaha untuk mendiversifikasi jenis lagu melalui kolaborasi antara grup idola dan musisi indie.Bintang idola, seperti IU, Sunmi, Girls, BTOB, dan Seventeen, berkembang sebagai penyanyi-penulis lagu yang menciptakan lagu mereka sendiri tanpa bergantung pada komposer atau penulis lirik yang sudah mapan.

Selain itu, industri hiburan besar memaksimalkan nilai tambah K-Pop dengan mengembangkan dan menjual produk-produk melalui konten sekunder berdasarkan grup idola. Buku yang menggambarkan lirik lagu BTS “Butterfly” dan layanan avatar AR Blackpink adalah contoh representatif yang memberikan kepuasan dan nilai baru bagi penggemar K-Pop.

Drama

Drama Korea telah melangkah lebih jauh daripada hallyu dan diakui sebagai kategori independen, K-drama, yang menarik perhatian dari seluruh dunia.

Drama Korea terus digemari di seluruh dunia sejak What Is Love?, yang populer di Tiongkok pada tahun 1997, dan Winter Sonata, yang sukses di Jepang pada tahun 2002.

Drama Daejanggeum, yang tayang dari tahun 2003 hingga 2004, dengan tema masakan kerajaan, telah diekspor ke 91 negara, termasuk Jepang, Tiongkok, dan Turki. Drama ini berperan dalam memperluas cakupan hallyu, termasuk makanan Korea, gaya busana, dan obat-obatan, serta menarik minat internasional kepada budaya Korea.

Pada tahun 2013, My Love from the Star dan That Winter, The Wind Blows menarik perhatian penggemar hallyu, dan pada tahun 2016, drama seperti Guardian: The Lonely and Great God, Love In the Moonlight, dan Descendants of the Sun juga populer di kalangan penggemar hallyu.

Pada tahun 2019, drama asli Netflix yang berjudul Kingdom menjadi topik hangat. Drama Kingdom, yang dibuat hingga musim kedua, telah menjadi genre baru yang disebut K-Zombie, sebagai pengakuan terhadap naskah yang kuat dan penyutradaraan yang terampil. Hal yang menarik adalah orang asing yang menonton drama tersebut dapat mengungkapkan apresiasi mereka dengan bebas melalui media sosial terhadap arsitektur dan gaya pakaian Dinasti Joseon yang menjadi latar belakang karya tersebut. Terutama, meningkatnya keingintahuan tentang topi tradisional Korea, gat. Akhirnya, topi tersebut dijual di Amazon, sebuah situs belanja luar negeri.

Drama Korea, yang telah dikenal karena kualitas tema dan nilai artistiknya, mengalami peningkatan penggemar asing pada tahun 2020. Hal ini disebabkan efek pasar OTT yang berkembang pesat di seluruh dunia selama masa pandemi Covid-19.

Crash Landing on You diproduksi pada tahun 2020 dan ditayangkan di 190 negara melalui Netflix. Drama tentang asmara antara putri konglomerat Korea Selatan dan prajurit Korea Utara ini menjadi terkenal di Asia dan menduduki peringkat 10 besar di Netflix selama 10 minggu di Jepang.



Descendants of the Sun telah diekspor ke 32 negara dan memiliki efek ekonomi sebesar lebih dari 1 triliun won.

Descendants of the Sun telah diekspor ke 32 negara dan memiliki efek ekonomi sebesar lebih dari 1 triliun won.



Descendants of the Sun telah diekspor ke 32 negara dan memiliki efek ekonomi sebesar lebih dari 1 triliun won.

Crash Landing on You telah diekspor ke 32 negara dan memiliki efek ekonomi sebesar lebih dari 1 triliun won.



Film

Film Korea memiliki pasar berskala besar yang membanggakan di seluruh dunia. Menurut Asosiasi Film Amerika (MPAA), pasar film Korea Selatan pada tahun 2018 mencapai 1,6 miliar dolar dari total 41,1 miliar dolar pasar film global. Hal tersebut mendudukkan film Korea pada posisi lima besar di dunia setelah wilayah Amerika Utara, Tiongkok, Jepang, dan Inggris. Korea Selatan menempati urutan pertama di dunia untuk rata-rata tahunan jumlah tontonan film per kapita dan persentase penonton bioskop yang mencapai 51%.

