Pemerintah Korea telah menetapkan kuota visa tenaga kerja asing nonprofesional tahun 2026 sebesar 191 ribu orang. Foto di atas menunjukkan TKA yang sedang memanen sawi di Goesan-gun, Chungcheongbuk-do. (Goesan-gun, Chungcheongbuk-do)

Penulis: Margareth Theresia

Pemerintah Korea telah menetapkan kuota visa tenaga kerja asing (TKA) nonprofesional tahun 2026 sebesar 191 ribu orang.

Kantor Bidang Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea menggelar rapat terkait kebijakan terpadu TKA pada tanggal 22 Desember 2025 yang dipimpin oleh Kepala Kantor Bidang Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea, Yoon Chang-ryeol.

Rapat tersebut memutuskan bahwa kuota untuk pekerja nonprofesional (visa E-9) sebesar 80 ribu orang dan pekerja migran musiman (visa E-8) sebesar 109 ribu orang.

Kuota tersebut merupakan batas atas yang ditetapkan untuk perekrutan TKA sesuai dengan permintaan industri di lapangan.

Kuota visa E-9 yang ditetapkan pemerintah terdiri dari 50 ribu orang di sektor manufaktur, 10 ribu orang di sektor pertanian dan peternakan, 7 ribu orang di sektor perikanan, 2 ribu orang di sektor konstruksi, dan seribu orang di sektor layanan.

Pemerintah juga menetapkan kuota sebesar 10 ribu orang untuk cadangan apabila terjadi perubahan permintaan tenaga kerja di lapangan.

Sektor perkapalan sebelumnya memiliki kuota tersendiri pada tahun 2023-2025, tetapi akan digabungkan kembali ke kuota sektor manufaktur per tahun 2026.

Kuota visa E-8 ditingkatkan pada tahun 2026 untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di industri perikanan dan pertanian akibat penurunan populasi penduduk dan meningkatnya jumlah lansia.

Peningkatan kuota E-8 sebesar 13 ribu orang menjadi total 109 ribu orang merupakan hasil dari survei terhadap permintaan pemerintah daerah.

Proyek uji coba asisten rumah tangga (ART) tidak akan menjadi proyek utama TKA sehingga para ART yang sudah masuk ke Korea dan saat ini sedang bekerja, bisa memperpanjang periode kerja mereka dan mendapatkan keuntungan yang setara dengan pekerja migran bervisa E-9.


margareth@korea.kr