Karya film Korea Selatan, dengan sejarah 101 tahun, telah mendapat pengakuan di festival film internasional dan diperkenalkan secara luas di luar negeri. Sejak film Korea Selatan, The Coachman, memenangkan Penghargaan Beruang Perak di Festival Film Internasional Berlin untuk pertama kalinya pada tahun 1961, film-film Korea Selatan selanjutnya menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam tiga festival film internasional utama, yaitu Festival Film Berlin di Jerman, Festival Film Cannes di Prancis, dan Festival Film Venesia di Italia.

Film seperti Oldboy, Oasis, Burning, dan On the Beach at Night Alone telah mendapatkan penghargaan utama dan sutradara film Korea Selatan yang terkenal seperti Bong Joon-ho, Im Kwon-taek, Lee Chang-dong, Park Chan-wook, Hong Sangsoo, dan Kim Jee-woon telah menarik perhatian industri film internasional.

Pada tahun 2019, Parasite karya Bong Joon-ho memenangkan penghargaan Palme d'Or, penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes, untuk pertama kalinya dalam sejarah film Korea Selatan. Parasite juga memenangkan empat penghargaan di American Academy Awards pada tahun 2020. Hal ini meningkatkan minat dunia pada film Korea Selatan.

Saat Parasite menyapu Academy Awards kategori utama, termasuk film terbaik, sutradara terbaik, skenario terbaik, dan film internasional terbaik, media terkenal di seluruh dunia terus-menerus mengulas artikel tentang film Korea Selatan. Surat kabar Inggris The Guardian merekomendasikan film The Handmaiden dan Rotten Tomatoes, sedangkan sebuah situs web terkenal untuk kritik film, yang memberikan perhatian khusus terhadap film Korea Selatan, merekomendasikan film Poetry.

Sementara itu, berbagai festival film internasional diadakan di Korea Selatan untuk meningkatkan status film Korea Selatan, dan lebih jauh lagi, digunakan juga sebagai pendorong pengembangan industri film Asia lebih lanjut. Festival Film Internasional Busan(BIFF), Festival Film Fantastis Internasional Bucheon(BIFAN), dan Festival Film Internasional Jeonju, merupakan festival film terbesar di Korea Selatan yang menampilkan berbagai konsep dan program setiap tahun untuk menarik perhatian para peminat film di seluruh dunia.

Film Korea Selatan juga mendapatkan popularitas besar melalui platform OTT. #Alive, yang dirilis pada Juni 2020, menjadi film Korea Selatan yang sukses di luar negeri melalui OTT, dengan menempati posisi pertama di tangga film global di 35 negara dalam waktu dua hari, setelah dirilis di Netflix.





Film Parasite yang memenangkan penghargaan utama film terbaik dan sutradara terbaik di Academy Awards 2020.

Film Parasite yang memenangkan penghargaan utama film terbaik dan sutradara terbaik di Academy Awards 2020.



Myeong-Hoon Chung, konduktor dan pianis Korea Selatan, menjabat sebagai direktur musik dan kepala konduktor Teater Opera Bastille Nasional di Prancis. Pada bulan Juli 2013, beliau menerima Penghargaan Musik Seumur Hidup dari Yayasan Teater Venice La Fenice.

Myeong-Hoon Chung, konduktor dan pianis Korea Selatan, menjabat sebagai direktur musik dan kepala konduktor Teater Opera Bastille Nasional di Prancis. Pada bulan Juli 2013, beliau menerima Penghargaan Musik Seumur Hidup dari Yayasan Teater Venice La Fenice.



Musik

Para artis Korea Selatan berkegiatan aktif di dunia musik klasik.

Pada tahun 2015, di Polandia, pianis Seong-Jin Seong menjadi warga Korea Selatan pertama yang memenangkan Kompetisi Piano Chopin Internasional paling bergengsi di dunia. Pianis Son Jeong-beom menjadi warga Korea Selatan pertama yang memenangkan peringkat pertama kategori piano Kompetisi Musik Internasional Munich ARD 2017.

Selain itu, para penyanyi Korea Selatan berhasil meraih juara satu hingga tiga di Kompetisi Musik Internasional An Battista Viotti yang diadakan di Vercelli, Italia, dan juga pianis Korea Selatan meraih juara satu hingga tiga secara berdampingan di Kompetisi Musik Internasional Prague Spring. Keduanya pada tahun 2016.

Soprano Jo Su-mi, Hong Hye-kyung, Shin Young-ok, bassis Yeon Gwang-cheol, dan bas bariton Samuel Yun berkegiatan aktif sebagai vokalis. Dalam kategori musik instrumental, pianis Son Yeol-eum, Lim Dong-hyuk, serta pemain biola Jang Young-joo dan Shin Hyun-soo menarik perhatian peminat musik instrumental.

Lee Hee-ah, yang dikenal sebagai pianis empat jari, juga menunjukkan penampilan panggung yang energik. Dongil Han dan Gunwoo Baek adalah pianis generasi pertama yang telah terkenal di panggung internasional sejak tahun 1950- an sampai tahun 1970-an.

Pianis internasional Chung Myung-hoon juga memiliki reputasi sebagai konduktor. Setelah menjabat sebagai konduktor tamu di Berlin Philharmonic, London Philharmonic, dan Paris Orchestra, beliau menjabat sebagai direktur musik dan kepala konduktor Paris Bastille Opera. Di Korea Selatan, setelah menjabat sebagai konduktor senior Seoul Philharmonic, saat ini beliau adalah direktur musik One Korea Youth Orchestra. Bersama Chung Myung-hwa (selo), kakak perempuan beliau, dan Jung Kyung-hwa (violin), beliau adalah tokoh utama yang membentuk "Trio Jeong" yang terkenal di dunia musik.

Kim Eun-sun, konduktor terkenal dunia yang lahir di Korea Selatan, menjabat sebagai direktur musik Opera San Francisco mulai tahun 2021. Dengan jabatan ini, Kim Eun-sun merupakan konduktor wanita pertama sekaligus direktur musik di kelompok opera besar di Amerika Serikat. Hal ini menorehkan sejarah baru di dunia musik klasik.



Musikal

Di Korea Selatan, Anda dapat menonton berbagai musikal Broadway, seperti Dr Jekyll and Hyde dan Chicago dan juga musikal karya Korea Selatan. Beberapa tahun ini, pertunjukan musikal karya lokal oleh sutradara Korea Selatan telah diterima dengan baik di panggung dunia. Di Jepang, Tiongkok, Taiwan, dan Asia Tenggara, penampil pertunjukan dari Korea Selatan mengadakan tur pertunjukan atau lisensi pertunjukan sehingga meningkatkan kepopuleran K-musikal. Perwakilan karya lokal termasuk Finding Mr. Destiny dan Laundry, juga sangat sukses di Korea Selatan.

Beberapa tahun ini, anggota grup idola sering muncul pada pertunjukan musikal. Hal ini memberikan kesempatan penting bagi penggemar asing untuk tertarik pada K-musikal.

 Pertunjukan Balet & Orkestra Mariinsky oleh Kim Ki-min dan Olesya Novikov. Kim Ki Min adalah warga Asia pertama yang bergabung dengan kelompok balet Mariinsky

Pertunjukan balet Danau Angsa
Pertunjukan Balet & Orkestra Mariinsky oleh Kim Ki-min dan Olesya Novikov. Kim Ki Min adalah warga Asia pertama yang bergabung dengan kelompok balet Mariinsky



Tari Modern dan Balet

Dengan didirikannya Kelompok Tari Nasional pada tahun 1962, minat warga Korea Selatan terhadap tari kontemporer meningkat. Penari kontemporer yang terkemuka adalah Shinja Hong, yang mengikuti tren avant-garde. Beliau mengambil jurusan tari di Amerika Serikat dan berguru kepada koreografer Alwin Nikolais.

Balet Korea Selatan aktif melakukan pertunjukan melalui Balet Nasional, Balet Universal, dan Balet Seoul. Balerina paling terkenal di Korea adalah Kang Sue-jin, yang saat ini menjabat sebagai direktur artistik Kelompok Balet Nasional. Beliau adalah warga Asia pertama yang bergabung dengan Stuttgart Ballet di Jerman.

Pada tahun 2011, pebalet pria Korea Selatan, Kim Ki-min, bergabung dengan Mariinsky Ballet Rusia (terkenal sebagai kelompok balet klasik top dunia). Kim Kimin merupakan warga Asia pertama yang menjadi penari utama. Pada Juli 2012, Seohee menjadi penari utama Korea Selatan untuk pertama kalinya di American Ballet Theatre (ABT), sebuah kelompok balet kelas dunia.

Pada Juni 2017, Seon-mi Park menjadi warga Korea Selatan pertama yang memenangkan peringkat pertama di Kompetisi Balet Internasional Moskow, salah satu dari tiga kompetisi balet teratas dunia.

Se-eun Park, penari utama Opera dan Balet Paris, memenangkan Penghargaan Penari Wanita Terbaik di Benoit de la Danse, penghargaan akademi di dunia tari, pada tahun 2018 dan dengan bangga masuk ke jajaran balerina kelas dunia.

Kota Metropolitan Gwangju, kota budaya dan kota demokrasi, adalah tempat diadakannya seni kontemporer internasional yang memperluas pertukaran seni antara Korea Selatan, Asia, dan seluruh dunia. Gwangju Biennale adalah pameran seni instalasi kontemporer yang diadakan dua tahun sekali, dimulai dengan pameran pertama pada bulan September 1995 dan merupakan biennale pertama di Asia.

Gwangju Biennale
Kota Metropolitan Gwangju, kota budaya dan kota demokrasi, adalah tempat diadakannya seni kontemporer internasional yang memperluas pertukaran seni antara Korea Selatan, Asia, dan seluruh dunia. Gwangju Biennale adalah pameran seni instalasi kontemporer yang diadakan dua tahun sekali, dimulai dengan pameran pertama pada bulan September 1995 dan merupakan biennale pertama di Asia.



Novel The Vegetarian oleh Han Kang, novelis terkemuka Korea Selatan

Novel The Vegetarian oleh Han Kang, novelis terkemuka Korea Selatan



Seni Kontemporer

Seniman Korea Selatan terus menunjukkan prestasi tinggi di panggung dunia dan menjadikan seni kontemporer Korea Selatan diakui.

Paik Nam June, wafat pada tahun 2006, adalah artis video kelas dunia yang lahir di Korea Selatan. Seniman hebat lukisan monokromatik Lee Woo-hwan, Ha Jong-hyun, dan Park Seo-bo adalah artis yang menarik perhatian kolektor asing. Lukisan serial teknik myobob oleh Park Seo-Bo telah sukses dipamerkan di Museum Guggenheim di New York pada tahun 2020.

Pada tahun 2019, Yang Hye-gyu, seniman instalasi yang berbasis di Seoul dan Berlin, Jerman, menempati peringkat ke-36 dalam Power 100 yang dipilih oleh Art Review, majalah seni kontemporer Inggris yang sangat berpengaruh. Pada tahun 2020, beliau berkegiatan aktif melalui pameran tunggal di negara-negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Anda dapat mengunjungi galeri seperti Insa Art Space, Gongpyeong Art, dan Museum Seni Gyeongin, yang terletak di Insa-dong dan Samcheong-dong, Seoul, untuk menikmati seni kontemporer di Korea. Beberapa tahun ini, terdapat banyak galeri yang berada di Cheongdam-dong dan Hannam-dong, Seoul.

Sementara itu, diadakan juga berbagai festival seni kontemporer di Korea Selatan. Festival seni yang terkenal termasuk Gwangju Biennale, yang diadakan setiap dua tahun sejak tahun 1995.

Sastra Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, sastra Korea Selatan, khususnya novel, telah diakui berpotensi untuk diinternasionalisasikan dan menarik perhatian dunia sastra.

Perubahan ini dimungkinkan berkat pencapaian novelis Shin Kyung-sook pada tahun 2011 dan novelis Han Kang pada tahun 2016.

Pada tahun 2016, Han Kang memenangkan Kategori Internasional di Booker Prize, salah satu dari tiga penghargaan sastra utama dunia untuk cerita pendeknya, “The Vegetarian”, dan pada tahun 2017, beliau memenangkan Malaparte Prize, penghargaan sastra bergengsi Italia untuk karya novel Human Acts: A Novel.

Novel Shin Kyung-sook Please Look After Mom menjadi topik hangat segera setelah diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2011 dan masuk dalam daftar 10 buku terlaris Amazon. Sejak penerbitan versi Amerika Serikat, novel ini telah diterjemahkan dan diterbitkan pada lebih dari 30 negara termasuk Jepang, Asia, Eropa, dan Australia.

Berkat pencapaian tersebut, jumlah karya sastra Korea Selatan yang diterbitkan di luar negeri makin meningkat. Jumlah publikasi sastra Korea Selatan di luar negeri adalah 69 karya pada tahun 2017, 74 karya pada tahun 2018, dan 91 karya pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan peningkatan yang nyata setiap tahun.

Popularitas sastra Korea Selatan terlihat dari beberapa aspek. Di antaranya, gaya naratif yang membaurkan masalah sosial global ke dalam kisah pribadi para tokoh yang dinilai sebagai daya tarik dalam membangkitkan simpati pembaca. Contoh representatif adalah novel Jo Nam-joo yang berjudul Kim Ji-young Born 1982, yang memiliki karakter feminis yang kuat. Novel ini telah diekspor ke 18 negara dan terjual sebanyak 80.000 kopi dalam waktu dua bulan setelah dirilis di Jepang pada tahun 2018. Novel ini juga mencapai peringkat pertama dalam kategori sastra Asia di luar Jepang dan Tiongkok. Berkat popularitasnya, novel ini dirilis juga sebagai film dengan judul yang sama di Korea.

Selain itu, banyak karya para seniman yang sedang aktif diperkenalkan di luar negeri, mulai dari penulis senior Korea Selatan seperti Park Wan-seo dan Hwang Seok-young hingga seniman muda seperti Jang Kang-myung dan Jung Eun-young.

Hansik (Makanan Korea)

Efek hallyu juga mencapai bidang makanan Korea. Restoran Korea meningkat di seluruh dunia, termasuk kota-kota yang memimpin tren global seperti Paris, London, dan New York, dan penilaian kuliner terhadap makanan Korea menjadi sangat baik. Menu perwakilan makanan Korea seperti kimci, bulgogi, dan bibimbap telah memantapkan posisinya sebagai menu konsumen di seluruh dunia. Makanan fusion seperti burger bibimbap dan iga berbumbu gocujang telah muncul di restoran-restoran di Amerika Serikat. Hot dog kimci dan steak gocujang juga diperkenalkan, merasang nafsu makan warga New York.

Hal yang menarik adalah, makanan Korea digemari bukan hanya karena rasa ingin tahu, tetapi karena masakan Korea dinilai sehat dan sejalan dengan tren global yang lebih memilih makanan sehat. Makanan Korea terdiri dari diet karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang dan menyediakan asupan vitamin dan mineral yang mencukupi melalui lauk nabati. Hal ini diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memilih makanan Korea sebagai makanan teladan bergizi seimbang pada tahun 2004. USA Today, surat kabar umum Amerika Serikat, memilih kimci bersama dengan bihun Vietnam dan sayur kol sebagai makanan paling populer di tahun 2020.

Berkat popularitas ini, restoran Korea di luar negeri, yang di masa lalu terutama dikunjungi oleh warga Korea atau Asia, sekarang lebih dari setengah pengunjung adalah penduduk lokal. Bibimbap dan bulgogi adalah menu paling populer di restoran Korea di Paris, dan khususnya, bibimbap mendapatkan citra sebagai makanan yang berfokus pada sayuran dan menyehatkan.

Beberapa tahun ini, terdapat banyak penonton YouTube yang mengikuti resep masakan Korea.